Foto : Sigit (Humas Jateng)
Foto : Sigit (Humas Jateng)
PEKALONGAN – Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., bertemu dengan ratusan warga korban banjir di Kota Pekalongan pada Selasa, 26 November 2024.
Ratusan warga di Kelurahan Pasirkraton Kramat, Kota Pekalongan harus mengungsi di aula eks Kantor Kelurahan Kramatsari usai rumah mereka terendam banjir, akibat jebolnya tanggul Sungai Meduri Bremi, Desa Jeruksari, Kabupaten Pekalongan pada Sabtu, 23 November 2024 lalu.
Pada kesempatan itu, Pj Gubernur menyerahkan bantuan senilai Rp276.728.600 kepada para warga yang terdampak banjir. Rinciannya, bantuan dari Dinas Sosial Provinsi Jateng berupa sembako dan bahan pokok senilai Rp80.754.300, serta bantuan dari APBD Pemprov Jateng berupa sembako dan bahan pokok senilai Rp11.564.000.
Kemudian, bantuan dari Dewan Pengurus KORPRI Jateng berupa sembako senilai Rp22.700.000, Dinas Ketahanan Pangan dengan bantuan beras senilai Rp 92.520.000, serta bantuan dari Kementerian Sosial RI berupa bahan makanan pokok dan peralatan rumah tangga senilai Rp69.190.300.
Selain bantuan logistik, dapur umum dan posko kesehatan juga didirikan di dekat lokasi pengungsian untuk menunjang kebutuhan para warga.
Ketika dikunjungi oleh Pj Gubernur, kesehatan para warga dalam kondisi baik, sebab mereka dipantau langsung oleh tenaga kesehatan yang berada di lokasi pengungsian.
“Kami akan terus pantau perkembangan kesehatan masyarakat yang mengungsi,” ujarnya di sela kunjungan.
Pj Gubernur menjelaskan, 1.307 rumah warga di Kelurahan Pasirkraton Kramat, Kota Pekalongan terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 1 meter. Saat ini, genangan air sudah mulai surut dengan ketinggian air tersisa kurang lebih 50 cm.
Pada kesempatan itu, ia juga mengecek langsung kondisi tanggul yang menyebabkan rumah para warga terendam banjir. Pj Gubernur mengungkapkan, tanggul yang jebol saat ini sudah berhasil ditambal, nantinya perbaikan tanggul yang lebih kuat dan permanen akan segera dilakukan.
“Langkah yang kami lakukan sekarang adalah menyedot air yang ada di sekitar lokasi terdampak, kita kembalikan ke sungai,” ucap Pj Gubernur.
PEKALONGAN – Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., bertemu dengan ratusan warga korban banjir di Kota Pekalongan pada Selasa, 26 November 2024.
Ratusan warga di Kelurahan Pasirkraton Kramat, Kota Pekalongan harus mengungsi di aula eks Kantor Kelurahan Kramatsari usai rumah mereka terendam banjir, akibat jebolnya tanggul Sungai Meduri Bremi, Desa Jeruksari, Kabupaten Pekalongan pada Sabtu, 23 November 2024 lalu.
Pada kesempatan itu, Pj Gubernur menyerahkan bantuan senilai Rp276.728.600 kepada para warga yang terdampak banjir. Rinciannya, bantuan dari Dinas Sosial Provinsi Jateng berupa sembako dan bahan pokok senilai Rp80.754.300, serta bantuan dari APBD Pemprov Jateng berupa sembako dan bahan pokok senilai Rp11.564.000.
Kemudian, bantuan dari Dewan Pengurus KORPRI Jateng berupa sembako senilai Rp22.700.000, Dinas Ketahanan Pangan dengan bantuan beras senilai Rp 92.520.000, serta bantuan dari Kementerian Sosial RI berupa bahan makanan pokok dan peralatan rumah tangga senilai Rp69.190.300.
Selain bantuan logistik, dapur umum dan posko kesehatan juga didirikan di dekat lokasi pengungsian untuk menunjang kebutuhan para warga.
Ketika dikunjungi oleh Pj Gubernur, kesehatan para warga dalam kondisi baik, sebab mereka dipantau langsung oleh tenaga kesehatan yang berada di lokasi pengungsian.
“Kami akan terus pantau perkembangan kesehatan masyarakat yang mengungsi,” ujarnya di sela kunjungan.
Pj Gubernur menjelaskan, 1.307 rumah warga di Kelurahan Pasirkraton Kramat, Kota Pekalongan terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 1 meter. Saat ini, genangan air sudah mulai surut dengan ketinggian air tersisa kurang lebih 50 cm.
Pada kesempatan itu, ia juga mengecek langsung kondisi tanggul yang menyebabkan rumah para warga terendam banjir. Pj Gubernur mengungkapkan, tanggul yang jebol saat ini sudah berhasil ditambal, nantinya perbaikan tanggul yang lebih kuat dan permanen akan segera dilakukan.
“Langkah yang kami lakukan sekarang adalah menyedot air yang ada di sekitar lokasi terdampak, kita kembalikan ke sungai,” ucap Pj Gubernur.
Berita Terbaru