Follow Us :              

Fasilitasi Pendidikan Penyandang Disabilitas, Sekda Resmikan SLB Negeri Lasem Rembang

  18 December 2024  |   10:00:00  |   dibaca : 174 
Kategori :
Bagikan :


Fasilitasi Pendidikan Penyandang Disabilitas, Sekda Resmikan SLB Negeri Lasem Rembang

18 December 2024 | 10:00:00 | dibaca : 174
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

REMBANG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno meresmikan gedung baru Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Lasem, Kabupaten Rembang pada Rabu, 18 Desember 2024.

Dengan adanya sekolah tersebut, harapannya anak-anak berkebutuhan khusus di daerah Rembang dan sekitarnya dapat mengenyam pendidikan dengan fasilitas yang lebih baik dan memadai.

"Ini adalah upaya kita bersama untuk bisa menyediakan sarana prasana SLB yang representatif dan nyaman bagi anak-anak kita," ucap Sekda di sela acara peresmian.

Sekda berharap, para siswa bisa lebih nyaman dan senang saat melakukan kegiatan belajar. Sebab, fasilitas di sekolah tersebut terbilang lengkap dengan adanya ruang perpustakaan, ruang praktik, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), dan ruang pembelajaran khusus.

Selain sarana prasarana di lingkungan sekolah, pihaknya juga sedang mengkaji terkait penyediaan sarana transportasi khusus bagi para penyandang disabilitas, sehingga nantinya para pelajar akan lebih mudah untuk berangkat dan pulang sekolah. Sebagai informasi, SLB tidak terikat dengan sistem zonasi, sehingga tempat tinggal para siswa juga tersebar di berbagai daerah.

“Ke depan kami akan memikirkan penyediaan sarana prasarana penjemputan di titik-titik tertentu atau (menyediakan) shuttle," katanya.

Sekda menambahkan, penyediaan sarana transportasi khusus pelajar SLB membutuhkan kajian lebih lanjut, karena hal ini berhubungan dengan anggaran, syarat-syarat khusus, serta identifikasi aset milik Pemprov Jateng.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Uswatun Kahasanah, menyampaikan bahwa pembangunan SLB Negeri Lasem menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng sebesar Rp7,3 miliar.

Saat ini, SLB yang berlokasi di jalur pantura Lasem-Rembang itu, memiliki sebanyak 150 siswa dengan layanan pendidikan bagi siswa tunadaksa, tunarungu, tunanetra, tunagrahita (daya tangkapnya lemah), dan tunalaras (kesulitan mengendalikan emosi).

"Dengan diresmikannya gedung ini, SLB Negeri Lasem memiliki sebanyak 24 ruang kelas, 3 ruang pembelajaran khusus, serta fasilitas pendukung lain yang ramah disabilitas," kata Kepala Disdikbud Jateng.


Bagikan :

REMBANG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno meresmikan gedung baru Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Lasem, Kabupaten Rembang pada Rabu, 18 Desember 2024.

Dengan adanya sekolah tersebut, harapannya anak-anak berkebutuhan khusus di daerah Rembang dan sekitarnya dapat mengenyam pendidikan dengan fasilitas yang lebih baik dan memadai.

"Ini adalah upaya kita bersama untuk bisa menyediakan sarana prasana SLB yang representatif dan nyaman bagi anak-anak kita," ucap Sekda di sela acara peresmian.

Sekda berharap, para siswa bisa lebih nyaman dan senang saat melakukan kegiatan belajar. Sebab, fasilitas di sekolah tersebut terbilang lengkap dengan adanya ruang perpustakaan, ruang praktik, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), dan ruang pembelajaran khusus.

Selain sarana prasarana di lingkungan sekolah, pihaknya juga sedang mengkaji terkait penyediaan sarana transportasi khusus bagi para penyandang disabilitas, sehingga nantinya para pelajar akan lebih mudah untuk berangkat dan pulang sekolah. Sebagai informasi, SLB tidak terikat dengan sistem zonasi, sehingga tempat tinggal para siswa juga tersebar di berbagai daerah.

“Ke depan kami akan memikirkan penyediaan sarana prasarana penjemputan di titik-titik tertentu atau (menyediakan) shuttle," katanya.

Sekda menambahkan, penyediaan sarana transportasi khusus pelajar SLB membutuhkan kajian lebih lanjut, karena hal ini berhubungan dengan anggaran, syarat-syarat khusus, serta identifikasi aset milik Pemprov Jateng.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Uswatun Kahasanah, menyampaikan bahwa pembangunan SLB Negeri Lasem menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng sebesar Rp7,3 miliar.

Saat ini, SLB yang berlokasi di jalur pantura Lasem-Rembang itu, memiliki sebanyak 150 siswa dengan layanan pendidikan bagi siswa tunadaksa, tunarungu, tunanetra, tunagrahita (daya tangkapnya lemah), dan tunalaras (kesulitan mengendalikan emosi).

"Dengan diresmikannya gedung ini, SLB Negeri Lasem memiliki sebanyak 24 ruang kelas, 3 ruang pembelajaran khusus, serta fasilitas pendukung lain yang ramah disabilitas," kata Kepala Disdikbud Jateng.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu