Follow Us :              

Tinjau Banjir brebes, Pemprov Jateng Salurkan Logistik Kebencanaan Senilai Rp478 Juta

  21 January 2025  |   08:00:00  |   dibaca : 417 
Kategori :
Bagikan :


Tinjau Banjir brebes, Pemprov Jateng Salurkan Logistik Kebencanaan Senilai Rp478 Juta

21 January 2025 | 08:00:00 | dibaca : 417
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

BREBES - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan kebutuhan logistik kebencanaan senilai Rp478 juta untuk masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Brebes.  

Bantuan tersebut diberikan oleh Dinas Sosial Jateng senilai Rp284 juta, Dinas Ketahanan Pangan Jateng senilai Rp120 juta, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng senilai Rp74 juta.    

"Kami membawa makanan siap saji, beras, kasur lipat, tenda, selimut, dan lain-lain," ucap Pj Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., saat mengunjungi lokasi pengungsian di Balai Desa Krasak, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes pada Selasa, 21 Januari 2025 pagi.  

Dalam kunjungan itu, Pj Gubernur sempat berbincang dengan para pengungsi. Ia memastikan, pemberian layanan kesehatan bagi masyarakat dan mengecek ketersediaan stok bahan pangan di dapur umum.  

"Pengungsi di Desa Krasak masih ada 300-an orang, sedangkan warga lainnya sudah mulai kembali ke rumah. Masyarakat ditampung di beberapa tempat, selain di Balai Desa Krasak," ucapnya.  

Sebagai informasi, banjir di Kabupaten Brebes terjadi sejak Minggu, 19 Januari 2025, akibat intensitas hujan yang cukup tinggi. Hal ini menyebabkan air Sungai Pemali yang melintas di kabupaten tersebut meluap.

Akibatnya, sebanyak 8 kecamatan, yaitu Kecamatan Jatibarang, Songgom, Larangan, Wanasari, Brebes, Bantarkawung, Tonjong, dan Salem, turut terdampak banjir. Luapan air sungai merendam 5.011 unit rumah warga dengan ketinggian 20-80 cm.   

Selain merendam ribuan rumah, banjir juga mengakibatkan jembatan putus di Desa Karangjongkeng, Kecamatan Tonjong. Tak hanya itu, sejumlah sekolah dan sekitar 95 hektare lahan pertanian juga terendam banjir.  

"Ada 33 sekolah yang terdampak. Saat ini kondisi airnya mulai surut, sebagian besar warga mulai kembali ke rumah," kata Pj Gubernur.   

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur meminta pemerintah daerah dan TNI/Polri untuk bergotong royong bahu-membahu membersihkan rumah-rumah yang terdampak banjir.  

"Kami dan relawan juga terus mengamati perkembangan terkait kondisi cuaca saat ini," ucapnya.   

Pelaksana Tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes, Supriyadi, manyampaikan bahwa pada mulanya ada 33 sekolah yang terdampak banjir. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, banjir sudah mulai surut. Harapannya, sekolah-sekolah tersebut dapat segera digunakan kembali.


Bagikan :

BREBES - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan kebutuhan logistik kebencanaan senilai Rp478 juta untuk masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Brebes.  

Bantuan tersebut diberikan oleh Dinas Sosial Jateng senilai Rp284 juta, Dinas Ketahanan Pangan Jateng senilai Rp120 juta, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng senilai Rp74 juta.    

"Kami membawa makanan siap saji, beras, kasur lipat, tenda, selimut, dan lain-lain," ucap Pj Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., saat mengunjungi lokasi pengungsian di Balai Desa Krasak, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes pada Selasa, 21 Januari 2025 pagi.  

Dalam kunjungan itu, Pj Gubernur sempat berbincang dengan para pengungsi. Ia memastikan, pemberian layanan kesehatan bagi masyarakat dan mengecek ketersediaan stok bahan pangan di dapur umum.  

"Pengungsi di Desa Krasak masih ada 300-an orang, sedangkan warga lainnya sudah mulai kembali ke rumah. Masyarakat ditampung di beberapa tempat, selain di Balai Desa Krasak," ucapnya.  

Sebagai informasi, banjir di Kabupaten Brebes terjadi sejak Minggu, 19 Januari 2025, akibat intensitas hujan yang cukup tinggi. Hal ini menyebabkan air Sungai Pemali yang melintas di kabupaten tersebut meluap.

Akibatnya, sebanyak 8 kecamatan, yaitu Kecamatan Jatibarang, Songgom, Larangan, Wanasari, Brebes, Bantarkawung, Tonjong, dan Salem, turut terdampak banjir. Luapan air sungai merendam 5.011 unit rumah warga dengan ketinggian 20-80 cm.   

Selain merendam ribuan rumah, banjir juga mengakibatkan jembatan putus di Desa Karangjongkeng, Kecamatan Tonjong. Tak hanya itu, sejumlah sekolah dan sekitar 95 hektare lahan pertanian juga terendam banjir.  

"Ada 33 sekolah yang terdampak. Saat ini kondisi airnya mulai surut, sebagian besar warga mulai kembali ke rumah," kata Pj Gubernur.   

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur meminta pemerintah daerah dan TNI/Polri untuk bergotong royong bahu-membahu membersihkan rumah-rumah yang terdampak banjir.  

"Kami dan relawan juga terus mengamati perkembangan terkait kondisi cuaca saat ini," ucapnya.   

Pelaksana Tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes, Supriyadi, manyampaikan bahwa pada mulanya ada 33 sekolah yang terdampak banjir. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, banjir sudah mulai surut. Harapannya, sekolah-sekolah tersebut dapat segera digunakan kembali.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu