Follow Us :              

Tangani Banjir Brebes, Pemprov Jateng Solusikan Peninggian Tanggul dan Penanaman Pohon di Hulu

  21 January 2025  |   09:15:00  |   dibaca : 393 
Kategori :
Bagikan :


Tangani Banjir Brebes, Pemprov Jateng Solusikan Peninggian Tanggul dan Penanaman Pohon di Hulu

21 January 2025 | 09:15:00 | dibaca : 393
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

BREBES – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Brebes dan pemerintah pusat dalam mengatasi persoalan banjir di Kelurahan Limbangan Kulon, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes. 

Hal itu disampaikan oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., saat bertemu dengan para warga terdampak banjir di Kelurahan Limbangan Kulon, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes pada Selasa, 21 Januari 2024.

“Saya lihat Kelurahan Limbangan Kulon ini dilewati Sungai Sigeleng. Kondisi sungai ini lebih tinggi daripada perkampungan. Setiap tahun banjir, solusinya (jangka pendek) tadi peninggian parapet atau tanggul,” ucapnya.

Saat mengecek lokasi, Pj Gubernur menyampaikan bahwa memang sudah ada parapet di Sungai Sigeleng. Akan tetapi, debit air sungai ternyata lebih tinggi karena menampung kiriman air dari wilayah hulu. 

Melihat kondisi tersebut, peninggian parepet dinilai perlu dilakukan. Rencana ini akan dibahas oleh Pj Gubernur bersama Pemkab Brebes dan pemerintah pusat. 

Selain dilakukan upaya peninggian tanggul, Pj Gubernur juga mengingatkan agar penanaman pohon dilakukan di wilayah hulu. Masyarakat juga diminta untuk tidak sembarangan membuka lahan pertanian, karena akan berdampak pada hilangnya tanaman keras (tanaman yang dapat hidup bertahun-tahun), yang berfungsi untuk menjaga kestabilan air tanah dan menyerap air hujan agar tidak terjadi banjir ataupun longsor.

Pemprov Jateng bersama Pemkab Brebes juga akan melakukan penanaman pohon di daerah hulu sebagai salah satu solusi dalam mengatasi banjir. 

Beberapa waktu lalu, juga sudah dilaksanakan Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana bersama stakeholder terkait guna mengantisipasi dampak cuaca ekstrem di Jateng.

Pj Gubernur membeberkan, Pemprov Jateng berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mengurangi curah hujan di daratan.

“TMC sudah dilaksanakan 10 kali di Jawa Tengah. Ini untuk memecah gumpalan awan pembawa bibit hujan,” tuturnya.


Bagikan :

BREBES – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Brebes dan pemerintah pusat dalam mengatasi persoalan banjir di Kelurahan Limbangan Kulon, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes. 

Hal itu disampaikan oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., saat bertemu dengan para warga terdampak banjir di Kelurahan Limbangan Kulon, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes pada Selasa, 21 Januari 2024.

“Saya lihat Kelurahan Limbangan Kulon ini dilewati Sungai Sigeleng. Kondisi sungai ini lebih tinggi daripada perkampungan. Setiap tahun banjir, solusinya (jangka pendek) tadi peninggian parapet atau tanggul,” ucapnya.

Saat mengecek lokasi, Pj Gubernur menyampaikan bahwa memang sudah ada parapet di Sungai Sigeleng. Akan tetapi, debit air sungai ternyata lebih tinggi karena menampung kiriman air dari wilayah hulu. 

Melihat kondisi tersebut, peninggian parepet dinilai perlu dilakukan. Rencana ini akan dibahas oleh Pj Gubernur bersama Pemkab Brebes dan pemerintah pusat. 

Selain dilakukan upaya peninggian tanggul, Pj Gubernur juga mengingatkan agar penanaman pohon dilakukan di wilayah hulu. Masyarakat juga diminta untuk tidak sembarangan membuka lahan pertanian, karena akan berdampak pada hilangnya tanaman keras (tanaman yang dapat hidup bertahun-tahun), yang berfungsi untuk menjaga kestabilan air tanah dan menyerap air hujan agar tidak terjadi banjir ataupun longsor.

Pemprov Jateng bersama Pemkab Brebes juga akan melakukan penanaman pohon di daerah hulu sebagai salah satu solusi dalam mengatasi banjir. 

Beberapa waktu lalu, juga sudah dilaksanakan Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana bersama stakeholder terkait guna mengantisipasi dampak cuaca ekstrem di Jateng.

Pj Gubernur membeberkan, Pemprov Jateng berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mengurangi curah hujan di daratan.

“TMC sudah dilaksanakan 10 kali di Jawa Tengah. Ini untuk memecah gumpalan awan pembawa bibit hujan,” tuturnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu