Follow Us :              

Program Samsat Budiman dan Samsat Corporate Efektif Tingkatkan Pembayaran PKB

  24 January 2025  |   13:30:00  |   dibaca : 217 
Kategori :
Bagikan :


Program Samsat Budiman dan Samsat Corporate Efektif Tingkatkan Pembayaran PKB

24 January 2025 | 13:30:00 | dibaca : 217
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG – Program Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Budiman dan Samsat Corporate dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dinilai mampu memberikan kontribusi positif bagi pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). 

"Kontribusinya setiap tahun terus mengalami peningkatan. Pada 2024 mencapai Rp19,363 miliar, artinya dua kali lipat dari 2023," ucap Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Tengah, Nadi Santoso, dalam acara Samsat Award di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang pada Jumat, 24 januari 2025.

Samsat Budiman merupakan inovasi yang mendekatkan layanan pembayaran pajak kepada masyarakat. Melalui layanan ini, wajib pajak tidak perlu datang ke kantor Samsat, tetapi cukup datang ke gerai Samsat Budiman yang ada di kantor Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk melakukan pembayaran pajak. Selain itu, jam buka gerai pun lebih fleksibel sehingga hal ini dinilai sangat membantu masyarakat.

"Jumlahnya saat ini ada 839 unit Samsat Budiman. Jumlah ini terus bertambah dengan (adanya) BUMdes yang bergabung," ucap Nadi.

Sementara itu, Samsat Corporate adalah program kerja sama antara Bapenda Jateng, PT Jasa Raharja, dan Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng yang menyediakan layanan Samsat di lingkungan perusahaan.  

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menyampaikan, Samsat Award diadakan sebagai bentuk penghargaan atas capaian-capaian dari para mitra Samsat.

"Samsat Award baru dilaksanakan tahun ini, tujuannya (untuk) memberikan apresiasi kepada mitra Samsat atas dukungan layanan pembayaran pajak kepada masyarakat," katanya.

Pj Gubernur menambahkan, ada lima kategori penghargaan dengan total 16 penerima dari perorangan maupun instansi.

"Untuk kategori BUMDes (Samsat Budiman) dan Samsat corporate, kita berikan hadiah masing-masing satu sepeda motor," ucapnya.

Adapun penghargaan atas catatan raihan objek terbanyak pada periode Juli-15 Desember 2024 diberikan kepada lima BUMDes, meliputi BUMDes Mekarsari, Kabupaten Kebumen; BUMDes Parikesit, Kabupaten Pemalang; serta BUMDes Sumber Kahuripan, BUMDes Kemiri Jaya, dan BUMDes Genta Makmur dari Kabupaten Cilacap.

Selain itu, penghargaan dengan kategori Badan Usaha Korporasi dengan Transaksi Samsat Corporate terbanyak 2024 diberikan kepada Majelis Wakil Cabang NU Bonoworo, Kabupaten Kebumen.

Pj Gubernur menyampaikan, pendapatan pajak akan digunakan untuk meningkatkan pembangunan dan memajukan Provinsi Jawa Tengah.

"Saat ini, kami merasakan dan melihat bahwa Jawa Tengah maju. Kita lihat dari pertumbuhan ekonomi yang baik," ucapnya.

Tidak hanya itu, angka kemiskinan Jateng juga mengalami penurunan. Pada September 2024, persentase kemiskinan mengalami penurunan menjadi 9,58% dibandingkan Maret 2024 yang mencapai angka 10,47%. 

Sebagai informasi, pendapatan PKB tahun 2024 mencapai Rp5,47 triliun dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) sebesar Rp3,068 triliun.


Bagikan :

SEMARANG – Program Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Budiman dan Samsat Corporate dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dinilai mampu memberikan kontribusi positif bagi pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). 

"Kontribusinya setiap tahun terus mengalami peningkatan. Pada 2024 mencapai Rp19,363 miliar, artinya dua kali lipat dari 2023," ucap Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Tengah, Nadi Santoso, dalam acara Samsat Award di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang pada Jumat, 24 januari 2025.

Samsat Budiman merupakan inovasi yang mendekatkan layanan pembayaran pajak kepada masyarakat. Melalui layanan ini, wajib pajak tidak perlu datang ke kantor Samsat, tetapi cukup datang ke gerai Samsat Budiman yang ada di kantor Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk melakukan pembayaran pajak. Selain itu, jam buka gerai pun lebih fleksibel sehingga hal ini dinilai sangat membantu masyarakat.

"Jumlahnya saat ini ada 839 unit Samsat Budiman. Jumlah ini terus bertambah dengan (adanya) BUMdes yang bergabung," ucap Nadi.

Sementara itu, Samsat Corporate adalah program kerja sama antara Bapenda Jateng, PT Jasa Raharja, dan Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng yang menyediakan layanan Samsat di lingkungan perusahaan.  

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menyampaikan, Samsat Award diadakan sebagai bentuk penghargaan atas capaian-capaian dari para mitra Samsat.

"Samsat Award baru dilaksanakan tahun ini, tujuannya (untuk) memberikan apresiasi kepada mitra Samsat atas dukungan layanan pembayaran pajak kepada masyarakat," katanya.

Pj Gubernur menambahkan, ada lima kategori penghargaan dengan total 16 penerima dari perorangan maupun instansi.

"Untuk kategori BUMDes (Samsat Budiman) dan Samsat corporate, kita berikan hadiah masing-masing satu sepeda motor," ucapnya.

Adapun penghargaan atas catatan raihan objek terbanyak pada periode Juli-15 Desember 2024 diberikan kepada lima BUMDes, meliputi BUMDes Mekarsari, Kabupaten Kebumen; BUMDes Parikesit, Kabupaten Pemalang; serta BUMDes Sumber Kahuripan, BUMDes Kemiri Jaya, dan BUMDes Genta Makmur dari Kabupaten Cilacap.

Selain itu, penghargaan dengan kategori Badan Usaha Korporasi dengan Transaksi Samsat Corporate terbanyak 2024 diberikan kepada Majelis Wakil Cabang NU Bonoworo, Kabupaten Kebumen.

Pj Gubernur menyampaikan, pendapatan pajak akan digunakan untuk meningkatkan pembangunan dan memajukan Provinsi Jawa Tengah.

"Saat ini, kami merasakan dan melihat bahwa Jawa Tengah maju. Kita lihat dari pertumbuhan ekonomi yang baik," ucapnya.

Tidak hanya itu, angka kemiskinan Jateng juga mengalami penurunan. Pada September 2024, persentase kemiskinan mengalami penurunan menjadi 9,58% dibandingkan Maret 2024 yang mencapai angka 10,47%. 

Sebagai informasi, pendapatan PKB tahun 2024 mencapai Rp5,47 triliun dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) sebesar Rp3,068 triliun.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu