Foto : Sigit (Humas Jateng)
Foto : Sigit (Humas Jateng)
KUDUS - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan para pengusaha untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat. Kolaborasi ini diwujudkan dengan penyelenggaraan program corporate social responsibility (CSR) serta mengupayakan iklim investasi yang sehat dan kondusif bagi penanaman modal dalam negeri maupun asing.
Hal itu disampaikan oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., dalam kunjungannya ke PT Djarum dan PT Pura Barutama yang berlokasi di Kabupaten Kudus pada Kamis, 6 Februari 2025.
PT Djarum dan PT Pura Barutama sama-sama memiliki kegiatan yang mendukung program pemerintah melalui corporate social responsibility (CSR). Kegiatan tersebut bersinggungan langsung dengan masyarakat sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan menuntaskan kemiskinan.
PT Djarum memiliki program CSR berupa bantuan Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH); Audisi Umum Atlet PB Djarum; Siap Darling (Siap Sadar Lingkungan); serta Bakti Sosial, Bakti Olahraga, Bakti Pendidikan, dan Bakti Budaya.
Sementara itu, PT Pura Barutama memiliki beberapa program CSR terkait pengembangan masyarakat dan lingkungan, di antaranya Pura Cerdas untuk pendidikan anak-anak karyawan; Pura Peduli terkait pelestarian alam, seperti pelestarian Gunung Muria sebagai sumber mata air; Pura Pintar untuk mendukung siswa di area Pura Group; Pura Terampil untuk mendukung kegiatan ibu-ibu dan remaja putri menambah keterampilan; serta Pura Ramah untuk bantuan mengelola sampah.
Pada kesempatan itu, Pj Gubernur mengatakan, kedua perusahaan juga telah memberikan sumbangsih yang cukup besar dalam mendukung program prioritas pemerintah, serta meningkatan taraf hidup dan kualitas masyarakat.
"Kami bangga, Jateng memiliki perusahaan besar yang produknya sudah diekspor ke berbagai negara. Apalagi dua perusahaan ini merupakan penanaman modal dalam negeri (PMDN). Ini bisa menjadi contoh dan gambaran bagaimana iklim industri dan investasi di Jawa Tengah sangat baik, sehingga dapat menarik minat investor dalam negeri dan luar negeri," ungkapnya.
Sebagai informasi, PT Djarum sebagai perusahaan padat karya mampu menyerap tenaga kerja yang cukup besar. Setidaknya ada sekitar 65 ribu karyawan yang bekerja untuk memproduksi sigaret kretek tangan (SKT) dan sekitar 2.000 karyawan untuk sigaret kretek mesin (SKM). Sementara PT Pura Barutama setidaknya telah menyerap tenaga kerja sebanyak 16 ribu orang.
"Kita harapkan perusahaan ini tidak cukup untuk berpuas diri, tetapi terus berinovasi dan bertumbuh kembang," jelas Pj Gubernur.
Adapun dalam kunjungannya ke pabrik PT Djarum, Pj Gubernur mendapatkan kesempatan untuk mencoba membuat rokok kretek secara langsung.
KUDUS - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan para pengusaha untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat. Kolaborasi ini diwujudkan dengan penyelenggaraan program corporate social responsibility (CSR) serta mengupayakan iklim investasi yang sehat dan kondusif bagi penanaman modal dalam negeri maupun asing.
Hal itu disampaikan oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., dalam kunjungannya ke PT Djarum dan PT Pura Barutama yang berlokasi di Kabupaten Kudus pada Kamis, 6 Februari 2025.
PT Djarum dan PT Pura Barutama sama-sama memiliki kegiatan yang mendukung program pemerintah melalui corporate social responsibility (CSR). Kegiatan tersebut bersinggungan langsung dengan masyarakat sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan menuntaskan kemiskinan.
PT Djarum memiliki program CSR berupa bantuan Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH); Audisi Umum Atlet PB Djarum; Siap Darling (Siap Sadar Lingkungan); serta Bakti Sosial, Bakti Olahraga, Bakti Pendidikan, dan Bakti Budaya.
Sementara itu, PT Pura Barutama memiliki beberapa program CSR terkait pengembangan masyarakat dan lingkungan, di antaranya Pura Cerdas untuk pendidikan anak-anak karyawan; Pura Peduli terkait pelestarian alam, seperti pelestarian Gunung Muria sebagai sumber mata air; Pura Pintar untuk mendukung siswa di area Pura Group; Pura Terampil untuk mendukung kegiatan ibu-ibu dan remaja putri menambah keterampilan; serta Pura Ramah untuk bantuan mengelola sampah.
Pada kesempatan itu, Pj Gubernur mengatakan, kedua perusahaan juga telah memberikan sumbangsih yang cukup besar dalam mendukung program prioritas pemerintah, serta meningkatan taraf hidup dan kualitas masyarakat.
"Kami bangga, Jateng memiliki perusahaan besar yang produknya sudah diekspor ke berbagai negara. Apalagi dua perusahaan ini merupakan penanaman modal dalam negeri (PMDN). Ini bisa menjadi contoh dan gambaran bagaimana iklim industri dan investasi di Jawa Tengah sangat baik, sehingga dapat menarik minat investor dalam negeri dan luar negeri," ungkapnya.
Sebagai informasi, PT Djarum sebagai perusahaan padat karya mampu menyerap tenaga kerja yang cukup besar. Setidaknya ada sekitar 65 ribu karyawan yang bekerja untuk memproduksi sigaret kretek tangan (SKT) dan sekitar 2.000 karyawan untuk sigaret kretek mesin (SKM). Sementara PT Pura Barutama setidaknya telah menyerap tenaga kerja sebanyak 16 ribu orang.
"Kita harapkan perusahaan ini tidak cukup untuk berpuas diri, tetapi terus berinovasi dan bertumbuh kembang," jelas Pj Gubernur.
Adapun dalam kunjungannya ke pabrik PT Djarum, Pj Gubernur mendapatkan kesempatan untuk mencoba membuat rokok kretek secara langsung.
Berita Terbaru