Follow Us :              

Jelang Lebaran, Pemprov Jateng Optimalkan Perbaikan Jalan

  24 February 2025  |   13:00:00  |   dibaca : 248 
Kategori :
Bagikan :


Jelang Lebaran, Pemprov Jateng Optimalkan Perbaikan Jalan

24 February 2025 | 13:00:00 | dibaca : 248
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memperkirakan, pergerakan orang yang masuk dan melintas di Jateng selama Hari Raya Idulfitri 1446 H atau Lebaran 2025 jumlahnya mencapai 17,9 juta orang.

“Dari analisa kami, jumlah pemudik pada 2025 naik 4,58 persen dari 2024. Dari 16,86 juta orang (2024) menjadi 17,9 juta orang (2025), yang akan masuk ke Jawa Tengah. Itu perkiraan kami,” kata Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Heribertus Slamet Widodo, dalam Rapat Persiapan Menghadapi Ramadan dan Lebaran 2025 di Kompleks Kantor Gubernur Jateng pada Senin, 24 Februari 2025.

Nantinya data jumlah pemudik dan tren moda transportasi yang digunakan pada tahun 2024, akan digunakan sebagai gambaran dalam persiapan menyambut arus mudik Lebaran tahun 2025.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mengatakan, Jawa Tengah menjadi titik sentral kedatangan para pemudik setiap tahunnya. Maka dari itu, sesuai dengan arah Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., berbagai persiapan harus segera dilakukan untuk menyambut Ramadan dan Lebaran 2025, termasuk arus mudik dan balik.

Guna menyambut momentum tersebut, Sekda menyampaikan bahwa prioritas utama yang perlu dikerjakan adalah perbaikan jalan-jalan yang rusak. 

Terkait dengan perbaikan jalan nasional yang kerap menjadi perhatian, seperti jalur Pantai Utara (Pantura), Sekda meminta Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya (PUBMCK) Jateng segera berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk menangani persoalan tersebut. 

Khusus untuk jalan milik Provinsi Jawa Tengah, bisa langsung ditangani oleh Dinas PUBMCK Jateng. Dengan begitu, kondisi jalan yang biasanya memerlukan perbaikan, seperti aspal mengelupas pada musim hujan, terkena banjir, atau rob bisa segera ditangani.

Sekda menegaskan, perbaikan jalan milik kabupaten dan kota juga perlu dilakukan. Sebab, perbaikan infrastruktur jalan menjadi hal yang cukup mendesak menjelang momen Lebaran.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya Provisi Jateng, Hanung Triyono, menguraikan bahwa wajah jalan nasional, provinsi, dan kabupaten/kota di Jateng kondisinya berbeda-beda, walaupun secara umum ada pada posisi mantap. Meskipun begitu, keadaan jalan yang baik dan sedang tetap memerlukan pemeliharaan agar tidak cepat rusak.

Pihaknya akan memaksimalkan upaya pemeliharaan rutin di jalan provinsi menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), agar status mantap bisa terus bertahan. Utamanya untuk ruas-ruas jalan di Kabupaten Jepara, Pati, Grobogan, Pekalongan, dab Brebes. Sedangkan di wilayah selatan, cukup terkendali pemeliharaannya, seperti di Kota Surakarta dan Kabupaten Wonogiri. 

Sementara itu, jalan nasional yang perlu segera ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum ada di daerah Pantura Barat, di antaranya Kabupaten Pemalang, Batang, dan Pekalongan. Begitu pula di sejumlah wilayah Pantura Timur.

Hanung menegaskan, ia optimistis perbaikan sejumlah jalan yang rusak akan selesai pada H-15 Lebaran 2025.


Bagikan :

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memperkirakan, pergerakan orang yang masuk dan melintas di Jateng selama Hari Raya Idulfitri 1446 H atau Lebaran 2025 jumlahnya mencapai 17,9 juta orang.

“Dari analisa kami, jumlah pemudik pada 2025 naik 4,58 persen dari 2024. Dari 16,86 juta orang (2024) menjadi 17,9 juta orang (2025), yang akan masuk ke Jawa Tengah. Itu perkiraan kami,” kata Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Heribertus Slamet Widodo, dalam Rapat Persiapan Menghadapi Ramadan dan Lebaran 2025 di Kompleks Kantor Gubernur Jateng pada Senin, 24 Februari 2025.

Nantinya data jumlah pemudik dan tren moda transportasi yang digunakan pada tahun 2024, akan digunakan sebagai gambaran dalam persiapan menyambut arus mudik Lebaran tahun 2025.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mengatakan, Jawa Tengah menjadi titik sentral kedatangan para pemudik setiap tahunnya. Maka dari itu, sesuai dengan arah Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., berbagai persiapan harus segera dilakukan untuk menyambut Ramadan dan Lebaran 2025, termasuk arus mudik dan balik.

Guna menyambut momentum tersebut, Sekda menyampaikan bahwa prioritas utama yang perlu dikerjakan adalah perbaikan jalan-jalan yang rusak. 

Terkait dengan perbaikan jalan nasional yang kerap menjadi perhatian, seperti jalur Pantai Utara (Pantura), Sekda meminta Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya (PUBMCK) Jateng segera berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk menangani persoalan tersebut. 

Khusus untuk jalan milik Provinsi Jawa Tengah, bisa langsung ditangani oleh Dinas PUBMCK Jateng. Dengan begitu, kondisi jalan yang biasanya memerlukan perbaikan, seperti aspal mengelupas pada musim hujan, terkena banjir, atau rob bisa segera ditangani.

Sekda menegaskan, perbaikan jalan milik kabupaten dan kota juga perlu dilakukan. Sebab, perbaikan infrastruktur jalan menjadi hal yang cukup mendesak menjelang momen Lebaran.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya Provisi Jateng, Hanung Triyono, menguraikan bahwa wajah jalan nasional, provinsi, dan kabupaten/kota di Jateng kondisinya berbeda-beda, walaupun secara umum ada pada posisi mantap. Meskipun begitu, keadaan jalan yang baik dan sedang tetap memerlukan pemeliharaan agar tidak cepat rusak.

Pihaknya akan memaksimalkan upaya pemeliharaan rutin di jalan provinsi menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), agar status mantap bisa terus bertahan. Utamanya untuk ruas-ruas jalan di Kabupaten Jepara, Pati, Grobogan, Pekalongan, dab Brebes. Sedangkan di wilayah selatan, cukup terkendali pemeliharaannya, seperti di Kota Surakarta dan Kabupaten Wonogiri. 

Sementara itu, jalan nasional yang perlu segera ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum ada di daerah Pantura Barat, di antaranya Kabupaten Pemalang, Batang, dan Pekalongan. Begitu pula di sejumlah wilayah Pantura Timur.

Hanung menegaskan, ia optimistis perbaikan sejumlah jalan yang rusak akan selesai pada H-15 Lebaran 2025.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu