Foto : Bintoro (Humas Jateng)
Foto : Bintoro (Humas Jateng)
KUDUS - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mendorong Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) turut berperan dan berkontribusi dalam mengembangkan sektor pangan dan industri. Dengan begitu, keberadaan organisasi ini turut serta mewujudkan visi misi Jateng sebagai penumpu pangan dan industri nasional.
Sekda menyampaikan, salah satu upaya yang dapat dilakukan, di antaranya dengan membuka lapangan pekerjaan di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Kami dorong bagaimana UMKM di Jateng bisa berkembang. Kalau usahanya berjalan baik, pasti akan membuat jaringan yang lebih luas," ucapnya saat menghadiri acara Dirgahayu 50 Tahun IWAPI Jawa Tengah di Hotel Griptha, Kudus pada Selasa, 25 Februari 2025.
Dalam pertemuannya dengan ratusan anggota IWAPI Jateng, Sekda membeberkan tantangan ekonomi yang akan dihadapi provinsi ini di masa mendatang.
Salah satunya terkait visi misi Jateng sebagai penumpu pangan dan industri nasional. Sekilas terlihat seperti bertolak belakang, tetapi kedua hal tersebut dapat berjalan beriringan, dengan mengacu pada peraturan daerah (perda) Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Tengah yang telah disinkronisasikan dengan kabupaten/kota.
Sekda berharap, IWAPI juga turut berkolaborasi dengan pemerintah dalam menyukseskan visi misi Jawa Tengah itu.
"Peran IWAPI (supaya) bisa masuk sektor penumpu pangan dan industri, misal UMKM mampu menyuplai (produk) ke industri," ucapnya.
Ia meyakini, kontribusi IWAPI mampu memberikan dampak positif dalam mewujudkan visi misi tersebut, apalagi jaringan organisasi ini sudah sampai ke kabupaten/kota.
Sebagai organisasi yang berisi para perempuan pengusaha, IWAPI telah membuktikan kiprahnya sebagai pencipta lapangan pekerjaan bagi masyarakat Jawa Tengah.
"Kami berharap ke depannya, menjadi organisasi yang lebih dewasa, lebih kuat, dan berkontribusi untuk perekonomian Jawa Tengah," kata Sekda.
KUDUS - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mendorong Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) turut berperan dan berkontribusi dalam mengembangkan sektor pangan dan industri. Dengan begitu, keberadaan organisasi ini turut serta mewujudkan visi misi Jateng sebagai penumpu pangan dan industri nasional.
Sekda menyampaikan, salah satu upaya yang dapat dilakukan, di antaranya dengan membuka lapangan pekerjaan di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Kami dorong bagaimana UMKM di Jateng bisa berkembang. Kalau usahanya berjalan baik, pasti akan membuat jaringan yang lebih luas," ucapnya saat menghadiri acara Dirgahayu 50 Tahun IWAPI Jawa Tengah di Hotel Griptha, Kudus pada Selasa, 25 Februari 2025.
Dalam pertemuannya dengan ratusan anggota IWAPI Jateng, Sekda membeberkan tantangan ekonomi yang akan dihadapi provinsi ini di masa mendatang.
Salah satunya terkait visi misi Jateng sebagai penumpu pangan dan industri nasional. Sekilas terlihat seperti bertolak belakang, tetapi kedua hal tersebut dapat berjalan beriringan, dengan mengacu pada peraturan daerah (perda) Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Tengah yang telah disinkronisasikan dengan kabupaten/kota.
Sekda berharap, IWAPI juga turut berkolaborasi dengan pemerintah dalam menyukseskan visi misi Jawa Tengah itu.
"Peran IWAPI (supaya) bisa masuk sektor penumpu pangan dan industri, misal UMKM mampu menyuplai (produk) ke industri," ucapnya.
Ia meyakini, kontribusi IWAPI mampu memberikan dampak positif dalam mewujudkan visi misi tersebut, apalagi jaringan organisasi ini sudah sampai ke kabupaten/kota.
Sebagai organisasi yang berisi para perempuan pengusaha, IWAPI telah membuktikan kiprahnya sebagai pencipta lapangan pekerjaan bagi masyarakat Jawa Tengah.
"Kami berharap ke depannya, menjadi organisasi yang lebih dewasa, lebih kuat, dan berkontribusi untuk perekonomian Jawa Tengah," kata Sekda.
Berita Terbaru