Foto : Vivi (Humas Jateng)
Foto : Vivi (Humas Jateng)
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., optimis perbaikan jalan yang akan digunakan sebagai jalur mudik dan balik Lebaran 2025 akan tuntas sesuai target, yaitu dua pekan sebelum Lebaran 2025.
"Sekarang sudah hampir 70% terselesaikan dari laporan yang ada. Dari 4 ribu sekian jalan berlubang, tinggal seribu sekian,” ucapnya di sela Rapat Koordinasi Perbaikan Infrastruktur Jalan Menjelang Persiapan Arus Mudik dan Balik Lebaran di kantornya pada Senin, 3 Maret 2025.
Pada kesempatan itu, Gubernur meminta agar pemerintah kabupaten/kota maupun masyarakat juga segera melapor apabila di daerahnya masih ada jalan yang rusak atau berlubang.
Akselerasi perbaikan jalan rusak dan berlubang ini merupakan langkah awal, sebelum dilaksanakannya Rapat Lintas Sektoral terkait arus mudik dan balik.
"Dua minggu ini harus clear, jalan-jalan sudah tidak ada yang berlubang. Prinsipnya jalan berlubang ini harus kita selesaikan dulu, sebelum membahas arus mudik dan balik," ucap Gubernur.
Ia mengatakan, musim hujan yang panjang membuat kondisi jalan di sejumlah titik mengalami kerusakan atau berlubang. Maka dari itu, sinkronisasi dan akselerasi dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan pemerintah pusat sangat diperlukan.
"Kita harus bersatu untuk recovery jalan. Soal jalan ini, sudah saya laporkan waktu kegiatan retret, saya sudah menghadap (ke Menteri PU) juga," katanya.
Dalam rapat itu, Gubernur juga menegaskan kepada Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya (DPU BMCK) Provinsi Jateng dan Dinas PU kabupaten/kota agar lebih inisiatif dalam memperbaiki jalan-jalan yang rusak.
"Jalan berlubang harus segera ditambal, jangan tunggu aduan. Prioritaskan mana yang harus diperbaiki," tegasnya.
Sementara itu, Kepala DPU BMCK Jawa Tengah, Hanung Triyono, menyampaikan bahwa secara umum, sebanyak 96,61% jalan nasional di Jawa Tengah dalam kategori mantap; 91,47% jalan provinsi berkategori mantap; 79,37% jalan kabupaten/kota dalam kategori mantap; dan kondisi jalan tol seluruhnya mantap.
Langkah-langkah yang dilakukan agar seluruh jalan di Jawa Tengah siap untuk arus mudik dan balik Lebaran 2025, di antaranya dengan mengoptimalkan pekerjaan pemeliharaan rutin, melaksanakan patroli harian di setiap ruas jalan, serta menyiapkan bahan material darurat, pekerja, alat berat, dan operator.
Selain itu, memastikan kesiapan infrastruktur jalan nasional, provinsi, dan kabupaten/kota yang terhubung pada setiap exit toll; melaksanakan pemantauan dan menindaklanjuti aduan masyarakat yang dilaporkan secara langsung maupun via media sosial; serta memasang rambu penunjuk arah dan rambu di titik rawan bencana.
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., optimis perbaikan jalan yang akan digunakan sebagai jalur mudik dan balik Lebaran 2025 akan tuntas sesuai target, yaitu dua pekan sebelum Lebaran 2025.
"Sekarang sudah hampir 70% terselesaikan dari laporan yang ada. Dari 4 ribu sekian jalan berlubang, tinggal seribu sekian,” ucapnya di sela Rapat Koordinasi Perbaikan Infrastruktur Jalan Menjelang Persiapan Arus Mudik dan Balik Lebaran di kantornya pada Senin, 3 Maret 2025.
Pada kesempatan itu, Gubernur meminta agar pemerintah kabupaten/kota maupun masyarakat juga segera melapor apabila di daerahnya masih ada jalan yang rusak atau berlubang.
Akselerasi perbaikan jalan rusak dan berlubang ini merupakan langkah awal, sebelum dilaksanakannya Rapat Lintas Sektoral terkait arus mudik dan balik.
"Dua minggu ini harus clear, jalan-jalan sudah tidak ada yang berlubang. Prinsipnya jalan berlubang ini harus kita selesaikan dulu, sebelum membahas arus mudik dan balik," ucap Gubernur.
Ia mengatakan, musim hujan yang panjang membuat kondisi jalan di sejumlah titik mengalami kerusakan atau berlubang. Maka dari itu, sinkronisasi dan akselerasi dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan pemerintah pusat sangat diperlukan.
"Kita harus bersatu untuk recovery jalan. Soal jalan ini, sudah saya laporkan waktu kegiatan retret, saya sudah menghadap (ke Menteri PU) juga," katanya.
Dalam rapat itu, Gubernur juga menegaskan kepada Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya (DPU BMCK) Provinsi Jateng dan Dinas PU kabupaten/kota agar lebih inisiatif dalam memperbaiki jalan-jalan yang rusak.
"Jalan berlubang harus segera ditambal, jangan tunggu aduan. Prioritaskan mana yang harus diperbaiki," tegasnya.
Sementara itu, Kepala DPU BMCK Jawa Tengah, Hanung Triyono, menyampaikan bahwa secara umum, sebanyak 96,61% jalan nasional di Jawa Tengah dalam kategori mantap; 91,47% jalan provinsi berkategori mantap; 79,37% jalan kabupaten/kota dalam kategori mantap; dan kondisi jalan tol seluruhnya mantap.
Langkah-langkah yang dilakukan agar seluruh jalan di Jawa Tengah siap untuk arus mudik dan balik Lebaran 2025, di antaranya dengan mengoptimalkan pekerjaan pemeliharaan rutin, melaksanakan patroli harian di setiap ruas jalan, serta menyiapkan bahan material darurat, pekerja, alat berat, dan operator.
Selain itu, memastikan kesiapan infrastruktur jalan nasional, provinsi, dan kabupaten/kota yang terhubung pada setiap exit toll; melaksanakan pemantauan dan menindaklanjuti aduan masyarakat yang dilaporkan secara langsung maupun via media sosial; serta memasang rambu penunjuk arah dan rambu di titik rawan bencana.
Berita Terbaru