Foto : Fajar (Humas Jateng)
Foto : Fajar (Humas Jateng)
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mengatakan, Ramadan harus menjadi pemantik untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
"Bagi ASN (aparatur sipil negara), saya berpesan untuk tidak kendor, tetap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ucapnya saat memberikan sambutan dalam acara Tarawih Keliling Putaran I 1446 H di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang pada Senin, 3 Maret 2025 malam.
Pada kesempatan itu, Gubernur juga berpesan agar seluruh masyarakat memanfaatkan bulan Ramadan dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai bulan penuh berkah tersebut diisi dengan berbagai hal yang tidak baik, termasuk di media sosial.
"Tidak usah membikin hoaks, tidak usah membuat yang sifatnya kontraproduktif, saat masyarakat menginginkan adanya suatu kebaikan di tengah-tengah masyarakat," ucap Gubernur.
Dalam membangun dan menyejahterakan Jawa Tengah, tentunya dibutuhkan keterlibatan dari banyak pihak. Oleh karena itu, Gubernur juga meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Provinsi Jateng untuk bahu-membahu dalam mendukung Asta Cita Presiden.
"Program itu harus kita akselerasi di tingkat provinsi, makanya perlu kolaborasi dengan kabupaten/kota sampai tingkat desa," katanya.
Tak hanya itu, Gubernur juga mendorong para ASN untuk menyerap aspirasi warga, salah satunya dengan turun ke tengah-tengah masyarakat.
"Saya yakin kalau itu kita laksanakan, akan menciptakan good and clear government bagi Pemprov Jateng,” ucapnya.
Rencananya mulai hari Selasa, 4 Maret 2025, ia akan berkeliling ke 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah untuk menyerap aspirasi dari masyarakat.
“Saya akan ke 35 Kabupaten/Kota. Kalau cari saya, susul saya di kabupaten/kota," tegasnya.
Sebagai informasi, pelaksanaan Tarawih Keliling yang diinisiasi oleh Badan Amalan Islam (BAI) Jateng ini akan digelar sebanyak 18 putaran mulai dari Senin, 3 Maret 2025 sampai Rabu, 26 Maret 2025. Selain itu, juga akan ada peringatan Nuzulul Quran tingkat provinsi yang penyelenggarannya bekerja sama dengan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Provinsi Jawa Tengah.
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mengatakan, Ramadan harus menjadi pemantik untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
"Bagi ASN (aparatur sipil negara), saya berpesan untuk tidak kendor, tetap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ucapnya saat memberikan sambutan dalam acara Tarawih Keliling Putaran I 1446 H di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang pada Senin, 3 Maret 2025 malam.
Pada kesempatan itu, Gubernur juga berpesan agar seluruh masyarakat memanfaatkan bulan Ramadan dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai bulan penuh berkah tersebut diisi dengan berbagai hal yang tidak baik, termasuk di media sosial.
"Tidak usah membikin hoaks, tidak usah membuat yang sifatnya kontraproduktif, saat masyarakat menginginkan adanya suatu kebaikan di tengah-tengah masyarakat," ucap Gubernur.
Dalam membangun dan menyejahterakan Jawa Tengah, tentunya dibutuhkan keterlibatan dari banyak pihak. Oleh karena itu, Gubernur juga meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Provinsi Jateng untuk bahu-membahu dalam mendukung Asta Cita Presiden.
"Program itu harus kita akselerasi di tingkat provinsi, makanya perlu kolaborasi dengan kabupaten/kota sampai tingkat desa," katanya.
Tak hanya itu, Gubernur juga mendorong para ASN untuk menyerap aspirasi warga, salah satunya dengan turun ke tengah-tengah masyarakat.
"Saya yakin kalau itu kita laksanakan, akan menciptakan good and clear government bagi Pemprov Jateng,” ucapnya.
Rencananya mulai hari Selasa, 4 Maret 2025, ia akan berkeliling ke 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah untuk menyerap aspirasi dari masyarakat.
“Saya akan ke 35 Kabupaten/Kota. Kalau cari saya, susul saya di kabupaten/kota," tegasnya.
Sebagai informasi, pelaksanaan Tarawih Keliling yang diinisiasi oleh Badan Amalan Islam (BAI) Jateng ini akan digelar sebanyak 18 putaran mulai dari Senin, 3 Maret 2025 sampai Rabu, 26 Maret 2025. Selain itu, juga akan ada peringatan Nuzulul Quran tingkat provinsi yang penyelenggarannya bekerja sama dengan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Provinsi Jawa Tengah.
Berita Terbaru