Follow Us :              

Ngopfi Efektif Serap Aspirasi Masyarakat

  12 March 2025  |   20:00:00  |   dibaca : 39 
Kategori :
Bagikan :


Ngopfi Efektif Serap Aspirasi Masyarakat

12 March 2025 | 20:00:00 | dibaca : 39
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

CILACAP – Program Ngobrol Bareng Pak Luthfi (Ngopfi) yang telah dilaksanakan oleh Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dinilai efektif untuk menyerap aspirasi masyarakat. 

Hingga kini, kegiatan tersebut sudah dilaksanakan di 5 Kabupaten, yaitu Kabupaten Jepara, Kudus, Kendal, Karanganyar, dan Cilacap. Program ini akan terus dilaksanakan di 35 kabupaten/kota di Jateng. 

“Ini semua untuk menginspirasi, sebagaimana perintah Presiden, (pimpinan daerah) harus di tengah masyarakat dan harus tahu permasalahan masyarakat," ucap Gubernur dalam acara Ngopfi di Garasi Alat Berat PT Elcander Duta Sarana (EDS), Desa Karangkandri, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap pada Rabu, 12 Maret 2025 malam.

Acara Ngopfi selalu dimulai dengan kegiatan mengecek pelaksanaan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, seperti pelaksanaan program Dokter Spesialis Keliling, pengecekan infrastruktur jalan, rapat dengan Forkopimda, dan malamnya bertemu dengan masyarakat untuk menyerap aspirasi. 

"Ini untuk mendengar dan melihat, agar kita nanti tahu persis permasalahan yang ada di masyarakat. Khususnya malam ini di wilayah Cilacap," katanya.

Dalam membangun Jawa Tengah, Gubernur selalu mengedepankan kebersamaan. Maka dari itu, aspirasi dari masyarakat sangat penting untuk menentukan arah kebijakan pemerintah, serta memberikan jaminan bahwa tidak ada masyarakat yang ditinggalkan dalam pembangunan daerah.

"Aspirasi ini penting, sehingga ke depan, apa problem permasalahan di seluruh kabupaten/kota, kita menjadi tahu. Ke depan kita tahu apa yang harus dilakukan di 35 kabupaten/kota," ungkapnya.

Pada acara Ngopfi di Kabupaten Cilacap ini, Gubernur menerima berbagai aspirasi dari masyarakat, mulai dari masalah infrastruktur jalan, pasar, persoalan buruh, pertanian, dan masalah sosial lainnya. Beberapa di antaranya masalah tenaga honorer serta perhatian kepada kiai kampung dan guru ngaji. 

Terkait infrastruktur jalan, Gubernur kembali menegaskan bahwa Pemprov Jateng telah berkomitmen untuk memperbaiki jalan rusak, terutama jalan provinsi. Sementara untuk jalan kabupaten dan desa, pihaknya akan mengoordinasikan langsung dengan pemerintah daerah setempat.

Mengenai masalah pertanian, ia menampung aspirasi masyarakat petani terkait sedimentasi Kali Tipar, Cilacap. Sedimentasi atau pengendapan material yang terbawa aliran sungai ini mengakibatkan terjadinya pendangkalan sungai. Hal ini mengakibatkan air sungai meluap, ketika debit air sungai cukup tinggi. Sementara saat musim kemarau, sedimentasi membuat sungai tidak dapat mengalirkan air secara optimal ke lahan pertanian karena terhalang endapan material.

Permasalahan lain disampaikan oleh perwakilan pedagang Pasar Kroya, Mukhlisin. Ia meminta agar pembangunan pasar dipercepat, agar para pedagang bisa berdagang dengan layak dan tidak perlu mengontrak lagi. Begitu pula, penjual liar yang juga harus ditertibkan.


Bagikan :

CILACAP – Program Ngobrol Bareng Pak Luthfi (Ngopfi) yang telah dilaksanakan oleh Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dinilai efektif untuk menyerap aspirasi masyarakat. 

Hingga kini, kegiatan tersebut sudah dilaksanakan di 5 Kabupaten, yaitu Kabupaten Jepara, Kudus, Kendal, Karanganyar, dan Cilacap. Program ini akan terus dilaksanakan di 35 kabupaten/kota di Jateng. 

“Ini semua untuk menginspirasi, sebagaimana perintah Presiden, (pimpinan daerah) harus di tengah masyarakat dan harus tahu permasalahan masyarakat," ucap Gubernur dalam acara Ngopfi di Garasi Alat Berat PT Elcander Duta Sarana (EDS), Desa Karangkandri, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap pada Rabu, 12 Maret 2025 malam.

Acara Ngopfi selalu dimulai dengan kegiatan mengecek pelaksanaan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, seperti pelaksanaan program Dokter Spesialis Keliling, pengecekan infrastruktur jalan, rapat dengan Forkopimda, dan malamnya bertemu dengan masyarakat untuk menyerap aspirasi. 

"Ini untuk mendengar dan melihat, agar kita nanti tahu persis permasalahan yang ada di masyarakat. Khususnya malam ini di wilayah Cilacap," katanya.

Dalam membangun Jawa Tengah, Gubernur selalu mengedepankan kebersamaan. Maka dari itu, aspirasi dari masyarakat sangat penting untuk menentukan arah kebijakan pemerintah, serta memberikan jaminan bahwa tidak ada masyarakat yang ditinggalkan dalam pembangunan daerah.

"Aspirasi ini penting, sehingga ke depan, apa problem permasalahan di seluruh kabupaten/kota, kita menjadi tahu. Ke depan kita tahu apa yang harus dilakukan di 35 kabupaten/kota," ungkapnya.

Pada acara Ngopfi di Kabupaten Cilacap ini, Gubernur menerima berbagai aspirasi dari masyarakat, mulai dari masalah infrastruktur jalan, pasar, persoalan buruh, pertanian, dan masalah sosial lainnya. Beberapa di antaranya masalah tenaga honorer serta perhatian kepada kiai kampung dan guru ngaji. 

Terkait infrastruktur jalan, Gubernur kembali menegaskan bahwa Pemprov Jateng telah berkomitmen untuk memperbaiki jalan rusak, terutama jalan provinsi. Sementara untuk jalan kabupaten dan desa, pihaknya akan mengoordinasikan langsung dengan pemerintah daerah setempat.

Mengenai masalah pertanian, ia menampung aspirasi masyarakat petani terkait sedimentasi Kali Tipar, Cilacap. Sedimentasi atau pengendapan material yang terbawa aliran sungai ini mengakibatkan terjadinya pendangkalan sungai. Hal ini mengakibatkan air sungai meluap, ketika debit air sungai cukup tinggi. Sementara saat musim kemarau, sedimentasi membuat sungai tidak dapat mengalirkan air secara optimal ke lahan pertanian karena terhalang endapan material.

Permasalahan lain disampaikan oleh perwakilan pedagang Pasar Kroya, Mukhlisin. Ia meminta agar pembangunan pasar dipercepat, agar para pedagang bisa berdagang dengan layak dan tidak perlu mengontrak lagi. Begitu pula, penjual liar yang juga harus ditertibkan.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu