Follow Us :              

Pemprov Jateng dan BI Kolaborasi Tingkatkan Ekonomi Daerah 

  14 March 2025  |   09:30:00  |   dibaca : 57 
Kategori :
Bagikan :


Pemprov Jateng dan BI Kolaborasi Tingkatkan Ekonomi Daerah 

14 March 2025 | 09:30:00 | dibaca : 57
Kategori :
Bagikan :

Foto : Fajar (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Fajar (Humas Jateng)

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mengatakan, berbagai upaya kerja sama bisa dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah. 

Beberapa di antaranya, upaya pengendalian inflasi, peningkatan ekonomi daerah, serta melakukan kolaborasi untuk memetakan sumber-sumber ekonomi baru.

“Kita akan membuat kerja sama, di antaranya intervensi harga bahan pokok. Ini penting pada saat jelang Lebaran ini. Caranya dengan operasi pasar,” ucapnya saat menerima kunjungan direksi Bank Indonesia Perwakilan Jateng di kantornya pada Jumat, 14 Maret 2025. 

Dalam upaya meningkatan perekonomian Jateng, Gubernur menekankan pada program pembinaan usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) serta pengembangan potensi pariwisata.  

“Ini penting untuk ditekankan kembali, sehingga PAD (Pendapatan Asli Daerah) seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah bisa meningkat lagi,” ujarnya.

Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Jateng, Rahmat Dwisaputra, mengaku siap membantu Pemprov Jateng dalam merealisasikan program-program kerjanya, terutama terkait dengan intervensi inflasi dalam waktu dekat ini. Caranya dengan menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah di beberapa tempat untuk menjaga stabilitas harga pangan. 

Pihaknya bersama Pemprov Jateng juga menaruh perhatian pada peningkatan potensi sumber-sumber ekonomi baru untuk meningkatkan PAD Jateng.

“Bisa di bidang perdagangan, pariwisata, maupun investasi. Yang paling potensial, yakni industri yang terkait dengan hilirisasi pertanian,” ucap Rahmat.

Terkait dengan intervensi pada sektor hilirisasi pertanian, strategi yang akan dilakukan yakni menambah insentif para petani untuk meningkatkan produktivitas mereka.

Rahmat menyampaikan, digitalisasi keuangan juga menjadi perhatian Bank Indonesia bersama Pemprov Jateng. Agenda itu juga dinilai bisa menambah PAD, seperti kemudahan saat masuk ke destinasi wisata, pembayaran retribusi, dan lainnya.


Bagikan :

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mengatakan, berbagai upaya kerja sama bisa dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah. 

Beberapa di antaranya, upaya pengendalian inflasi, peningkatan ekonomi daerah, serta melakukan kolaborasi untuk memetakan sumber-sumber ekonomi baru.

“Kita akan membuat kerja sama, di antaranya intervensi harga bahan pokok. Ini penting pada saat jelang Lebaran ini. Caranya dengan operasi pasar,” ucapnya saat menerima kunjungan direksi Bank Indonesia Perwakilan Jateng di kantornya pada Jumat, 14 Maret 2025. 

Dalam upaya meningkatan perekonomian Jateng, Gubernur menekankan pada program pembinaan usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) serta pengembangan potensi pariwisata.  

“Ini penting untuk ditekankan kembali, sehingga PAD (Pendapatan Asli Daerah) seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah bisa meningkat lagi,” ujarnya.

Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Jateng, Rahmat Dwisaputra, mengaku siap membantu Pemprov Jateng dalam merealisasikan program-program kerjanya, terutama terkait dengan intervensi inflasi dalam waktu dekat ini. Caranya dengan menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah di beberapa tempat untuk menjaga stabilitas harga pangan. 

Pihaknya bersama Pemprov Jateng juga menaruh perhatian pada peningkatan potensi sumber-sumber ekonomi baru untuk meningkatkan PAD Jateng.

“Bisa di bidang perdagangan, pariwisata, maupun investasi. Yang paling potensial, yakni industri yang terkait dengan hilirisasi pertanian,” ucap Rahmat.

Terkait dengan intervensi pada sektor hilirisasi pertanian, strategi yang akan dilakukan yakni menambah insentif para petani untuk meningkatkan produktivitas mereka.

Rahmat menyampaikan, digitalisasi keuangan juga menjadi perhatian Bank Indonesia bersama Pemprov Jateng. Agenda itu juga dinilai bisa menambah PAD, seperti kemudahan saat masuk ke destinasi wisata, pembayaran retribusi, dan lainnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu