Follow Us :              

Kolaborasi Pemprov Jateng dengan 44 Perguruan Tinggi, Percepat Capaian Berbagai Program

  15 March 2025  |   15:30:00  |   dibaca : 133 
Kategori :
Bagikan :


Kolaborasi Pemprov Jateng dengan 44 Perguruan Tinggi, Percepat Capaian Berbagai Program

15 March 2025 | 15:30:00 | dibaca : 133
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan berkolaborasi dengan 44 perguruan tinggi di daerahnya guna mempercepat capaian program yang dicanangkan oleh Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dan Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen. 

Rencananya, kolaborasi itu akan dimulai dengan acara penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama dengan 44 perguruan tinggi se-Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang pada Senin, 17 Maret 2025. 

Kesepakatan bersama ini akan dilakukan oleh Gubernur Jateng dengan 35 rektor/direktur perguruan tinggi. Sedangkan penjanjian kerja sama akan dilakukan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, dengan 44 wakil rektor/dekan/kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) perguruan tinggi.

"Ini arahan dari Gubernur kita, untuk melibatkan semua pihak dalam menyelenggarakan pembangunan di Jawa Tengah," ucap Sekda di Kota Semarang pada Minggu, 16 Maret 2025.

Ia menyampaikan terima kasih kepada perguruan tinggi yang sudah bersedia berkolaborasi dengan Pemprov Jateng untuk membangun Jawa Tengah.

Sementara itu, Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TPPD) Provinsi Jateng, Zulkifli Gayo, mengatakan, Pemprov Jateng menyediakan 29 program dalam kerja sama yang berlangsung mulai dari tahun 2025 hingga 2029 ini. 

Kerja sama yang dilakukan, antara lain penurunan angka stunting; pendampingan usaha mikro, kecil, dan menengah; pendampingan desa wisata; penguatan wawasan kebangsaan dan pendidikan moderasi beragama; pelatihan konten kreator untuk desa wisata; dan lainnya.

“Dalam mengakselerasi program, Pemprov Jateng tidak bisa hanya bekerja sendiri, tetapi juga butuh peran dan keterlibatan stakeholder lain, termasuk perguruan tinggi,” kata Zulkifli. 

Banyak hal yang bisa dilakukan oleh perguruan tinggi dalam upaya percepatan program-program Pemprov Jateng, di antaranya membuat desain Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M) terkait program yang dituju; kuliah kerja nyata (KKN); penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan kepada masyarakat; dan sebagainya.

Ketua TPPD Jateng menambahkan, setiap perjanjian kerja sama memiliki target capaian masing-masing sehingga kerja samanya bisa lebih terukur. Setiap program juga akan dikerjakan bersama dengan masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di Pemprov Jateng.


Bagikan :

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan berkolaborasi dengan 44 perguruan tinggi di daerahnya guna mempercepat capaian program yang dicanangkan oleh Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dan Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen. 

Rencananya, kolaborasi itu akan dimulai dengan acara penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama dengan 44 perguruan tinggi se-Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang pada Senin, 17 Maret 2025. 

Kesepakatan bersama ini akan dilakukan oleh Gubernur Jateng dengan 35 rektor/direktur perguruan tinggi. Sedangkan penjanjian kerja sama akan dilakukan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, dengan 44 wakil rektor/dekan/kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) perguruan tinggi.

"Ini arahan dari Gubernur kita, untuk melibatkan semua pihak dalam menyelenggarakan pembangunan di Jawa Tengah," ucap Sekda di Kota Semarang pada Minggu, 16 Maret 2025.

Ia menyampaikan terima kasih kepada perguruan tinggi yang sudah bersedia berkolaborasi dengan Pemprov Jateng untuk membangun Jawa Tengah.

Sementara itu, Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TPPD) Provinsi Jateng, Zulkifli Gayo, mengatakan, Pemprov Jateng menyediakan 29 program dalam kerja sama yang berlangsung mulai dari tahun 2025 hingga 2029 ini. 

Kerja sama yang dilakukan, antara lain penurunan angka stunting; pendampingan usaha mikro, kecil, dan menengah; pendampingan desa wisata; penguatan wawasan kebangsaan dan pendidikan moderasi beragama; pelatihan konten kreator untuk desa wisata; dan lainnya.

“Dalam mengakselerasi program, Pemprov Jateng tidak bisa hanya bekerja sendiri, tetapi juga butuh peran dan keterlibatan stakeholder lain, termasuk perguruan tinggi,” kata Zulkifli. 

Banyak hal yang bisa dilakukan oleh perguruan tinggi dalam upaya percepatan program-program Pemprov Jateng, di antaranya membuat desain Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M) terkait program yang dituju; kuliah kerja nyata (KKN); penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan kepada masyarakat; dan sebagainya.

Ketua TPPD Jateng menambahkan, setiap perjanjian kerja sama memiliki target capaian masing-masing sehingga kerja samanya bisa lebih terukur. Setiap program juga akan dikerjakan bersama dengan masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di Pemprov Jateng.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu