Follow Us :              

Wagub Libatkan Berbagai Pihak Wujudkan Pesantren Ramah Anak

  17 March 2025  |   09:00:00  |   dibaca : 64 
Kategori :
Bagikan :


Wagub Libatkan Berbagai Pihak Wujudkan Pesantren Ramah Anak

17 March 2025 | 09:00:00 | dibaca : 64
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, mengajak psikolog, dokter ahli kejiwaan atau psikiater, hingga pegiat sosial untuk terlibat dalam mewujudkan pesantren ramah anak.

Pernyataan tersebut disampaikannya saat menjadi keynote speaker dalam kegiatan webinar yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Tengah pada Senin, 17 Maret 2025.

Wagub menyampaikan, pada zaman sekarang perlu adanya langkah konkret dalam mewujudkan lingkungan ramah anak di pesantren.

"Kita juga harus menghadirkan psikolog atau psikiater. Mereka perlu berkunjung ke pondok-pondok pesantren untuk memberikan edukasi," ucapnya. 

Ia menuturkan, psikolog dan psikiater dapat mengedukasi, bagaimana cara menghadapi bullying atau perundungan dan kekerasan.

Wagub juga menyatakan, Pemprov Jateng mendukung penuh upaya mewujudkan pesantren ramah anak, salah satunya dengan membuat payung hukum berupa Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2023 tentang Pesantren. Komitmen tersebut juga didukung dengan pembahasan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang pesantren, juga perlu membahas terkait pesantren ramah anak. 
 
"Harus kita masukan aturan-aturan bagaimana menuju pesantren ramah anak," ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Agama Kantor Wilayah Jawa Tengah, tercatat ada sebanyak 5.364 lembaga pesantren dengan jumlah santri mencapai 520.014 orang pada tahun 2025.

Dengan banyaknya jumlah pesantren tersebut, tentunya dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk dengan para pegiat sosial, untuk mewujudkan lingkungan pesantren yang ramah anak. 

"Ini harus dikolaborasikan dan pegiat-pegiat ini, harus diajak supaya menjadi utuh penanganannya di pesantren-pesantren," ucap Wagub.  

Wagub menambahkan, pondok pesantren juga sudah mengajarkan bagaimana cara mendidik anak, memberikan kasih sayang, maupun memberikan pendampingan kepada anak.


Bagikan :

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, mengajak psikolog, dokter ahli kejiwaan atau psikiater, hingga pegiat sosial untuk terlibat dalam mewujudkan pesantren ramah anak.

Pernyataan tersebut disampaikannya saat menjadi keynote speaker dalam kegiatan webinar yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Tengah pada Senin, 17 Maret 2025.

Wagub menyampaikan, pada zaman sekarang perlu adanya langkah konkret dalam mewujudkan lingkungan ramah anak di pesantren.

"Kita juga harus menghadirkan psikolog atau psikiater. Mereka perlu berkunjung ke pondok-pondok pesantren untuk memberikan edukasi," ucapnya. 

Ia menuturkan, psikolog dan psikiater dapat mengedukasi, bagaimana cara menghadapi bullying atau perundungan dan kekerasan.

Wagub juga menyatakan, Pemprov Jateng mendukung penuh upaya mewujudkan pesantren ramah anak, salah satunya dengan membuat payung hukum berupa Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2023 tentang Pesantren. Komitmen tersebut juga didukung dengan pembahasan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang pesantren, juga perlu membahas terkait pesantren ramah anak. 
 
"Harus kita masukan aturan-aturan bagaimana menuju pesantren ramah anak," ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Agama Kantor Wilayah Jawa Tengah, tercatat ada sebanyak 5.364 lembaga pesantren dengan jumlah santri mencapai 520.014 orang pada tahun 2025.

Dengan banyaknya jumlah pesantren tersebut, tentunya dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk dengan para pegiat sosial, untuk mewujudkan lingkungan pesantren yang ramah anak. 

"Ini harus dikolaborasikan dan pegiat-pegiat ini, harus diajak supaya menjadi utuh penanganannya di pesantren-pesantren," ucap Wagub.  

Wagub menambahkan, pondok pesantren juga sudah mengajarkan bagaimana cara mendidik anak, memberikan kasih sayang, maupun memberikan pendampingan kepada anak.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu