Foto : (Humas Jateng)
Foto : (Humas Jateng)
YOGYAKARTA - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima penghargaan sebagai provinsi dengan nilai Monitoring Center for Prevention (MCP) tertinggi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua KPK, Setyo Budiyanto, kepada Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, pada acara Rapat Koordinasi Kepala Daerah di Wilayah D.I. Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan di Jogja Expo Center (JEC) Bantul pada Rabu, 19 Maret 2025.
Nilai MCP untuk Pemprov Jateng dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2024 angkanya mencapai 95,56 atau mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 90,80.
“Ini membuktikan bahwa integritas di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sampai ke (tingkat) kabupaten kota, kita jalankan,” ucap Wagub.
Sebagai informasi, Monitoring Center for Prevention (MCP) atau Pusat Pemantauan Pencegahan merupakan program pencegahan korupsi yang dijalankan oleh KPK, dengan tujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.
Ada 8 area yang diintervensi MCP KPK, yakni perencanaan, penyusunan anggaran, pelayanan publik, penguatan APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah), pengadaan barang dan jasa, manajemen aparatur sipil negara (ASN), pengelolaan barang milik daerah (BMD), serta optimalisasi pajak daerah.
“Kita perkuat di Administrasi Pengadaan Barang dan Jasa (APBJ). Kita tidak mau bermain-main. Bupati, wali kota, gubernur itu benar-benar harus punya integritas yang tinggi,” tegas Wagub.
Pada kesempatan itu, Wagub juga mengapresiasi seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jateng dan kabupaten/kota yang terus berupaya menjaga integritas.
“Insyaallah, ke depan kita bisa mempertahankan apa yang sudah kita capai dan bisa kita tingkatkan,” tandasnya.
Selain Pemprov Jateng, ada tiga pemerintah kabupaten di Jawa Tengah yang menerima apresiasi serupa, yakni Sragen, Batang, dan Wonogiri.
YOGYAKARTA - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima penghargaan sebagai provinsi dengan nilai Monitoring Center for Prevention (MCP) tertinggi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua KPK, Setyo Budiyanto, kepada Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, pada acara Rapat Koordinasi Kepala Daerah di Wilayah D.I. Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan di Jogja Expo Center (JEC) Bantul pada Rabu, 19 Maret 2025.
Nilai MCP untuk Pemprov Jateng dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2024 angkanya mencapai 95,56 atau mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 90,80.
“Ini membuktikan bahwa integritas di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sampai ke (tingkat) kabupaten kota, kita jalankan,” ucap Wagub.
Sebagai informasi, Monitoring Center for Prevention (MCP) atau Pusat Pemantauan Pencegahan merupakan program pencegahan korupsi yang dijalankan oleh KPK, dengan tujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.
Ada 8 area yang diintervensi MCP KPK, yakni perencanaan, penyusunan anggaran, pelayanan publik, penguatan APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah), pengadaan barang dan jasa, manajemen aparatur sipil negara (ASN), pengelolaan barang milik daerah (BMD), serta optimalisasi pajak daerah.
“Kita perkuat di Administrasi Pengadaan Barang dan Jasa (APBJ). Kita tidak mau bermain-main. Bupati, wali kota, gubernur itu benar-benar harus punya integritas yang tinggi,” tegas Wagub.
Pada kesempatan itu, Wagub juga mengapresiasi seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jateng dan kabupaten/kota yang terus berupaya menjaga integritas.
“Insyaallah, ke depan kita bisa mempertahankan apa yang sudah kita capai dan bisa kita tingkatkan,” tandasnya.
Selain Pemprov Jateng, ada tiga pemerintah kabupaten di Jawa Tengah yang menerima apresiasi serupa, yakni Sragen, Batang, dan Wonogiri.
Berita Terbaru