Follow Us :              

Terima Kunjungan Dubes Tiongkok, Gubernur Jateng Tawarkan Tiga Proyek Investasi

  19 March 2025  |   19:00:00  |   dibaca : 226 
Kategori :
Bagikan :


Terima Kunjungan Dubes Tiongkok, Gubernur Jateng Tawarkan Tiga Proyek Investasi

19 March 2025 | 19:00:00 | dibaca : 226
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., menerima Kunjungan Kehormatan (Courtesy Call) Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong di kantornya pada Rabu, 19 Maret 2025 malam. 

“Duta Besar Tiongkok berkunjung ke Jateng untuk kedua kalinya. Pekan lalu saya bertemu di Cilacap, dan hari ini langsung datang ke kantor. Mereka membawa konsultan, tujuh investor di antaranya Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Tiongkok, Perwakilan Bank-Bank Tiongkok, Wakil Presiden Investasi, berikut dengan staf kedutaan,” ucap Gubernur di sela menerima kunjungan.

Rencananya, delegasi Tiongkok juga akan menghadiri acara peresmian Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada Kamis, 20 Maret 2025. 

Pada kesempatan itu, Gubernur menyampaikan sejumlah potensi yang dimiliki Jawa Tengah. Pihaknya juga berkomitmen akan terus mengeksplorasi berbagai potensi yang ada, serta berupaya menarik banyak investor baik di sektor industri, perdagangan, pariwisata, ataupun sektor lainnya. Dengan demikian, roda perekonomian di Jawa Tengah bisa terus berjalan. 

Ia berharap, Pemerintah Tiongkok bisa mengajak para investor dari negaranya untuk menanamkan investasi pada tiga proyek penting di Jawa Tengah, yakni pengelolaan sampah yang terintegrasi, pendirian rumah sakit berskala internasional, dan pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall di wilayah pantai utara (pantura). 

Gubernur menekankan, pihaknya berupaya memberikan jaminan keamanan dan kemudahan bagi para investor yang akan menanamkan modalnya di Jawa Tengah. Ia ingin industri di Jawa Tengah maju, seperti sejumlah provinsi di Tiongkok.

Sementara itu, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, mengatakan, akan ada banyak kesepakatan lagi yang bisa dicapai antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Tiongkok ke depannya.

“Kami telah mencapai kesepakatan terutama tentang agenda peresmian KEK di Batang, kami akan mendatangkan banyak investor ke Indonesia, terutama Provinsi Jawa Tengah,” katanya.

Ia menyampaikan, Indonesia merupakan salah satu tujuan investasi besar dari Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir. Investasi ini bahkan telah membuahkan pembangunan ribuan proyek di Indonesia.

Terkait dengan permintaan investasi, Dubes Tiongkok mengatakan akan mengikuti dan menyesuaikan dengan kebutuhan Provinsi Jawa Tengah. Pihaknya juga ingin terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia, terutama Jawa Tengah.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah, Sakina Rosellasari, menambahkan, Tiongkok merupakan negara dengan investasi besar di Jawa Tengah. Dari total nilai investasi sebesar Rp88,44 triliun pada tahun 2024, sebanyak 16% berasal dari investor Tiongkok.

Sejumlah sektor usaha dari investasi Tiongkok di Jawa Tengah, antara lain industri tekstil sebanyak 49%, karet dan plastik sebesar 15%, barang dari kulit dan alas kaki sebanyak 10%, perdagangan dan reparasi sebesar 3%, industri kayu 3%, serta sektor lainnya 20%.


Bagikan :

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., menerima Kunjungan Kehormatan (Courtesy Call) Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong di kantornya pada Rabu, 19 Maret 2025 malam. 

“Duta Besar Tiongkok berkunjung ke Jateng untuk kedua kalinya. Pekan lalu saya bertemu di Cilacap, dan hari ini langsung datang ke kantor. Mereka membawa konsultan, tujuh investor di antaranya Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Tiongkok, Perwakilan Bank-Bank Tiongkok, Wakil Presiden Investasi, berikut dengan staf kedutaan,” ucap Gubernur di sela menerima kunjungan.

Rencananya, delegasi Tiongkok juga akan menghadiri acara peresmian Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada Kamis, 20 Maret 2025. 

Pada kesempatan itu, Gubernur menyampaikan sejumlah potensi yang dimiliki Jawa Tengah. Pihaknya juga berkomitmen akan terus mengeksplorasi berbagai potensi yang ada, serta berupaya menarik banyak investor baik di sektor industri, perdagangan, pariwisata, ataupun sektor lainnya. Dengan demikian, roda perekonomian di Jawa Tengah bisa terus berjalan. 

Ia berharap, Pemerintah Tiongkok bisa mengajak para investor dari negaranya untuk menanamkan investasi pada tiga proyek penting di Jawa Tengah, yakni pengelolaan sampah yang terintegrasi, pendirian rumah sakit berskala internasional, dan pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall di wilayah pantai utara (pantura). 

Gubernur menekankan, pihaknya berupaya memberikan jaminan keamanan dan kemudahan bagi para investor yang akan menanamkan modalnya di Jawa Tengah. Ia ingin industri di Jawa Tengah maju, seperti sejumlah provinsi di Tiongkok.

Sementara itu, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, mengatakan, akan ada banyak kesepakatan lagi yang bisa dicapai antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Tiongkok ke depannya.

“Kami telah mencapai kesepakatan terutama tentang agenda peresmian KEK di Batang, kami akan mendatangkan banyak investor ke Indonesia, terutama Provinsi Jawa Tengah,” katanya.

Ia menyampaikan, Indonesia merupakan salah satu tujuan investasi besar dari Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir. Investasi ini bahkan telah membuahkan pembangunan ribuan proyek di Indonesia.

Terkait dengan permintaan investasi, Dubes Tiongkok mengatakan akan mengikuti dan menyesuaikan dengan kebutuhan Provinsi Jawa Tengah. Pihaknya juga ingin terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia, terutama Jawa Tengah.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah, Sakina Rosellasari, menambahkan, Tiongkok merupakan negara dengan investasi besar di Jawa Tengah. Dari total nilai investasi sebesar Rp88,44 triliun pada tahun 2024, sebanyak 16% berasal dari investor Tiongkok.

Sejumlah sektor usaha dari investasi Tiongkok di Jawa Tengah, antara lain industri tekstil sebanyak 49%, karet dan plastik sebesar 15%, barang dari kulit dan alas kaki sebanyak 10%, perdagangan dan reparasi sebesar 3%, industri kayu 3%, serta sektor lainnya 20%.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu