Follow Us :              

Panen Padi Jateng Terbaik se-Indonesia

  20 March 2025  |   10:00:00  |   dibaca : 151 
Kategori :
Bagikan :


Panen Padi Jateng Terbaik se-Indonesia

20 March 2025 | 10:00:00 | dibaca : 151
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

SEMARANG - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menilai, panen padi di Provinsi Jawa Tengah paling bagus se-Indonesia. Maka dari itu, pemerintah pusat akan memberikan bantuan pendukung pertanian di Jateng. 

"Harganya bagus dan panen padinya paling bagus se-Indonesia, itu di Jawa Tengah," ucapnya usai mengikuti Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang pada Kamis, 20 Maret 2025. 

Menko Pangan menyatakan, data produksi beras nasional periode Januari-April 2025 diperkirakan mencapai 13,95 juta ton. Menurutnya, angka tersebut merupakan capaian tertinggi sejak 7 tahun terakhir. Padahal, beras yang dikosumsi dalam rentang waktu tersebut hanya sebanyak 10,4 juta ton.  

"Jadi ada kelebihan dari yang kita konsumsi. Ada kelebihan 3,5 juta ton," katanya.

Menurutnya, capaian itu berkat peran kepala daerah yang memantau langsung panen raya hingga ke desa-desa, serta memastikan kestabilan harga bahan pokok.

"Betul-betul monitor ya, memandori agar gabah petani bisa terserap dengan baik, dengan harga paling murah Rp6.500, " tegas Menko Pangan.

Khusus di Jawa Tengah, produksi padi hingga April 2025 diperkirakan mencapai 4.094.000 ton, dengan luas panen padi sebesar 716.236 hektare. Sementara target penyerapan gabah petani pada Februari-April 2025 mencapai 539.479 ton.

Menko Pangan menyatakan, pihaknya akan mengupayakan pembangunan saluran irigasi di Jateng. Sebab, kondisi pengairan di sejumlah daerah masih banyak yang perlu dilakukan perbaikan. 

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyampaikan, terima kasih atas perhatian pemerintah pusat terhadap kondisi irigasi pertanian di wilayahnya. 

"Dari tahun ke tahun, pemerintah pusat juga men-support Pemerintah Jawa Tengah, untuk membangun dan memperbaiki irigasi persawahan," ujarnya.

Ia berharap, arahan yang telah diberikan menjadi motivasi bagi Provinsi Jawa Tengah, sebagai salah satu daerah penumpu pangan nasional.

"Tadi disampaikan (juga) oleh Pak Wamentan, bahwa ketersediaan pupuk, insyaallah, di Jawa Tengah akan dicukupi,” kata Wagub. 

Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah tersebut, juga dihadiri oleh Menteri Perdagangan, Budi Santoso; Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono; Sekretaris Daerah Jateng, Sumarno; Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Rudy Heriyanto Adi; Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jateng; serta 35 bupati / wali kota di Jawa Tengah.


Bagikan :

SEMARANG - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menilai, panen padi di Provinsi Jawa Tengah paling bagus se-Indonesia. Maka dari itu, pemerintah pusat akan memberikan bantuan pendukung pertanian di Jateng. 

"Harganya bagus dan panen padinya paling bagus se-Indonesia, itu di Jawa Tengah," ucapnya usai mengikuti Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang pada Kamis, 20 Maret 2025. 

Menko Pangan menyatakan, data produksi beras nasional periode Januari-April 2025 diperkirakan mencapai 13,95 juta ton. Menurutnya, angka tersebut merupakan capaian tertinggi sejak 7 tahun terakhir. Padahal, beras yang dikosumsi dalam rentang waktu tersebut hanya sebanyak 10,4 juta ton.  

"Jadi ada kelebihan dari yang kita konsumsi. Ada kelebihan 3,5 juta ton," katanya.

Menurutnya, capaian itu berkat peran kepala daerah yang memantau langsung panen raya hingga ke desa-desa, serta memastikan kestabilan harga bahan pokok.

"Betul-betul monitor ya, memandori agar gabah petani bisa terserap dengan baik, dengan harga paling murah Rp6.500, " tegas Menko Pangan.

Khusus di Jawa Tengah, produksi padi hingga April 2025 diperkirakan mencapai 4.094.000 ton, dengan luas panen padi sebesar 716.236 hektare. Sementara target penyerapan gabah petani pada Februari-April 2025 mencapai 539.479 ton.

Menko Pangan menyatakan, pihaknya akan mengupayakan pembangunan saluran irigasi di Jateng. Sebab, kondisi pengairan di sejumlah daerah masih banyak yang perlu dilakukan perbaikan. 

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyampaikan, terima kasih atas perhatian pemerintah pusat terhadap kondisi irigasi pertanian di wilayahnya. 

"Dari tahun ke tahun, pemerintah pusat juga men-support Pemerintah Jawa Tengah, untuk membangun dan memperbaiki irigasi persawahan," ujarnya.

Ia berharap, arahan yang telah diberikan menjadi motivasi bagi Provinsi Jawa Tengah, sebagai salah satu daerah penumpu pangan nasional.

"Tadi disampaikan (juga) oleh Pak Wamentan, bahwa ketersediaan pupuk, insyaallah, di Jawa Tengah akan dicukupi,” kata Wagub. 

Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah tersebut, juga dihadiri oleh Menteri Perdagangan, Budi Santoso; Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono; Sekretaris Daerah Jateng, Sumarno; Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Rudy Heriyanto Adi; Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jateng; serta 35 bupati / wali kota di Jawa Tengah.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu