Follow Us :              

Gubernur Jateng Lepas Ribuan Pemudik Kereta Api Gratis dari Stasiun Pasar Senen Jakarta

  27 March 2025  |   11:30:00  |   dibaca : 298 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Jateng Lepas Ribuan Pemudik Kereta Api Gratis dari Stasiun Pasar Senen Jakarta

27 March 2025 | 11:30:00 | dibaca : 298
Kategori :
Bagikan :

Foto : Fajar (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Fajar (Humas Jateng)

JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., melepas ribuan peserta Mudik Gratis dengan moda transportasi kereta api (KA) di Stasiun Pasar Senen, Jakarta pada Kamis, 27 Maret 2025.

Pada tahun ini, Mudik Gratis dengan kereta api yang diinisiasi oleh Pemprov Jateng memiliki kuota sebanyak 1.111 orang dengan 16 gerbong. Ribuan penumpang itu terbagi dalam dua kali pemberangkatan. 

Pertama, KA Jaka Tingkir membawa 502 pemudik dengan tujuan akhir Stasiun Solo Balapan diberangkatkan pada pukul 11.50 WIB. Kedua, KA Tawang Jaya yang berisi 609 pemudik dengan tujuan akhir Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng diberangkatkan pukul 18.25 WIB.

Gubernur menjelaskan, Mudik Gratis dengan kereta api merupakan sinergi antara Pemprov Jateng dengan PT KAI dari tahun ke tahun. Dalam penyelenggaran program di setiap tahunnya pun selalu ada pembaruan, baik terkait layanan maupun kenyamanan pemudik.

"Hari ini pukul 11.50 WIB diberangkatkan 8 gerbong. Nanti malam pukul 18.25 WIB ada 8 gerbong. Jadi, masyarakat Jawa Tengah yang mudik gratis menggunakan kereta api ada 1.111," ucap Gubernur saat ditemui di Stasiun Pasar Senen.

Mudik gratis dengan kereta api ini diperuntukkan bagi pekerja nonformal yang akan mudik ke Jawa Tengah, di antaranya pedagang kaki lima, pembantu rumah tangga, buruh, dan lainnya. Dengan adanya program ini, harapannya masyarakat yang akan kembali ke kampung halaman merasa nyaman, aman, dan terbantu dari segi ekonomi.

"Ini sangat membantu sekali. Naik kereta itu kan sekitar Rp550 ribu per orang, kalau untuk pekerja informal itu sangat berharga. Jadi, ia bisa membawa pulang uang dan membantu saudaranya. Minimal bisa balik lagi kalau sudah punya pekerjaan tetap di Jakarta. Dengan mudik gratis, ia juga bisa menabung," ucap Gubernur.

Pada Mudik Gratis Lebaran 2025, Pemprov Jateng memfasilitasi sekitar 15 ribu pemudik. Transportasi yang digunakan, yakni 311 bus dengan kuota penumpang sekitar 14 ribu orang dan 2 rangkaian kereta api dengan total penumpang 1.111 orang. 

Sebelumnya pada Rabu, 26 Maret 2025, Gubernur telah melepas 289 bus dengan penumpang mencapai 14 ribu orang dari titik pemberangkatan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Sementara pada hari Kamis, 27 Maret 2025, sebanyak 22 bus dari Bandung diberangkatkan menuju ke Jawa Tengah. 

"Harapannya bisa mengurai kepadatan lalu lintas. Mudik Gratis ini kita fokuskan kepada masyarakat kita yang bekerja (di) sektor informal. Mereka semangat dan senang semua, karena gratis dan nanti bisa bertemu keluarga," ujar Gubernur.

Pada kesempatan itu, ia kembali berpesan kepada para pemudik agar mereka menikmati masa-masa bersama keluarga di kampung halaman. Uang saku yang dihemat dengan adanya mudik gratis juga dapat digunakan untuk berbelanja dengan keluarga, sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan perekonomian di daerahnya.

"Kalau memungkinkan di kampung sudah aman dan nyaman, kemudian di Jakarta masih ada pekerjaan, silakan berangkat. Kalau di Jakarta masih dijanjikan pekerjaan atau belum dapat pekerjaan, saya imbau, mereka mending ada di daerah dan membangun desa bareng-bareng dengan kita," ungkapnya.

Salah seorang pemudik tujuan Banjarnegara, Kholifatul Diniyah, mengaku sudah beberapa kali ikut Mudik Gratis. Tahun lalu, ia mengikuti mudik gratis dengan bus dari TMII, sedangkan tahun ini naik kereta api.

"Senang banget karena bisa memangkas pengeluaran, apalagi pekerja nonformal seperti saya. Bisa hemat Rp500 ribu-Rp600 ribu. Nanti ke Jakarta ikut Balik Gratis pakai bus. Terima kasih untuk Bapak Ahmad Luthfi dan Badan Penghubung Jateng karena saya bisa pulang," ujar perempuan yang bekerja sebagai asisten rumah tangga tersebut.

Senada dengan Dini, pemudik lain bernama Agus Waluyo mengaku senang karena bisa ikut Mudik Gratis 2025. Pria yang bekerja di panti pijat tuna netra wilayah Jakarta Barat itu, akhirnya bisa mudik ke Klaten dengan mudah dan nyaman.

"Kemarin daftar ke Kantor (Badan Penghubung). Ini bagus sekali untuk mengurangi beban kita," ujar pria yang sudah bekerja di Jakarta selama 30 tahun itu.


Bagikan :

JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., melepas ribuan peserta Mudik Gratis dengan moda transportasi kereta api (KA) di Stasiun Pasar Senen, Jakarta pada Kamis, 27 Maret 2025.

Pada tahun ini, Mudik Gratis dengan kereta api yang diinisiasi oleh Pemprov Jateng memiliki kuota sebanyak 1.111 orang dengan 16 gerbong. Ribuan penumpang itu terbagi dalam dua kali pemberangkatan. 

Pertama, KA Jaka Tingkir membawa 502 pemudik dengan tujuan akhir Stasiun Solo Balapan diberangkatkan pada pukul 11.50 WIB. Kedua, KA Tawang Jaya yang berisi 609 pemudik dengan tujuan akhir Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng diberangkatkan pukul 18.25 WIB.

Gubernur menjelaskan, Mudik Gratis dengan kereta api merupakan sinergi antara Pemprov Jateng dengan PT KAI dari tahun ke tahun. Dalam penyelenggaran program di setiap tahunnya pun selalu ada pembaruan, baik terkait layanan maupun kenyamanan pemudik.

"Hari ini pukul 11.50 WIB diberangkatkan 8 gerbong. Nanti malam pukul 18.25 WIB ada 8 gerbong. Jadi, masyarakat Jawa Tengah yang mudik gratis menggunakan kereta api ada 1.111," ucap Gubernur saat ditemui di Stasiun Pasar Senen.

Mudik gratis dengan kereta api ini diperuntukkan bagi pekerja nonformal yang akan mudik ke Jawa Tengah, di antaranya pedagang kaki lima, pembantu rumah tangga, buruh, dan lainnya. Dengan adanya program ini, harapannya masyarakat yang akan kembali ke kampung halaman merasa nyaman, aman, dan terbantu dari segi ekonomi.

"Ini sangat membantu sekali. Naik kereta itu kan sekitar Rp550 ribu per orang, kalau untuk pekerja informal itu sangat berharga. Jadi, ia bisa membawa pulang uang dan membantu saudaranya. Minimal bisa balik lagi kalau sudah punya pekerjaan tetap di Jakarta. Dengan mudik gratis, ia juga bisa menabung," ucap Gubernur.

Pada Mudik Gratis Lebaran 2025, Pemprov Jateng memfasilitasi sekitar 15 ribu pemudik. Transportasi yang digunakan, yakni 311 bus dengan kuota penumpang sekitar 14 ribu orang dan 2 rangkaian kereta api dengan total penumpang 1.111 orang. 

Sebelumnya pada Rabu, 26 Maret 2025, Gubernur telah melepas 289 bus dengan penumpang mencapai 14 ribu orang dari titik pemberangkatan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Sementara pada hari Kamis, 27 Maret 2025, sebanyak 22 bus dari Bandung diberangkatkan menuju ke Jawa Tengah. 

"Harapannya bisa mengurai kepadatan lalu lintas. Mudik Gratis ini kita fokuskan kepada masyarakat kita yang bekerja (di) sektor informal. Mereka semangat dan senang semua, karena gratis dan nanti bisa bertemu keluarga," ujar Gubernur.

Pada kesempatan itu, ia kembali berpesan kepada para pemudik agar mereka menikmati masa-masa bersama keluarga di kampung halaman. Uang saku yang dihemat dengan adanya mudik gratis juga dapat digunakan untuk berbelanja dengan keluarga, sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan perekonomian di daerahnya.

"Kalau memungkinkan di kampung sudah aman dan nyaman, kemudian di Jakarta masih ada pekerjaan, silakan berangkat. Kalau di Jakarta masih dijanjikan pekerjaan atau belum dapat pekerjaan, saya imbau, mereka mending ada di daerah dan membangun desa bareng-bareng dengan kita," ungkapnya.

Salah seorang pemudik tujuan Banjarnegara, Kholifatul Diniyah, mengaku sudah beberapa kali ikut Mudik Gratis. Tahun lalu, ia mengikuti mudik gratis dengan bus dari TMII, sedangkan tahun ini naik kereta api.

"Senang banget karena bisa memangkas pengeluaran, apalagi pekerja nonformal seperti saya. Bisa hemat Rp500 ribu-Rp600 ribu. Nanti ke Jakarta ikut Balik Gratis pakai bus. Terima kasih untuk Bapak Ahmad Luthfi dan Badan Penghubung Jateng karena saya bisa pulang," ujar perempuan yang bekerja sebagai asisten rumah tangga tersebut.

Senada dengan Dini, pemudik lain bernama Agus Waluyo mengaku senang karena bisa ikut Mudik Gratis 2025. Pria yang bekerja di panti pijat tuna netra wilayah Jakarta Barat itu, akhirnya bisa mudik ke Klaten dengan mudah dan nyaman.

"Kemarin daftar ke Kantor (Badan Penghubung). Ini bagus sekali untuk mengurangi beban kita," ujar pria yang sudah bekerja di Jakarta selama 30 tahun itu.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu