Follow Us :              

Gubernur Lepas Masyarakat Jateng Balik Rantau Gratis Naik KA Tawangjaya

  09 April 2025  |   14:15:00  |   dibaca : 99 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Lepas Masyarakat Jateng Balik Rantau Gratis Naik KA Tawangjaya

09 April 2025 | 14:15:00 | dibaca : 99
Kategori :
Bagikan :

Foto : Gholib (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Gholib (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., melepas ratusan warga yang mengikuti program Balik Rantau Gratis menggunakan Kereta Api (KA) Tawangjaya di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng pada Rabu, 9 April 2025. 

Ratusan warga kembali ke perantauan dengan menggunakan 4 gerbong kereta menuju ke Stasiun Pasar Senen, Jakarta.

"Hari ini kita melepas arus balik, seperti arus mudik kemarin. Kita tetap menyiapkan sarana transportasi, baik kereta api maupun bus. Hari ini kita berangkatkan 4 gerbong, besok 4 gerbong," ucap Gubernur usai melepas keberangkatan KA Tawangjaya.

Selain kereta api, Pemprov Jateng juga menyediakan program Balik Gratis dengan menggunakan bus. Titik pemberangkatannya berada di Asrama Haji Donohudan, Boyolali; Terminal Banyumas; Terminal Pekalongan; dan Terminal Bulupitu, Kebumen.

"Untuk bus kita berangkatkan 65 armada. Terhitung mulai besok akan kita laksanakan," ujarnya.

Sebelum melepas keberangkatan Balik Rantau Gratis dengan moda transportasi kereta, Gubernur sempat menyapa masyarakat yang akan balik ke perantauan. 

"Tadi sudah saya cek, mereka sangat senang sekali. Tahun depan kita tingkatkan," ucapnya.

Pada tahun ini, arus mudik-balik Lebaran di Jawa Tengah mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Menurutnya, hal itu disebabkan karena durasi libur Lebaran yang lebih panjang, sehingga titik puncak arus mudik dan balik tidak hanya terjadi di satu waktu.

"Penurunan hampir 21 persen. Tidak terjadi sentralisasi pada saat mereka mudik maupun balik, sehingga penumpukan arus mudik-balik bisa diantisipasi," ucap Gubernur.

Gubernur menyampaikan, koordinasi dan kolaborasi dari semua stakeholder menciptakan situasi kondusif pada arus mudik dan balik Lebaran. Kerja sama dari berbagai pihak, antara lain dinas perhubungan, kepolisian, kementerian terkait, serta perbantuan TNI dan relawan ikut terlibat dalam mewujudkan kelancaran arus mudik-balik tersebut.

Sebagai informasi, program Mudik dan Balik Rantau Gratis merupakan bentuk kepedulian Pemprov Jateng kepada masyarakat,  khususnya pekerja informal asal Jateng yang bekerja di Jabodetabek. Kegiatan ini didukung oleh Bank Jateng, pemerintah kabupaten/kota, dan stakeholder terkait lainnya.

Seorang peserta Balik Rantau Gratis, Nur, mengaku senang dengan adanya program Mudik dan Balik Gratis dari pemerintah. Nur yang menjajakan pecel ayam di perantauan, sudah empat kali ikut program ini.

"Kemarin Mudik Gratis naik bus, baliknya naik kereta. Harapannya, tetap ada biar meringankan yang ingin mudik dan tidak punya biaya. Ini satu keluarga berangkat," ujar warga asal Muktiharjo, Kota Semarang itu.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., melepas ratusan warga yang mengikuti program Balik Rantau Gratis menggunakan Kereta Api (KA) Tawangjaya di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng pada Rabu, 9 April 2025. 

Ratusan warga kembali ke perantauan dengan menggunakan 4 gerbong kereta menuju ke Stasiun Pasar Senen, Jakarta.

"Hari ini kita melepas arus balik, seperti arus mudik kemarin. Kita tetap menyiapkan sarana transportasi, baik kereta api maupun bus. Hari ini kita berangkatkan 4 gerbong, besok 4 gerbong," ucap Gubernur usai melepas keberangkatan KA Tawangjaya.

Selain kereta api, Pemprov Jateng juga menyediakan program Balik Gratis dengan menggunakan bus. Titik pemberangkatannya berada di Asrama Haji Donohudan, Boyolali; Terminal Banyumas; Terminal Pekalongan; dan Terminal Bulupitu, Kebumen.

"Untuk bus kita berangkatkan 65 armada. Terhitung mulai besok akan kita laksanakan," ujarnya.

Sebelum melepas keberangkatan Balik Rantau Gratis dengan moda transportasi kereta, Gubernur sempat menyapa masyarakat yang akan balik ke perantauan. 

"Tadi sudah saya cek, mereka sangat senang sekali. Tahun depan kita tingkatkan," ucapnya.

Pada tahun ini, arus mudik-balik Lebaran di Jawa Tengah mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Menurutnya, hal itu disebabkan karena durasi libur Lebaran yang lebih panjang, sehingga titik puncak arus mudik dan balik tidak hanya terjadi di satu waktu.

"Penurunan hampir 21 persen. Tidak terjadi sentralisasi pada saat mereka mudik maupun balik, sehingga penumpukan arus mudik-balik bisa diantisipasi," ucap Gubernur.

Gubernur menyampaikan, koordinasi dan kolaborasi dari semua stakeholder menciptakan situasi kondusif pada arus mudik dan balik Lebaran. Kerja sama dari berbagai pihak, antara lain dinas perhubungan, kepolisian, kementerian terkait, serta perbantuan TNI dan relawan ikut terlibat dalam mewujudkan kelancaran arus mudik-balik tersebut.

Sebagai informasi, program Mudik dan Balik Rantau Gratis merupakan bentuk kepedulian Pemprov Jateng kepada masyarakat,  khususnya pekerja informal asal Jateng yang bekerja di Jabodetabek. Kegiatan ini didukung oleh Bank Jateng, pemerintah kabupaten/kota, dan stakeholder terkait lainnya.

Seorang peserta Balik Rantau Gratis, Nur, mengaku senang dengan adanya program Mudik dan Balik Gratis dari pemerintah. Nur yang menjajakan pecel ayam di perantauan, sudah empat kali ikut program ini.

"Kemarin Mudik Gratis naik bus, baliknya naik kereta. Harapannya, tetap ada biar meringankan yang ingin mudik dan tidak punya biaya. Ini satu keluarga berangkat," ujar warga asal Muktiharjo, Kota Semarang itu.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu