Foto : Gholib (Humas Jateng)
Foto : Gholib (Humas Jateng)
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jateng terus melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap program dan kegiatan Pemerintah Provinsi Jateng.
"BPKP telah melakukan pengawasan dan investigasi selama lima tahun, (hasilnya) diberikan kepada kami. Ini evaluasi yang kami harapkan," ucapnya saat menerima Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah, Tri Handoyo, di ruang kerjanya pada Rabu, 9 April 2025.
Gubernur berharap, BPKP Jateng tetap melakukan pengawasan, terutama terkait dengan proses pembangunan yang akan dilakukan di Jateng dalam beberapa tahun ke depan.
Ia menjelaskan, sudah ada perencanaan pembangunan yang akan dilakukan di Jateng selama lima tahun ke depan. Pada tahun 2025 ini, fokus pembangunannya diarahkan pada layanan dasar dan infrastruktur. Tak hanya itu, desa juga menjadi basis pembangunan daerah di Jateng.
"Penting sekali untuk BPKP melakukan audit dan investigasi, sehingga ke depan tidak ada penyelewengan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah, Tri Handoyo, mengatakan, hasil pengawasan selama lima tahun terakhir sudah diserahkan kepada Gubernur Jateng. Hasil laporan tersebut mencakup rangkuman terkait evaluasi aktivitas pembangunan di Jateng, termasuk program-program prioritas, di antaranya lain kemiskinan, pemerataan tenaga kesehatan, pengangguran, dan infrastruktur.
"Kalau rekomendasinya hampir sama dengan yang disampaikan oleh Pak Gubernur. Sudah disiapkan langkah-langkah yang akan ditempuh untuk mengatasi permasalahan yang ada," katanya.
BPKP menyatakan siap membantu pelaksanaan pembangunan di Jawa Tengah sesuai dengan kompetensinya, di antaranya dengan melakukan pengawasan terhadap aktivitas pembangunan selama lima tahun ke depan.
"Program apapun kami siap melakukan pengawasan untuk membantu Gubernur mencapai visi misinya untuk Provinsi Jawa Tengah," ucapnya.
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jateng terus melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap program dan kegiatan Pemerintah Provinsi Jateng.
"BPKP telah melakukan pengawasan dan investigasi selama lima tahun, (hasilnya) diberikan kepada kami. Ini evaluasi yang kami harapkan," ucapnya saat menerima Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah, Tri Handoyo, di ruang kerjanya pada Rabu, 9 April 2025.
Gubernur berharap, BPKP Jateng tetap melakukan pengawasan, terutama terkait dengan proses pembangunan yang akan dilakukan di Jateng dalam beberapa tahun ke depan.
Ia menjelaskan, sudah ada perencanaan pembangunan yang akan dilakukan di Jateng selama lima tahun ke depan. Pada tahun 2025 ini, fokus pembangunannya diarahkan pada layanan dasar dan infrastruktur. Tak hanya itu, desa juga menjadi basis pembangunan daerah di Jateng.
"Penting sekali untuk BPKP melakukan audit dan investigasi, sehingga ke depan tidak ada penyelewengan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah, Tri Handoyo, mengatakan, hasil pengawasan selama lima tahun terakhir sudah diserahkan kepada Gubernur Jateng. Hasil laporan tersebut mencakup rangkuman terkait evaluasi aktivitas pembangunan di Jateng, termasuk program-program prioritas, di antaranya lain kemiskinan, pemerataan tenaga kesehatan, pengangguran, dan infrastruktur.
"Kalau rekomendasinya hampir sama dengan yang disampaikan oleh Pak Gubernur. Sudah disiapkan langkah-langkah yang akan ditempuh untuk mengatasi permasalahan yang ada," katanya.
BPKP menyatakan siap membantu pelaksanaan pembangunan di Jawa Tengah sesuai dengan kompetensinya, di antaranya dengan melakukan pengawasan terhadap aktivitas pembangunan selama lima tahun ke depan.
"Program apapun kami siap melakukan pengawasan untuk membantu Gubernur mencapai visi misinya untuk Provinsi Jawa Tengah," ucapnya.
Berita Terbaru