Foto : Bintoro (Humas Jateng)
Foto : Bintoro (Humas Jateng)
SEMARANG – Dalam upaya memperkuat ekosistem riset dan inovasi daerah, Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jawa Tengah resmi meluncurkan program Anugerah Karya Riset Pembangunan Jawa Tengah 2025, sebuah ajang penghargaan untuk karya riset yang berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan di wilayah Jawa Tengah.
Program ini merupakan bentuk apresiasi kepada para peneliti individu, kelompok, maupun praktisi industri yang telah menghasilkan karya riset unggulan dan relevan dengan isu-isu pembangunan daerah. Tak hanya itu, ajang ini diharapkan menjadi jembatan antara para peneliti, akademisi, dan praktisi, guna mendorong kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy) di lingkup pemerintahan daerah.
“Apresiasi ini memberikan dorongan atau motivasi kepada para peneliti, sehingga riset tidak hanya sekadar deskripsi, tetapi menjadi solusi dari pembangunan Jawa Tengah. Jumlah riset yang besar kita dorong penerapannya di masyarakat,” ujar Kepala Brida Jawa Tengah, Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si., saat membuka Anugerah Karya Riset Pembangunan 2025 di kantornya pada Selasa, 22 April 2025.
Berdasarkan visi RPJMD Jawa Tengah 2025-2029, Anugerah ini mengangkat 5 (lima) tema utama:
1. Tata Kelola Pemerintahan Berintegritas dan Dinamis
2. Pertumbuhan Ekonomi yang Berdaya Saing
3. Pembangunan Wilayah yang Inklusif dan Berkelanjutan
4. Pembangunan Sosial Budaya
5. Pembangunan pendidikan dan Ketenagakerjaan
Karya riset yang dapat diikutsertakan adalah publikasi ilmiah (jurnal/prosiding), yang sudah terbit pada kurun waktu 2022-2025, dengan lokus penelitian di wilayah Jawa Tengah. Pendaftaran dilakukan secara daring melalui situs https://docrida.id/anugrah/daftar mulai dari tanggal 22 April hingga 29 Juni 2025.
Proses seleksinya mencakup verifikasi administrasi, penilaian teknis oleh dewan juri, presentasi, serta wawancara. Dari seluruh peserta, akan dipilih 10 penerima anugerah yang nantinya akan diwajibkan untuk menyusun Policy Brief bersama Brida dan dewan juri, sebagai kontribusi langsung terhadap arah kebijakan daerah.
Penerima anugerah akan diumumkan pada 1 Agustus 2025. Sementara itu, puncak acara akan digelar dalam bentuk Seminar Anugerah Karya Riset Pembangunan Jawa Tengah pada Oktober 2025.
Melalui inisiatif ini, Brida berharap dapat menciptakan sinergi yang lebih kuat antara hasil riset dan kebutuhan pembangunan di daerah, sekaligus memperkuat daya saing Provinsi Jawa Tengah menuju Indonesia Emas 2045.
SEMARANG – Dalam upaya memperkuat ekosistem riset dan inovasi daerah, Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jawa Tengah resmi meluncurkan program Anugerah Karya Riset Pembangunan Jawa Tengah 2025, sebuah ajang penghargaan untuk karya riset yang berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan di wilayah Jawa Tengah.
Program ini merupakan bentuk apresiasi kepada para peneliti individu, kelompok, maupun praktisi industri yang telah menghasilkan karya riset unggulan dan relevan dengan isu-isu pembangunan daerah. Tak hanya itu, ajang ini diharapkan menjadi jembatan antara para peneliti, akademisi, dan praktisi, guna mendorong kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy) di lingkup pemerintahan daerah.
“Apresiasi ini memberikan dorongan atau motivasi kepada para peneliti, sehingga riset tidak hanya sekadar deskripsi, tetapi menjadi solusi dari pembangunan Jawa Tengah. Jumlah riset yang besar kita dorong penerapannya di masyarakat,” ujar Kepala Brida Jawa Tengah, Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si., saat membuka Anugerah Karya Riset Pembangunan 2025 di kantornya pada Selasa, 22 April 2025.
Berdasarkan visi RPJMD Jawa Tengah 2025-2029, Anugerah ini mengangkat 5 (lima) tema utama:
1. Tata Kelola Pemerintahan Berintegritas dan Dinamis
2. Pertumbuhan Ekonomi yang Berdaya Saing
3. Pembangunan Wilayah yang Inklusif dan Berkelanjutan
4. Pembangunan Sosial Budaya
5. Pembangunan pendidikan dan Ketenagakerjaan
Karya riset yang dapat diikutsertakan adalah publikasi ilmiah (jurnal/prosiding), yang sudah terbit pada kurun waktu 2022-2025, dengan lokus penelitian di wilayah Jawa Tengah. Pendaftaran dilakukan secara daring melalui situs https://docrida.id/anugrah/daftar mulai dari tanggal 22 April hingga 29 Juni 2025.
Proses seleksinya mencakup verifikasi administrasi, penilaian teknis oleh dewan juri, presentasi, serta wawancara. Dari seluruh peserta, akan dipilih 10 penerima anugerah yang nantinya akan diwajibkan untuk menyusun Policy Brief bersama Brida dan dewan juri, sebagai kontribusi langsung terhadap arah kebijakan daerah.
Penerima anugerah akan diumumkan pada 1 Agustus 2025. Sementara itu, puncak acara akan digelar dalam bentuk Seminar Anugerah Karya Riset Pembangunan Jawa Tengah pada Oktober 2025.
Melalui inisiatif ini, Brida berharap dapat menciptakan sinergi yang lebih kuat antara hasil riset dan kebutuhan pembangunan di daerah, sekaligus memperkuat daya saing Provinsi Jawa Tengah menuju Indonesia Emas 2045.
Berita Terbaru