Follow Us :              

Program Cek Kesehatan Gratis dan Speling Pemprov Jateng Rambah Ribuan Driver Elf

  27 April 2025  |   13:00:00  |   dibaca : 10 
Kategori :
Bagikan :


Program Cek Kesehatan Gratis dan Speling Pemprov Jateng Rambah Ribuan Driver Elf

27 April 2025 | 13:00:00 | dibaca : 10
Kategori :
Bagikan :

Foto : Medianto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Medianto (Humas Jateng)

MAGELANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memanfaatkan momentum Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) ke-5 Komunitas Driver Elf Mania Indonesia (KDEMI) untuk memperkuat kesehatan masyarakat, di antaranya melalui program layanan kesehatan dan Dokter Spesialis Keliling (Speling).

Berdasarkan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan kepada para driver atau pengemudi elf dari komunitas tersebut, ditemukan ada sebanyak 5 orang yang terindikasi sebagai penderita tuberkulosis (TBC).

“Ini harus segera ditindaklanjuti. Kelima orang ini akan kami obati hingga tuntas selama enam bulan. Ini bagian dari tugas kita dalam menyelamatkan masyarakat,” ucap Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, saat memberikan sambutan pada acara Kopdarnas ke-5 KDEMI di Taman Wisata Banyu Roso, Tempuran, Kabupaten Magelang pada Minggu, 27 April 2025.

Selanjutnya akan dilakukan skrining terhadap seluruh anggota keluarga dari driver yang terindikasi untuk mencegah penyebaran penyakit TBC.

“Kalau ada satu yang terpapar, maka seluruh keluarga harus diskrining. Penyakit ini tidak bisa dibiarkan, karena bisa membahayakan, tidak hanya penderitanya, tetapi juga lingkungan sekitar,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Wagub sempat berinteraksi dengan seorang anak di layanan kesehatan jiwa. Ia mengingatkan, pentingnya memperhatikan kesehatan jiwa, terutama pada anak-anak dan remaja.

Ia juga mendorong agar sekolah-sekolah di Jawa Tengah lebih serius mengintegrasikan layanan kesehatan jiwa melalui kolaborasi guru BK, psikolog, dan tenaga medis.

“Kita perlu memastikan anak-anak mendapatkan perhatian khusus. Masalah kesehatan jiwa harus kita tangani bersama,” ujarnya.

Dalam acara tersebut, Wagub juga berterima kasih kepada para relawan kesehatan yang aktif melakukan edukasi, memberikan layanan pemeriksaan kesehatan, serta mengajak masyarakat untuk tidak malu atau takut melakukan pemeriksaan.

Ia juga mengapresiasi para driver yang tergabung dalam Komunitas Driver Elf Mania Indonesia.

“Terima kasih sudah memilih destinasi wisata di Jawa Tengah. Ini bukan hanya memajukan pariwisata, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi desa,” ucap Wagub.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, menyampaikan, pihaknya sudah melakukan koordinasi untuk menindaklanjuti adanya temuan kasus TBC tersebut. 

“Kami berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten, dan seterusnya lewat puskesmas untuk skrining pada keluarga. Selain itu juga kami akan koordinasi dengan provinsi lainnya, karena organisasi (KDEMI) ini gabungan (dari) 6 Provinsi,” ujarnya.

Ka Dinkes Jateng mengatakan, ia berharap program Speling menjadi gerakan yang semakin masif dilakukan di 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, untuk mempercepat deteksi dini berbagai jenis penyakit menular.

Sementara itu, Ketua Pembina KDEMI, Andi Ramadan, menyampaikan rasa syukur atas dukungan penuh dari Pemprov Jateng yang diberikan kepada komunitasnya. Ia menegaskan bahwa KDEMI siap mendukung berbagai program pemerintah ke depannya.

“Kami sangat berbahagia bisa didukung penuh oleh Pak Taj Yasin. Komunitas kami tersebar di 6 Provinsi dengan anggota mencapai 15 ribu. Ke depan, kami ingin terus bersinergi, berkontribusi untuk kesejahteraan anggota dan mendukung pembangunan,” katanya.

Sebagai informasi, acara Kopdarnas ke-5 KDEMI ini dihadiri oleh sekitar 1.500 anggota yang berasal dari berbagai daerah di 6 Provinsi. Dalam acara tersebut diserahkan berbagai bantuan, mulai dari santunan jaminan kematian dan jaminan hari tua sebesar Rp42,6 juta dan santunan kecelakaan kerja sebesar Rp14 juta kepada anggota KDEMI. Selain itu, disalurkan pula bantuan tabungan dari Bank Jateng, hingga paket sembako dari Baznas Jawa Tengah.


Bagikan :

MAGELANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memanfaatkan momentum Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) ke-5 Komunitas Driver Elf Mania Indonesia (KDEMI) untuk memperkuat kesehatan masyarakat, di antaranya melalui program layanan kesehatan dan Dokter Spesialis Keliling (Speling).

Berdasarkan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan kepada para driver atau pengemudi elf dari komunitas tersebut, ditemukan ada sebanyak 5 orang yang terindikasi sebagai penderita tuberkulosis (TBC).

“Ini harus segera ditindaklanjuti. Kelima orang ini akan kami obati hingga tuntas selama enam bulan. Ini bagian dari tugas kita dalam menyelamatkan masyarakat,” ucap Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, saat memberikan sambutan pada acara Kopdarnas ke-5 KDEMI di Taman Wisata Banyu Roso, Tempuran, Kabupaten Magelang pada Minggu, 27 April 2025.

Selanjutnya akan dilakukan skrining terhadap seluruh anggota keluarga dari driver yang terindikasi untuk mencegah penyebaran penyakit TBC.

“Kalau ada satu yang terpapar, maka seluruh keluarga harus diskrining. Penyakit ini tidak bisa dibiarkan, karena bisa membahayakan, tidak hanya penderitanya, tetapi juga lingkungan sekitar,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Wagub sempat berinteraksi dengan seorang anak di layanan kesehatan jiwa. Ia mengingatkan, pentingnya memperhatikan kesehatan jiwa, terutama pada anak-anak dan remaja.

Ia juga mendorong agar sekolah-sekolah di Jawa Tengah lebih serius mengintegrasikan layanan kesehatan jiwa melalui kolaborasi guru BK, psikolog, dan tenaga medis.

“Kita perlu memastikan anak-anak mendapatkan perhatian khusus. Masalah kesehatan jiwa harus kita tangani bersama,” ujarnya.

Dalam acara tersebut, Wagub juga berterima kasih kepada para relawan kesehatan yang aktif melakukan edukasi, memberikan layanan pemeriksaan kesehatan, serta mengajak masyarakat untuk tidak malu atau takut melakukan pemeriksaan.

Ia juga mengapresiasi para driver yang tergabung dalam Komunitas Driver Elf Mania Indonesia.

“Terima kasih sudah memilih destinasi wisata di Jawa Tengah. Ini bukan hanya memajukan pariwisata, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi desa,” ucap Wagub.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, menyampaikan, pihaknya sudah melakukan koordinasi untuk menindaklanjuti adanya temuan kasus TBC tersebut. 

“Kami berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten, dan seterusnya lewat puskesmas untuk skrining pada keluarga. Selain itu juga kami akan koordinasi dengan provinsi lainnya, karena organisasi (KDEMI) ini gabungan (dari) 6 Provinsi,” ujarnya.

Ka Dinkes Jateng mengatakan, ia berharap program Speling menjadi gerakan yang semakin masif dilakukan di 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, untuk mempercepat deteksi dini berbagai jenis penyakit menular.

Sementara itu, Ketua Pembina KDEMI, Andi Ramadan, menyampaikan rasa syukur atas dukungan penuh dari Pemprov Jateng yang diberikan kepada komunitasnya. Ia menegaskan bahwa KDEMI siap mendukung berbagai program pemerintah ke depannya.

“Kami sangat berbahagia bisa didukung penuh oleh Pak Taj Yasin. Komunitas kami tersebar di 6 Provinsi dengan anggota mencapai 15 ribu. Ke depan, kami ingin terus bersinergi, berkontribusi untuk kesejahteraan anggota dan mendukung pembangunan,” katanya.

Sebagai informasi, acara Kopdarnas ke-5 KDEMI ini dihadiri oleh sekitar 1.500 anggota yang berasal dari berbagai daerah di 6 Provinsi. Dalam acara tersebut diserahkan berbagai bantuan, mulai dari santunan jaminan kematian dan jaminan hari tua sebesar Rp42,6 juta dan santunan kecelakaan kerja sebesar Rp14 juta kepada anggota KDEMI. Selain itu, disalurkan pula bantuan tabungan dari Bank Jateng, hingga paket sembako dari Baznas Jawa Tengah.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu