Follow Us :              

Lepas Jemaah Haji Kloter 1 Embarkasi Solo, Wagub: Jaga Kesehatan dan Nama Baik Indonesia

  01 May 2025  |   20:00:00  |   dibaca : 54 
Kategori :
Bagikan :


Lepas Jemaah Haji Kloter 1 Embarkasi Solo, Wagub: Jaga Kesehatan dan Nama Baik Indonesia

01 May 2025 | 20:00:00 | dibaca : 54
Kategori :
Bagikan :

Foto : Medianto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Medianto (Humas Jateng)

BOYOLALI – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, melepas jemaah calon haji kelompok terbang (Kloter) 1 Embarkasi Solo di Gedung Muzdalifah Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali pada Jumat, 2 Mei 2025 dini hari. 

Sebanyak 353 jemaah asal Kabupaten Purbalingga dan 7 petugas haji diberangkatkan pada kloter 1 ini.

Wagub berpesan agar para jemaah menjaga kesehatan dan nama baik Indonesia. Ia juga mengajak, para petugas haji untuk menjaga kekompakan di kloter, rombongan, maupun regu.
    
"Nanti kalau bapak-ibu (jemaah) di sana kebingungan, cari petugas haji Indonesia. Semua petugas akan berikan pelayanan kepada jemaah haji asal Indonesia," katanya.

Melihat kondisi di Arab Saudi yang suhunya bisa mencapai 40°C, bahkan lebih, maka para jemaah haji juga diminta untuk selalu membawa air sebagai bekal.

Dalam kesempatan itu, Wagub menjelaskan, Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan dua skema dalam penyelenggaraan Ibadah Haji 2025, yaitu skema Murur dan Tanazul. 

Murur merupakan inovasi dalam manajemen pergerakan jemaah saat puncak ibadah haji. Skema ini dilakukan setelah wukuf di Arafah, yaitu dengan melewati Muzdalifah tanpa turun dari bis, dan langsung menuju ke Mina. Para jemaah akan diberangkatkan dari Arafah setelah melaksanakan salat magrib. Dengan begitu, perjalanan menuju Mina menjadi lebih efisien karena tidak perlu berhenti di Muzdalifah.

Sedangkan Konsep Tanazul memungkinkan jemaah yang tinggal di hotel dekat area jamarat atau lokasi lempar jumrah untuk kembali ke hotel setelah melempar Jumrah Aqabah. Dengan demikian, jemaah tidak perlu menempati tenda di Mina, tetapi tetap menjalankan kewajiban bermalam sesuai ketentuan.

"Negara kita baru memberlakukan. Nanti kalau di sana ada eyel-eyelan 'kok gak turun Muzdalifah?''.  Ibadah haji itu mazhabnya banyak, boleh Murur dan Tanazul. Ada sebagian jemaah tidak ke Mina dan langsung ke Makkah. Semua itu sah," kata Wagub. 

Pihaknya juga berpesan kepada petugas haji untuk selalu menyosialisasikan skema Murur dan Tanazul sebagai opsi kemudahan pelaksanaan ibadah haji yang diajukan Pemerintah Indonesia.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid, mengatakan, Embarkasi Solo akan memberangkatkan 95 kloter jemaah haji asal Jateng-DI Yogyakarta.

"Jemaah hajinya terdiri dari 45,95 persen pria, dan 54,10 persen wanita," katanya.

Jemaah haji Indonesia diberi kuota sekitar 221 ribu orang, terdiri dari jalur reguler dan khusus. 

Pada kesempatan itu, ia juga menyosialisasikan sejumlah program terobosan yang diberikan untuk jemaah haji Indonesia tahun 2025. Salah satunya, terkait dengan biaya ibadah haji tahun ini.

"Pertama kalau biasanya biaya haji naik setiap tahunnya, kalau tahun ini biaya haji turun lumayan, sekitar Rp4 juta," ucapnya.


Bagikan :

BOYOLALI – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, melepas jemaah calon haji kelompok terbang (Kloter) 1 Embarkasi Solo di Gedung Muzdalifah Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali pada Jumat, 2 Mei 2025 dini hari. 

Sebanyak 353 jemaah asal Kabupaten Purbalingga dan 7 petugas haji diberangkatkan pada kloter 1 ini.

Wagub berpesan agar para jemaah menjaga kesehatan dan nama baik Indonesia. Ia juga mengajak, para petugas haji untuk menjaga kekompakan di kloter, rombongan, maupun regu.
    
"Nanti kalau bapak-ibu (jemaah) di sana kebingungan, cari petugas haji Indonesia. Semua petugas akan berikan pelayanan kepada jemaah haji asal Indonesia," katanya.

Melihat kondisi di Arab Saudi yang suhunya bisa mencapai 40°C, bahkan lebih, maka para jemaah haji juga diminta untuk selalu membawa air sebagai bekal.

Dalam kesempatan itu, Wagub menjelaskan, Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan dua skema dalam penyelenggaraan Ibadah Haji 2025, yaitu skema Murur dan Tanazul. 

Murur merupakan inovasi dalam manajemen pergerakan jemaah saat puncak ibadah haji. Skema ini dilakukan setelah wukuf di Arafah, yaitu dengan melewati Muzdalifah tanpa turun dari bis, dan langsung menuju ke Mina. Para jemaah akan diberangkatkan dari Arafah setelah melaksanakan salat magrib. Dengan begitu, perjalanan menuju Mina menjadi lebih efisien karena tidak perlu berhenti di Muzdalifah.

Sedangkan Konsep Tanazul memungkinkan jemaah yang tinggal di hotel dekat area jamarat atau lokasi lempar jumrah untuk kembali ke hotel setelah melempar Jumrah Aqabah. Dengan demikian, jemaah tidak perlu menempati tenda di Mina, tetapi tetap menjalankan kewajiban bermalam sesuai ketentuan.

"Negara kita baru memberlakukan. Nanti kalau di sana ada eyel-eyelan 'kok gak turun Muzdalifah?''.  Ibadah haji itu mazhabnya banyak, boleh Murur dan Tanazul. Ada sebagian jemaah tidak ke Mina dan langsung ke Makkah. Semua itu sah," kata Wagub. 

Pihaknya juga berpesan kepada petugas haji untuk selalu menyosialisasikan skema Murur dan Tanazul sebagai opsi kemudahan pelaksanaan ibadah haji yang diajukan Pemerintah Indonesia.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid, mengatakan, Embarkasi Solo akan memberangkatkan 95 kloter jemaah haji asal Jateng-DI Yogyakarta.

"Jemaah hajinya terdiri dari 45,95 persen pria, dan 54,10 persen wanita," katanya.

Jemaah haji Indonesia diberi kuota sekitar 221 ribu orang, terdiri dari jalur reguler dan khusus. 

Pada kesempatan itu, ia juga menyosialisasikan sejumlah program terobosan yang diberikan untuk jemaah haji Indonesia tahun 2025. Salah satunya, terkait dengan biaya ibadah haji tahun ini.

"Pertama kalau biasanya biaya haji naik setiap tahunnya, kalau tahun ini biaya haji turun lumayan, sekitar Rp4 juta," ucapnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu