Follow Us :              

Gandeng Seluruh Stakeholder, Strategi Kolaborasi Gubernur Jateng dalam Membangun Daerah 

  09 May 2025  |   19:00:00  |   dibaca : 5 
Kategori :
Bagikan :


Gandeng Seluruh Stakeholder, Strategi Kolaborasi Gubernur Jateng dalam Membangun Daerah 

09 May 2025 | 19:00:00 | dibaca : 5
Kategori :
Bagikan :

Foto : Gholib (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Gholib (Humas Jateng)

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berkolaborasi dengan sejumlah stakeholder untuk bersama-sama membangun daerah. Dalam beberapa bulan terakhir, Pemprov Jateng cukup masif bekerja sama dengan perguruan tinggi, organisasi masyarakat, kementerian, legislatif, media, pengusaha, pemerintah kabupaten/kota, hingga pemerintah desa. 

“Mohon doa restu dalam membangun Jateng dengan baik," kata Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., saat bersilaturahmi dan mengikuti Rapat Kerja Forum Majelis Wali Amanat (MWA) Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) se-Indonesia di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang pada Jumat, 9 Mei 2025 malam.

Ia membeberkan, pihaknya telah mengumpulkan 44 rektor perguruan tinggi se-Jateng untuk menjalin kerja sama dalam berbagai bidang pembangunan. Sejak dilantik pada 20 Februari 2025 lalu, Gubernur juga sudah menjajaki lebih dari 20 kementerian untuk memaparkan program Pemprov Jateng dalam lima tahun ke depan.

Selain itu, ia juga membentuk Forum Senayan Ngopeni Nglakoni Jawa Tengah. Melalui forum ini, Gubernur mengajak para legislatif senayan asal Jateng untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah. Tak hanya itu, juga ada Forum Berlian Ngopeni Nglakoni yang dibentuk bersama DPRD Jateng.

Selanjutnya, Gubernur juga telah mengumpulkan sekaligus memberikan arahan kepada 8.563 kepala desa dan lurah se-Jateng dengan tujuan yang sama, yakni bersama-sama membangun daerah.

"Lalu partisipasi media, wirausaha, dan lainnya kita minta untuk eksplorasi demi pembangunan Jateng,” katanya. 

Menurutnya, berbagai strategi itu perlu dilakukan lantaran pembangunan daerah tidak bisa dilakukan sendiri, tetapi harus dikerjakan bersama-sama dengan melibatkan semua pihak. 

"Semua elemen kita gandeng," katanya. 

Ketua Forum MWA Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) Periode 2025-2026, Mohamad Nasir, menyatakan, kampus memiliki banyak potensi untuk bekerja sama dalam berbagai bidang. 

Sejalan dengan hal tersebut, Rektor Universitas Diponegoro (Undip), Suharnomo, menambahkan, Pemprov Jateng dan kampusnya juga sudah bekerja sama dalam beberapa program.

"Kami terlibat program desalinasi (pengolahan air payau jadi air tawar layak minum) dan penanganan stunting. Kami laksanakan sebaik-baiknya," katanya.


Bagikan :

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berkolaborasi dengan sejumlah stakeholder untuk bersama-sama membangun daerah. Dalam beberapa bulan terakhir, Pemprov Jateng cukup masif bekerja sama dengan perguruan tinggi, organisasi masyarakat, kementerian, legislatif, media, pengusaha, pemerintah kabupaten/kota, hingga pemerintah desa. 

“Mohon doa restu dalam membangun Jateng dengan baik," kata Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., saat bersilaturahmi dan mengikuti Rapat Kerja Forum Majelis Wali Amanat (MWA) Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) se-Indonesia di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang pada Jumat, 9 Mei 2025 malam.

Ia membeberkan, pihaknya telah mengumpulkan 44 rektor perguruan tinggi se-Jateng untuk menjalin kerja sama dalam berbagai bidang pembangunan. Sejak dilantik pada 20 Februari 2025 lalu, Gubernur juga sudah menjajaki lebih dari 20 kementerian untuk memaparkan program Pemprov Jateng dalam lima tahun ke depan.

Selain itu, ia juga membentuk Forum Senayan Ngopeni Nglakoni Jawa Tengah. Melalui forum ini, Gubernur mengajak para legislatif senayan asal Jateng untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah. Tak hanya itu, juga ada Forum Berlian Ngopeni Nglakoni yang dibentuk bersama DPRD Jateng.

Selanjutnya, Gubernur juga telah mengumpulkan sekaligus memberikan arahan kepada 8.563 kepala desa dan lurah se-Jateng dengan tujuan yang sama, yakni bersama-sama membangun daerah.

"Lalu partisipasi media, wirausaha, dan lainnya kita minta untuk eksplorasi demi pembangunan Jateng,” katanya. 

Menurutnya, berbagai strategi itu perlu dilakukan lantaran pembangunan daerah tidak bisa dilakukan sendiri, tetapi harus dikerjakan bersama-sama dengan melibatkan semua pihak. 

"Semua elemen kita gandeng," katanya. 

Ketua Forum MWA Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) Periode 2025-2026, Mohamad Nasir, menyatakan, kampus memiliki banyak potensi untuk bekerja sama dalam berbagai bidang. 

Sejalan dengan hal tersebut, Rektor Universitas Diponegoro (Undip), Suharnomo, menambahkan, Pemprov Jateng dan kampusnya juga sudah bekerja sama dalam beberapa program.

"Kami terlibat program desalinasi (pengolahan air payau jadi air tawar layak minum) dan penanganan stunting. Kami laksanakan sebaik-baiknya," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu