Follow Us :              

Sekda Minta Fakultas Kedokteran di Jateng Jadi Penggerak Percepatan Pemenuhan Kebutuhan Dokter di Indonesia

  05 October 2025  |   05:15:00  |   dibaca : 291 
Kategori :
Bagikan :


Sekda Minta Fakultas Kedokteran di Jateng Jadi Penggerak Percepatan Pemenuhan Kebutuhan Dokter di Indonesia

05 October 2025 | 05:15:00 | dibaca : 291
Kategori :
Bagikan :

Foto : Sigit (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Sigit (Humas Jateng)

SEMARANG – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menyoroti pentingnya peran fakultas kedokteran di berbagai universitas di wilayahnya, dalam mempercepat pemenuhan kebutuhan dokter di Indonesia.

Hal itu disampaikannya saat mengikuti ajang “Medica Run: Run for Charity” yang digelar dalam rangka Dies Natalis ke-64 Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang di kawasan kampus setempat pada Minggu, 5 Oktober 2025.

Sekda mengatakan, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam pemenuhan kebutuhan dan distribusi tenaga medis, khususnya dokter. Menurutnya, dengan kapasitas pendidikan kedokteran saat ini, kebutuhan dokter umum maupun spesialis baru bisa terpenuhi sekitar tiga dekade ke depan. 

“Kebutuhan dokter di Indonesia masih jauh dari cukup. Kalau dengan produksi dokter yang sekarang, bisa sampai 30 tahun baru terpenuhi,” ujarnya. 

Ia berharap, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang bisa menjadi salah satu motor penggerak untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan dokter di Tanah Air.

Sekda juga menekankan pentingnya inklusivitas atau kesetaraan bagi semua masyarakat dalam mengakses pendidikan kedokteran.

“Ubah anggapan bahwa masuk kedokteran itu, sesuatu yang mahal atau menakutkan. Fakultas kedokteran harus bisa hadir lebih ramah di tengah masyarakat,” tegasnya.

Pesan yang disampaikannya ini tentunya sejalan dengan komitmen Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dan Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, yang terus mendorong penguatan layanan kesehatan dan pemerataan tenaga medis di seluruh daerah.

Dalam kesempatan itu, Sekda turut mengapresiasi inisiatif Fakultas Kedokteran Undip yang memadukan olahraga dan aksi sosial dalam acara Medica Run: Run for Charity. Menurutnya, ajang ini bukan hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga dapat menumbuhkan kepedulian sosial.

“Kegiatan olahraga seperti Medica Run ini adalah salah satu upaya kami dari Pemprov Jawa Tengah untuk mempromosikan pola hidup sehat. Kalau ingin maju, maka kita harus mulai dari sehat dulu,” katanya.

Acara Medica Run diikuti sekitar 1.250 peserta yang mengikuti lari kategori 5K dan 3K Fun Run. Kegiatan ini juga membawa misi sosial, di mana sebagian pendapatan dari acara ini akan digunakan untuk kegiatan amal, pemeriksaan kesehatan gratis, dan lainnya. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan mencakup deteksi dini tumor dan kanker payudara, serta edukasi kesehatan bagi para warga.


Bagikan :

SEMARANG – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menyoroti pentingnya peran fakultas kedokteran di berbagai universitas di wilayahnya, dalam mempercepat pemenuhan kebutuhan dokter di Indonesia.

Hal itu disampaikannya saat mengikuti ajang “Medica Run: Run for Charity” yang digelar dalam rangka Dies Natalis ke-64 Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang di kawasan kampus setempat pada Minggu, 5 Oktober 2025.

Sekda mengatakan, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam pemenuhan kebutuhan dan distribusi tenaga medis, khususnya dokter. Menurutnya, dengan kapasitas pendidikan kedokteran saat ini, kebutuhan dokter umum maupun spesialis baru bisa terpenuhi sekitar tiga dekade ke depan. 

“Kebutuhan dokter di Indonesia masih jauh dari cukup. Kalau dengan produksi dokter yang sekarang, bisa sampai 30 tahun baru terpenuhi,” ujarnya. 

Ia berharap, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang bisa menjadi salah satu motor penggerak untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan dokter di Tanah Air.

Sekda juga menekankan pentingnya inklusivitas atau kesetaraan bagi semua masyarakat dalam mengakses pendidikan kedokteran.

“Ubah anggapan bahwa masuk kedokteran itu, sesuatu yang mahal atau menakutkan. Fakultas kedokteran harus bisa hadir lebih ramah di tengah masyarakat,” tegasnya.

Pesan yang disampaikannya ini tentunya sejalan dengan komitmen Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dan Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, yang terus mendorong penguatan layanan kesehatan dan pemerataan tenaga medis di seluruh daerah.

Dalam kesempatan itu, Sekda turut mengapresiasi inisiatif Fakultas Kedokteran Undip yang memadukan olahraga dan aksi sosial dalam acara Medica Run: Run for Charity. Menurutnya, ajang ini bukan hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga dapat menumbuhkan kepedulian sosial.

“Kegiatan olahraga seperti Medica Run ini adalah salah satu upaya kami dari Pemprov Jawa Tengah untuk mempromosikan pola hidup sehat. Kalau ingin maju, maka kita harus mulai dari sehat dulu,” katanya.

Acara Medica Run diikuti sekitar 1.250 peserta yang mengikuti lari kategori 5K dan 3K Fun Run. Kegiatan ini juga membawa misi sosial, di mana sebagian pendapatan dari acara ini akan digunakan untuk kegiatan amal, pemeriksaan kesehatan gratis, dan lainnya. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan mencakup deteksi dini tumor dan kanker payudara, serta edukasi kesehatan bagi para warga.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu