SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H, S.St, M.K. berhasil menggaet investasi dari 25 investor asal Malaysia senilai Rp6,9 triliun. 

Bahkan, rencana penanaman investasi itu sudah dituangkan dalam nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU). 

“MoU sudah dilakukan. Hari ini sekitar Rp6,9 triliun telah ditandatangani. Selanjutnya langsung eksekusi,” kata Gubernur pada Selasa, 25 November 2025.

Dalam upaya menggenjot investasi, salah satu prioritasnya adalah sektor energi terbarukan, khususnya solar panel. Gubernur menyebut, proyek itu sudah masuk tahap Surat Perintah Kerja (SPK). 

Ia menjelaskan, ada sejumlah waduk di Jawa Tengah yang akan menjadi sasaran investasi untuk solar panel di atas air. Investasi ini dinilai memiliki banyak manfaat, di antaranya mencegah penguapan permukaan air dan membantu pemeliharaan kondisi waduk.

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Dato’ Indera Hermono mendorong kerja sama Jawa Tengah dengan para pengusaha Malaysia. Ia berharap, rencana investasi yang telag disepakati dalam MoU dapat segera ditindaklanjuti dan direalisasikan. 

“Kami di Kedutaan dengan senang hati mengawal setiap MoU, sehingga betul-betul direalisasikan. Kalau ada apa-apa, kami bisa bantu. Apalagi saya juga orang Jawa Tengah,” kata Dato’ Indera. 

Sebagai informasi, berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah, realisasi investasi di provinsi ini pada Januari-September 2025 mencapai Rp66,13 triliun atau 84,42 persen dari target tahunan penanaman modal. 

Capaian tersebut diikuti dengan serapan tenaga kerja sebanyak 326.462 pekerja, terbanyak nomor dua se pulau Jawa.