Follow Us :              

Pesinden Muda Asal Cilacap Juarai Sinden Idol 4

  06 May 2018  |   20:00:00  |   dibaca : 2775 
Kategori :
Bagikan :


Pesinden Muda Asal Cilacap Juarai Sinden Idol 4

06 May 2018 | 20:00:00 | dibaca : 2775
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG- Pesinden muda asal Kabupaten Cilacap Lidia Ningsih terpilih sebagai juara I ajang pencarian bakat Sinden Idol 4. Ajang ini digelar oleh Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang (Unnes) untuk kategori dewasa/mahasiswa di Pendapa Amarta Kampung Budaya Universitas Negeri Semarang (Unnes), Minggu (6/5) malam. Kemenangan tersebut diraih setelah mengungguli sembilan finalis lainnya dengan perolehan nilai total 1.340.

Pengumuman pemenang tersebut dibacakan oleh perwakilan dewan juri Widodo Brotoseno, Dosen Sendratasik Unnes setelah seluruh finalis menyanyikan dua buah tembang, satu tembang wajib dan satu pilihan. Lidia sendiri memilih Ladrang Pangkur Laras Pelog Pathet Barang sebagai tembang wajib dan Langgam Sasire Laras Slendro Pathet 9 sebagai tembang pilihan.

Didampingi tiga juri lainnya, Suyoto (ISI Surakarta), Sutarmi (empu sinden Semarang), dan Sekda Provinsi Jateng Dr Ir Sri Puryono KS MP, Brotoseno mengatakan kualitas dari seluruh finalis pada Sinden Idol kali ini sangat bagus. Hal ini terbukti dengan perolehan nilai dari masing-masing finalis yang tidak berbeda jauh. 

“Jarak kualitas antara satu dengan yang lain sangat tipis. Jadi saat sidang, kami selaku juri juga bingung menentukan yang terbaik,” katanya dihadapan para tamu undangan dan penonton.

Untuk juara II diraih Sri Wulandari, pesinden asal Kabupaten Grobogan dengan nilai 1.338. Sedangkan juara III diraih Wahyu Eka Prasetyaningtyas, pesinden asal Jakarta Timur dengan perolehan nilai 1.323.

Sekda Sri Puryono KS MP yang didapuk sebagai juri kehormatan sangat mengapresiasi penyelenggaraan Sinden Idol ini. Dirinya menilai event ini sebagai bentuk komitmen Unnes dalam rangka melestarikan, merawat dan menghidupkan seni dan budaya di Jawa Tengah. Gelaran ini diharapkan menjadi upaya untuk nguri-uri seni dan budaya Jateng yang bisa diikuti pihak lain.

Dirinya juga berharap para pemenang Sinden Idol bisa membawa misi dan visi untuk mengembangkan dan memajukan kesenian Jawa baik dikancah nasional maupun internasional.

“Ada empat kriteria yang akan dinilai. Para sinden juga dibekali agar bisa menjadi sinden yang berkriteria. Sinden tidak hanya suaranya saja tapi etika dan kepribadiannya harus baik,” tegasnya.

Sekda yang juga selaku Ketua Komite Seni dan Budaya Nusantara (KSBN) Jateng mengatakan pemerintah juga akan terus berupaya menguripi para pelaku seni budaya khususnya di Jawa Tengah. Karenanya, dirinya mendesak kepada Menteri Dalam Negeri untuk segera membuat surat edaran bagi para gubernur, bupati dan wali kota agar dapat mendukung pemajuan kebudayaan di wilayah masing-masing melalui alokasi anggaran pada APBD. Hal ini mengingat Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan hingga kini belum ada peraturan pemerintahnya.
Penyelenggaraan Sinden Idol yang memasuki tahun keempat kali ini diselenggarakan sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada penyelenggaraan ini pihak panitia menambah satu kategori lagi, yang sebelumnya hanya dilombakan untuk kategori dewasa/mahasiswa, kali ini ada kategori pelajar.

Penyelenggaraan Sinden Idol untuk kategori pelajar sendiri sudah dilaksanakan pada Minggu (6/5) siang dengan juara I siswi dari SMK Negeri  8 Surakarta, Nugraha Prawesti dengan nilai total 1.083, juara II Zwitsy Valentina Setiawan, SMA Negeri 1 Banyumas (1.030), juara III Ika Murni Sulistiyo Rini, SMK Negeri 8 Surakarta (1.025).

Ketua Panitia Dekan FBS Unnes Agus Nuryatin mengatakan Sinden Idol ini terselenggara berkat kerjasama dengan Pemprov Jateng, IKA Unnes, dan Direktorat Jenderal Kesenian Kemendikbud. Seleksi peserta sudah dimulai sejak 14 April 2018 dengan jumlah peserta sebanyak 76 peserta dan kemudian diambil 10 finalis untuk masing-masing kategori pelajar dan dewasa/mahasiswa.

(Kukuh/Puji/Humas Jateng)

 

Baca Juga : Slendang Biru, Tandai Janji Sukowati Laras Nguri-uri Karawitan


Bagikan :

SEMARANG- Pesinden muda asal Kabupaten Cilacap Lidia Ningsih terpilih sebagai juara I ajang pencarian bakat Sinden Idol 4. Ajang ini digelar oleh Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang (Unnes) untuk kategori dewasa/mahasiswa di Pendapa Amarta Kampung Budaya Universitas Negeri Semarang (Unnes), Minggu (6/5) malam. Kemenangan tersebut diraih setelah mengungguli sembilan finalis lainnya dengan perolehan nilai total 1.340.

Pengumuman pemenang tersebut dibacakan oleh perwakilan dewan juri Widodo Brotoseno, Dosen Sendratasik Unnes setelah seluruh finalis menyanyikan dua buah tembang, satu tembang wajib dan satu pilihan. Lidia sendiri memilih Ladrang Pangkur Laras Pelog Pathet Barang sebagai tembang wajib dan Langgam Sasire Laras Slendro Pathet 9 sebagai tembang pilihan.

Didampingi tiga juri lainnya, Suyoto (ISI Surakarta), Sutarmi (empu sinden Semarang), dan Sekda Provinsi Jateng Dr Ir Sri Puryono KS MP, Brotoseno mengatakan kualitas dari seluruh finalis pada Sinden Idol kali ini sangat bagus. Hal ini terbukti dengan perolehan nilai dari masing-masing finalis yang tidak berbeda jauh. 

“Jarak kualitas antara satu dengan yang lain sangat tipis. Jadi saat sidang, kami selaku juri juga bingung menentukan yang terbaik,” katanya dihadapan para tamu undangan dan penonton.

Untuk juara II diraih Sri Wulandari, pesinden asal Kabupaten Grobogan dengan nilai 1.338. Sedangkan juara III diraih Wahyu Eka Prasetyaningtyas, pesinden asal Jakarta Timur dengan perolehan nilai 1.323.

Sekda Sri Puryono KS MP yang didapuk sebagai juri kehormatan sangat mengapresiasi penyelenggaraan Sinden Idol ini. Dirinya menilai event ini sebagai bentuk komitmen Unnes dalam rangka melestarikan, merawat dan menghidupkan seni dan budaya di Jawa Tengah. Gelaran ini diharapkan menjadi upaya untuk nguri-uri seni dan budaya Jateng yang bisa diikuti pihak lain.

Dirinya juga berharap para pemenang Sinden Idol bisa membawa misi dan visi untuk mengembangkan dan memajukan kesenian Jawa baik dikancah nasional maupun internasional.

“Ada empat kriteria yang akan dinilai. Para sinden juga dibekali agar bisa menjadi sinden yang berkriteria. Sinden tidak hanya suaranya saja tapi etika dan kepribadiannya harus baik,” tegasnya.

Sekda yang juga selaku Ketua Komite Seni dan Budaya Nusantara (KSBN) Jateng mengatakan pemerintah juga akan terus berupaya menguripi para pelaku seni budaya khususnya di Jawa Tengah. Karenanya, dirinya mendesak kepada Menteri Dalam Negeri untuk segera membuat surat edaran bagi para gubernur, bupati dan wali kota agar dapat mendukung pemajuan kebudayaan di wilayah masing-masing melalui alokasi anggaran pada APBD. Hal ini mengingat Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan hingga kini belum ada peraturan pemerintahnya.
Penyelenggaraan Sinden Idol yang memasuki tahun keempat kali ini diselenggarakan sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada penyelenggaraan ini pihak panitia menambah satu kategori lagi, yang sebelumnya hanya dilombakan untuk kategori dewasa/mahasiswa, kali ini ada kategori pelajar.

Penyelenggaraan Sinden Idol untuk kategori pelajar sendiri sudah dilaksanakan pada Minggu (6/5) siang dengan juara I siswi dari SMK Negeri  8 Surakarta, Nugraha Prawesti dengan nilai total 1.083, juara II Zwitsy Valentina Setiawan, SMA Negeri 1 Banyumas (1.030), juara III Ika Murni Sulistiyo Rini, SMK Negeri 8 Surakarta (1.025).

Ketua Panitia Dekan FBS Unnes Agus Nuryatin mengatakan Sinden Idol ini terselenggara berkat kerjasama dengan Pemprov Jateng, IKA Unnes, dan Direktorat Jenderal Kesenian Kemendikbud. Seleksi peserta sudah dimulai sejak 14 April 2018 dengan jumlah peserta sebanyak 76 peserta dan kemudian diambil 10 finalis untuk masing-masing kategori pelajar dan dewasa/mahasiswa.

(Kukuh/Puji/Humas Jateng)

 

Baca Juga : Slendang Biru, Tandai Janji Sukowati Laras Nguri-uri Karawitan


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu