Follow Us :              

Pemudik Diminta Tidak 'Selfie' di Jembatan Kali Kuto

  04 June 2018  |   14:00:00  |   dibaca : 634 
Kategori :
Bagikan :


Pemudik Diminta Tidak 'Selfie' di Jembatan Kali Kuto

04 June 2018 | 14:00:00 | dibaca : 634
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

BATANG – Konstruksi Jembatan Kali Kuto yang unik  dan menjadi ikon ruas Jalan Tol Batang-Semarang ini diyakini akan menarik perhatian para pengguna jalan. Latar belakang pegunungan dan kemegahan konstruksi jembatan akan menjadi daya tarik tersendiri.

Terkait hal itu Plt Gubernur Jawa Tengah Drs Heru Sudjatmoko MSi berharap para pengguna jalan lebik bijak sehingga tidak memanfaatkan jembatan itu intuk berfoto atau selfie. Sebab selain berbahaya dan mengganggu pengguna jalan lain, berhenti di tempat ini juga bisa menimbulkan kemacetan.

“Perlu ada perhatian khusus, ada petugas yang mengatur dan mengingatkan agar jangan sampai menjadi titik macet karena ingin berhenti untuk selfie atau foto,” katanya saat melakukan pantauan progres pengerjaan fungsional Jalan Tol Batang-Semarang bersama Ketua DPRD Jawa Tengah Rukma Setyabudi dan beberapa anggota DPRD Jateng lainnya, Senin (4/6/2018).

Mantan Bupati Purbalingga ini meminta kepada pemudik untuk mengutamakan keselamatan saat melintasi Jalan Tol Batang-Semarang yang  masih fungsional. Para pemudik diimbau mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang dipasang oleh pihak pengelola jalan tol, pemerintah daerah, maupun kepolisian agar nantinya bisa selamat sampai di tujuan.

“Pemudik juga harus mengutamakan safety first sepanjang melintasi jalan tol fungsional. Kita harus saling mengingatkan kepada yang lain agar selamat sampai tujuan,” ujarnya.

Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi mengatakan peninjauan ini untuk mengecek kelayakan Jalan Tol Batang-Semarang yang akan digunakan untuk mudik Lebaran. Dirinya mengaku agak pesimis dengan kondisi kelayakan jalan tol karena saat dicek dua minggu sebelumnya kondisi jalan masih ada yang berupa tanah.

Meski demikian, saat ditinjau kembali kondisi jalan mulai dari Simpang Susun (SS) Krapyak, Kota Semarang hingga ke Jembatan Kali Kuto, Gringsing, Kabupaten Batang telah mengalami kemajuan cukup pesat dengan kondisi jalan sudah berupa rigid dan LC (Lean Concrete) yang merupakan batas minimal kelayakan.

Pengecekan kelayakan ini menurut Rukma sangat penting karena dirinya tidak ingin tragedi di Brexit yang mengalami kemacaten selama tiga hari terulang kembali.

Dengan adanya Jalan Tol Batang-Semarang yang bisa dimanfaatkan secara fungsional berarti ada enam jalur mudik yang bisa menjadi pilihan para pemudik menuju atau melintasi Jawa Tengah. Keenam jalur alternatif tersebut diharapkan bisa mengurai kemacetan mengingat tahun ini diprediksi mobilitas arus mudik Lebaran ke Jawa Tengah akan mengalami peningkatan sebesar 10 persen.

“Dari Barat ke Timur kita punya 5 jalur untuk Jawa Tengah  ada jalur jalan Pantura, kemudian sejajar Pantura itu di selatannya, kemudian Selatan lagi pada jalur Tengah daerah Wonosobo dan sebagainya, kemudian jalur selatan dari Majenang-Kebumen-Purworejo, di Selatan yang lain pada jalur Selatan Selatan. Ini nanti ditambah dengan jalur tol fungsional untuk membantu kelancaran mudik Lebaran, dengan ini pilihannya semakin banyak dan tidak perlu berdesak-desakan,” terangnya.

Politisi PDI Perjuangan ini menghimbau kepada pemudik agar terus berhati-hati dan menjaga kondisi. Jika merasa kelelahan segera berhenti ke posko terdekat yang telah disiapkan baik dari pemerintah maupun organisasi masyarakat. Posko-posko tersebut sudah dilengkapi dengan kebutuhan dasar bagi pemudik, hingga fasilitas kesehatan.

Sementara itu, Dirut PT Jasa Marga Arie Irianto mengatakan progres Jembatan Kali Kuto saat ini sudah mencapai 83,5 persen. Sehingga pada H-2 nanti akan segera fungsional.

Jembatan pertama di Indonesia yang kontruksinya dirakit di lokasi pemasangan akan dipasangkan plat baja sepanjang 160 meter dengan lebar 8 meter sehingga dapat dilintasi saat arus mudik maupun balik Lebaran.

“Jadwal bisa fungsionalkan tetap pada H min dua dan tentunya jembatan ini aman untuk dilewati tapi hanya untuk kendaraan penumpang saja,” pungkasnya.

Setelah meninjau Jalan Tol Batang-Semarang, rombongan Plt Gubernur dan Ketua DPRD Jateng melanjutkan tinjauan hingga ke exit Tol Pemalang-Batang. Dari hasil tinjauan kondisi jalan tol sudah layak fungsional karena sudah berupa rigid dan LC, hanya saja pemudik yang melintas harus tetap berhati-hati karena belum banyak terpasang lampu penerangan jalan dan rambu-rambu lalu lintas.

(Kukuh/Puji/Humas Jateng)

 

Baca jugaJalan Tol Batang-Semarang Siap Dilalui Pemudik


Bagikan :

BATANG – Konstruksi Jembatan Kali Kuto yang unik  dan menjadi ikon ruas Jalan Tol Batang-Semarang ini diyakini akan menarik perhatian para pengguna jalan. Latar belakang pegunungan dan kemegahan konstruksi jembatan akan menjadi daya tarik tersendiri.

Terkait hal itu Plt Gubernur Jawa Tengah Drs Heru Sudjatmoko MSi berharap para pengguna jalan lebik bijak sehingga tidak memanfaatkan jembatan itu intuk berfoto atau selfie. Sebab selain berbahaya dan mengganggu pengguna jalan lain, berhenti di tempat ini juga bisa menimbulkan kemacetan.

“Perlu ada perhatian khusus, ada petugas yang mengatur dan mengingatkan agar jangan sampai menjadi titik macet karena ingin berhenti untuk selfie atau foto,” katanya saat melakukan pantauan progres pengerjaan fungsional Jalan Tol Batang-Semarang bersama Ketua DPRD Jawa Tengah Rukma Setyabudi dan beberapa anggota DPRD Jateng lainnya, Senin (4/6/2018).

Mantan Bupati Purbalingga ini meminta kepada pemudik untuk mengutamakan keselamatan saat melintasi Jalan Tol Batang-Semarang yang  masih fungsional. Para pemudik diimbau mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang dipasang oleh pihak pengelola jalan tol, pemerintah daerah, maupun kepolisian agar nantinya bisa selamat sampai di tujuan.

“Pemudik juga harus mengutamakan safety first sepanjang melintasi jalan tol fungsional. Kita harus saling mengingatkan kepada yang lain agar selamat sampai tujuan,” ujarnya.

Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi mengatakan peninjauan ini untuk mengecek kelayakan Jalan Tol Batang-Semarang yang akan digunakan untuk mudik Lebaran. Dirinya mengaku agak pesimis dengan kondisi kelayakan jalan tol karena saat dicek dua minggu sebelumnya kondisi jalan masih ada yang berupa tanah.

Meski demikian, saat ditinjau kembali kondisi jalan mulai dari Simpang Susun (SS) Krapyak, Kota Semarang hingga ke Jembatan Kali Kuto, Gringsing, Kabupaten Batang telah mengalami kemajuan cukup pesat dengan kondisi jalan sudah berupa rigid dan LC (Lean Concrete) yang merupakan batas minimal kelayakan.

Pengecekan kelayakan ini menurut Rukma sangat penting karena dirinya tidak ingin tragedi di Brexit yang mengalami kemacaten selama tiga hari terulang kembali.

Dengan adanya Jalan Tol Batang-Semarang yang bisa dimanfaatkan secara fungsional berarti ada enam jalur mudik yang bisa menjadi pilihan para pemudik menuju atau melintasi Jawa Tengah. Keenam jalur alternatif tersebut diharapkan bisa mengurai kemacetan mengingat tahun ini diprediksi mobilitas arus mudik Lebaran ke Jawa Tengah akan mengalami peningkatan sebesar 10 persen.

“Dari Barat ke Timur kita punya 5 jalur untuk Jawa Tengah  ada jalur jalan Pantura, kemudian sejajar Pantura itu di selatannya, kemudian Selatan lagi pada jalur Tengah daerah Wonosobo dan sebagainya, kemudian jalur selatan dari Majenang-Kebumen-Purworejo, di Selatan yang lain pada jalur Selatan Selatan. Ini nanti ditambah dengan jalur tol fungsional untuk membantu kelancaran mudik Lebaran, dengan ini pilihannya semakin banyak dan tidak perlu berdesak-desakan,” terangnya.

Politisi PDI Perjuangan ini menghimbau kepada pemudik agar terus berhati-hati dan menjaga kondisi. Jika merasa kelelahan segera berhenti ke posko terdekat yang telah disiapkan baik dari pemerintah maupun organisasi masyarakat. Posko-posko tersebut sudah dilengkapi dengan kebutuhan dasar bagi pemudik, hingga fasilitas kesehatan.

Sementara itu, Dirut PT Jasa Marga Arie Irianto mengatakan progres Jembatan Kali Kuto saat ini sudah mencapai 83,5 persen. Sehingga pada H-2 nanti akan segera fungsional.

Jembatan pertama di Indonesia yang kontruksinya dirakit di lokasi pemasangan akan dipasangkan plat baja sepanjang 160 meter dengan lebar 8 meter sehingga dapat dilintasi saat arus mudik maupun balik Lebaran.

“Jadwal bisa fungsionalkan tetap pada H min dua dan tentunya jembatan ini aman untuk dilewati tapi hanya untuk kendaraan penumpang saja,” pungkasnya.

Setelah meninjau Jalan Tol Batang-Semarang, rombongan Plt Gubernur dan Ketua DPRD Jateng melanjutkan tinjauan hingga ke exit Tol Pemalang-Batang. Dari hasil tinjauan kondisi jalan tol sudah layak fungsional karena sudah berupa rigid dan LC, hanya saja pemudik yang melintas harus tetap berhati-hati karena belum banyak terpasang lampu penerangan jalan dan rambu-rambu lalu lintas.

(Kukuh/Puji/Humas Jateng)

 

Baca jugaJalan Tol Batang-Semarang Siap Dilalui Pemudik


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu