Follow Us :              

Kembangkan Wisata Berbasis Perkeretaapian

  01 April 2017  |   10:00:00  |   dibaca : 327 
Kategori :
Bagikan :


Kembangkan Wisata Berbasis Perkeretaapian

01 April 2017 | 10:00:00 | dibaca : 327
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

Ambarawa – Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP mendorong langkah PT Kereta

Api Indonesia (KAI) untuk membangun bisnis pariwisata berbasis aset perkeretaapian yang

dimiliki saat ini.

“Sekarang ini dua instansi yang bisnisnya besar itu ya Pertamina dan kereta api (KAI), nggak

cuma bisnis transportasi saja, sekarang juga bisnisnya pariwisata. Seperti di sini (Museum Kereta

Api), dulu waktu saya datang masih kurang bagus, tapi sekarang luar biasa,” kata Ganjar saat

menghadiri acara launching salah satu edisi terbitan media cetak pariwisata di Museum Kereta

Api Ambarawa, Kabupaten Semarang, Sabtu (1/4).

Dia menyarankan PT KAI agar bisa lebih meningkatkan daya tarik objek wisata yang

dikelolanya. Seperti, menambah hiburan musik sederhana, menyajikan kuliner, hingga hal-hal

lain terkait yang bisa membuat orang tertarik.

“Buat saja di sini (di selasar stasiun) musik keroncongan rutin setiap hari apa, atau paket jalan-

jalan naik kereta melewati tempat-tempat yang menarik,” urainya.

Tak hanya itu, mewakili pihak pemerintah Ganjar juga berniat mereaktivasi seluruh jalur rel di

Jateng yang selama ini mati. Selain untuk menambah jalur transportasi darat juga menunjang

perkembangan wisata di provinsi ini. Salah satu yang telah diupayakan adalah pengaktifan rel

rute Kedung Jati – Tuntang yang ditujukan untuk jalur kereta wisata. Empat alat berat bantuan

pemerintah provinsi sudah diturunkan untuk mewujudkannya.

Bupati Semarang dr Mundjirin SpOG menambahkan pihaknya berupaya membantu reaktivasi rel

kereta api di wilayahnya. Termasuk pengembangan Museum KA Ambarawa.

“Cuma untuk museum (KA Ambarawa) masih terkendala lahan di bagian selatan yang saat ini

masih ditempati warga. Itu sebenarnya lahan milik KAI dan mau dijadikan tempat parkir. Tapi

sekarang bermasalah lantaran warga menuntut lahan tersebut jadi milik mereka,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala PT KAI Daerah Operasional (Daop) IV Semarang, Wiwik Widayanti

menerangkan pihaknya bersama Kementerian Perhubungan telah mengupayakan pengaktifan

seluruh rel kereta api yang ada di Jawa Tengah.

Seluruh jalur-jalur rute rel yang selama ini mati akan dihidupkan kembali satu persatu. Dua jalur

rel yang sudah dikerjakan saat ini adalah jalur rel disekitar Pelabuhan Tanjung Mas Semarang

untuk tambahan transportasi lalu lintas barang, dan jalur rel Kedung Jati – Tuntang untuk

pengembangan wisata.

“Dari Stasiun Tuntang itu nanti akan kita perbagus kembali berikut jalur relnya hingga ke

Kedung Jati, karena ini potensi wisatanya besar sekali. Dan tentunya juga akan nyambung yang

di sini (Museum KA Ambarawa) yang saat ini melewati rute Jambu – Bedono,” katanya.


Bagikan :

Ambarawa – Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP mendorong langkah PT Kereta

Api Indonesia (KAI) untuk membangun bisnis pariwisata berbasis aset perkeretaapian yang

dimiliki saat ini.

“Sekarang ini dua instansi yang bisnisnya besar itu ya Pertamina dan kereta api (KAI), nggak

cuma bisnis transportasi saja, sekarang juga bisnisnya pariwisata. Seperti di sini (Museum Kereta

Api), dulu waktu saya datang masih kurang bagus, tapi sekarang luar biasa,” kata Ganjar saat

menghadiri acara launching salah satu edisi terbitan media cetak pariwisata di Museum Kereta

Api Ambarawa, Kabupaten Semarang, Sabtu (1/4).

Dia menyarankan PT KAI agar bisa lebih meningkatkan daya tarik objek wisata yang

dikelolanya. Seperti, menambah hiburan musik sederhana, menyajikan kuliner, hingga hal-hal

lain terkait yang bisa membuat orang tertarik.

“Buat saja di sini (di selasar stasiun) musik keroncongan rutin setiap hari apa, atau paket jalan-

jalan naik kereta melewati tempat-tempat yang menarik,” urainya.

Tak hanya itu, mewakili pihak pemerintah Ganjar juga berniat mereaktivasi seluruh jalur rel di

Jateng yang selama ini mati. Selain untuk menambah jalur transportasi darat juga menunjang

perkembangan wisata di provinsi ini. Salah satu yang telah diupayakan adalah pengaktifan rel

rute Kedung Jati – Tuntang yang ditujukan untuk jalur kereta wisata. Empat alat berat bantuan

pemerintah provinsi sudah diturunkan untuk mewujudkannya.

Bupati Semarang dr Mundjirin SpOG menambahkan pihaknya berupaya membantu reaktivasi rel

kereta api di wilayahnya. Termasuk pengembangan Museum KA Ambarawa.

“Cuma untuk museum (KA Ambarawa) masih terkendala lahan di bagian selatan yang saat ini

masih ditempati warga. Itu sebenarnya lahan milik KAI dan mau dijadikan tempat parkir. Tapi

sekarang bermasalah lantaran warga menuntut lahan tersebut jadi milik mereka,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala PT KAI Daerah Operasional (Daop) IV Semarang, Wiwik Widayanti

menerangkan pihaknya bersama Kementerian Perhubungan telah mengupayakan pengaktifan

seluruh rel kereta api yang ada di Jawa Tengah.

Seluruh jalur-jalur rute rel yang selama ini mati akan dihidupkan kembali satu persatu. Dua jalur

rel yang sudah dikerjakan saat ini adalah jalur rel disekitar Pelabuhan Tanjung Mas Semarang

untuk tambahan transportasi lalu lintas barang, dan jalur rel Kedung Jati – Tuntang untuk

pengembangan wisata.

“Dari Stasiun Tuntang itu nanti akan kita perbagus kembali berikut jalur relnya hingga ke

Kedung Jati, karena ini potensi wisatanya besar sekali. Dan tentunya juga akan nyambung yang

di sini (Museum KA Ambarawa) yang saat ini melewati rute Jambu – Bedono,” katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu