Follow Us :              

Maret 2018, Angka Kemiskinan Jateng Turun Signifikan

  16 July 2018  |   20:00:00  |   dibaca : 337 
Kategori :
Bagikan :


Maret 2018, Angka Kemiskinan Jateng Turun Signifikan

16 July 2018 | 20:00:00 | dibaca : 337
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

PURWOREJO - Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP baru-baru ini menerima hasil survey angka kemiskinan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah. Hasil survey tersebut menurut orang nomor satu di Jateng ini merupakan kabar menggembirakan.

"Alhamdulillah niki entuk kabar, kabare lumayan menggembirakan. BPS habis melaporkan hasil surveynya. Ternyata seluruh Indonesia, provinsi yang paling banyak menurunkan angka kemiskinan itu Jateng," bebernya dalam acara Haul Masyayih dan Ngaji Bareng serta Silaturrahim Bersama Gubernur Jateng di Ponpes Roudlotul Athfal Bruno, Kabupaten Purworejo, Senin (16/7/2018) malam.

Berdasarkan data BPS, Maret 2017 lalu, kemiskinan Jateng masih diangka 13,01% atau 4,451 juta juwa. Pada Maret tahun ini turun menjadi 11,32% atau 3,897 juta jiwa. Penurunan penduduk miskin selama 6 bulan pada periode September 2017 - Maret 2018 sebesar 300,29 ribu orang. Sehingga, angka agregat pengentasan kemiskinan di Jateng pada Maret 2018 dibandingkan Maret 2017, turun sebesar 553.520 orang.

Gubernur yakin, keberhasilan itu berkat partisipasi pemerintah yang ada di seluruh tingkatan. Mulai dari perangkat desa, kades, camat hingga bupati/wali kota. Selain itu juga kerjasama yang baik dengan berbagai pihak seperti pihak swasta, BUMD dan lainnya.   

"Ini pasti partisipasi panjenengan, kades, perangkat, camat, bupati. Kula sing tukang nglumpuk-nglumpukke. Dan Alhamdulillah kemarin Jateng juga dinyatakan menjadi tempat investasi paling menarik di seluruh Indonesia. Bahkan kemarin kita mendapatkan penghargaan provinsi yang memberikan pelayanan perizinan terbaik se Indonesia. Dan (penghargaan) Jateng paling banyak. Salah satunya di Purworejo," ujarnya.

Keberhasilan-keberhasilan yang dicapai Jawa Tengah, lanjutnya, menunjukkan greget pemerintah di semua tingkatan sama. Termasuk dari masyarakatnya. Kontribusi Kabupaten/Kota untuk bersama mengatasi kemiskinan juga sangat tinggi. Antara lain dengan menyediakan jaminan kesehatan, pendidikan dan memberikannya pada masyarakat miskin dengan tepat. Semangat kebersamaan ini ungkapnya yang perlu dijaga.

"Nantinya ingin pantau terus menerus perkembangan bagaimana pembinaan mentalitas dan spiritualitas, sehingga manusia bisa imbang melaksanakan pembangunan," ucapnya mengakhiri acara.
(Rita/Puji/Humas Jateng)

 

Baca Juga : Kemiskinan Jadi Fokus Penyusunan RPJMD Jateng 2018-2023


Bagikan :

PURWOREJO - Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP baru-baru ini menerima hasil survey angka kemiskinan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah. Hasil survey tersebut menurut orang nomor satu di Jateng ini merupakan kabar menggembirakan.

"Alhamdulillah niki entuk kabar, kabare lumayan menggembirakan. BPS habis melaporkan hasil surveynya. Ternyata seluruh Indonesia, provinsi yang paling banyak menurunkan angka kemiskinan itu Jateng," bebernya dalam acara Haul Masyayih dan Ngaji Bareng serta Silaturrahim Bersama Gubernur Jateng di Ponpes Roudlotul Athfal Bruno, Kabupaten Purworejo, Senin (16/7/2018) malam.

Berdasarkan data BPS, Maret 2017 lalu, kemiskinan Jateng masih diangka 13,01% atau 4,451 juta juwa. Pada Maret tahun ini turun menjadi 11,32% atau 3,897 juta jiwa. Penurunan penduduk miskin selama 6 bulan pada periode September 2017 - Maret 2018 sebesar 300,29 ribu orang. Sehingga, angka agregat pengentasan kemiskinan di Jateng pada Maret 2018 dibandingkan Maret 2017, turun sebesar 553.520 orang.

Gubernur yakin, keberhasilan itu berkat partisipasi pemerintah yang ada di seluruh tingkatan. Mulai dari perangkat desa, kades, camat hingga bupati/wali kota. Selain itu juga kerjasama yang baik dengan berbagai pihak seperti pihak swasta, BUMD dan lainnya.   

"Ini pasti partisipasi panjenengan, kades, perangkat, camat, bupati. Kula sing tukang nglumpuk-nglumpukke. Dan Alhamdulillah kemarin Jateng juga dinyatakan menjadi tempat investasi paling menarik di seluruh Indonesia. Bahkan kemarin kita mendapatkan penghargaan provinsi yang memberikan pelayanan perizinan terbaik se Indonesia. Dan (penghargaan) Jateng paling banyak. Salah satunya di Purworejo," ujarnya.

Keberhasilan-keberhasilan yang dicapai Jawa Tengah, lanjutnya, menunjukkan greget pemerintah di semua tingkatan sama. Termasuk dari masyarakatnya. Kontribusi Kabupaten/Kota untuk bersama mengatasi kemiskinan juga sangat tinggi. Antara lain dengan menyediakan jaminan kesehatan, pendidikan dan memberikannya pada masyarakat miskin dengan tepat. Semangat kebersamaan ini ungkapnya yang perlu dijaga.

"Nantinya ingin pantau terus menerus perkembangan bagaimana pembinaan mentalitas dan spiritualitas, sehingga manusia bisa imbang melaksanakan pembangunan," ucapnya mengakhiri acara.
(Rita/Puji/Humas Jateng)

 

Baca Juga : Kemiskinan Jadi Fokus Penyusunan RPJMD Jateng 2018-2023


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu