Batang - Presiden RI Ir H Joko Widodo memastikan tol Batang-Semarang bisa dipakai mengurangi kepadatan lalu-lintas Pantura untuk arus mudik Lebaran mendatang. Walau belum sempurna 100%, secara fungsional dua lajur jalan sepanjang 75 kilometer sudah bisa dilewati kendaraan.

Hal tersebut disampaikan presiden saat meninjau pembangunan proyek jalan tol Batang - Semarang, Senin (9/1) petang. Turut mendampingi presiden, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs Heru Sudjatmoko MSi. Menurut Jokowi, sejak 1996 tol Batang - Semarang sudah menemui kendala besar. Namun, dia berharap persoalan tersebut dapat segera diselesaikan.

“Dan hari ini, khusus di Batang 100% pembebasan lahannya selesai, lalu yang Kendal dan Semarang akhir Februari maksimal 100% rampung. Kalau pembebasan rampung maka yang namanya konstruksi bakal kebut-kebutan dua sampai tiga shift,” katanya.

Menurut Jokowi, percepatan progres tersebut mungkin dilakukan mengingat, pertama pembebasan lahan yang cepat dikarenakan undang-undangnya memang memberikan dukungan. Kedua, pemerintah memiliki dana talangan yang mempercepat penyerapan dan pembayaran. Ketiga, karena tol tersebut memang dikerjakan tidak hanya satu shift.

“Kecepatan-kecepatan seperti ini nanti di lapangan yang akan kelihatan realisasinya, dalam lima tahun akan kita kerjakan berapa kilometer. Ini nanti akan kelihatan sekali bisa sampai Semarang, juga yang Batang-Pekalongan sudah nyambung dan tidak ada masalah,” katanya.

Usai melakukan tinjauan di lokasi proyek tol, Jokowi melanjutkan kunjungan ke Kecamatan Kandeman untuk menyaksikan pembayaran terakhir pembebasan lahan warga yang digunakan sebagai jalur tol. Total keseluruhan biaya Rp 32 triliun yang dikeluarkan pemerintah untuk melakukan pembebasan lahan warga yang dilalui jalur tol. (Humas Jateng)