Follow Us :              

Pembagian KIP Sasar Panti Asuhan

  27 January 2017  |   15:00:00  |   dibaca : 379 
Kategori :
Bagikan :


Pembagian KIP Sasar Panti Asuhan

27 January 2017 | 15:00:00 | dibaca : 379
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

Magelang – Hujan deras mengguyur Magelang, Jumat (27/1) sore. Namun, ratusan siswa tetap antusias menyambut kedatangan Presiden RI Ir Joko Widodo SMK Syubbanul Wathon Pondok Pesantren Api Asri Tegalrejo.

 

Tepuk tangan dan sorak sorai pun langsung menggema begitu pemimpin negara ini hadir. Kemeriahan pun bertambah begitu Jokowi naik di atas panggung dan melontarkan pertanyaan kepada para siswa.

 

Ibnu Nabil misalnya. Begitu mendapat pertanyaan dari presiden, siswa SMA Tegalrejo tersebut langsung beringsut dari kursinya menuju panggung. Dia pun dengan lantang melafalkan Pancasila tanpa cela. Jokowi langsung menghadiahi pemuda itu dengan sebuah sepeda gunung.

 

"Alhamdulillah dikasih sepeda sama Pak Jokowi, nanti sepedanya buat dipakai pergi sekolah tiap hari,” kata Nabil saat ditanya perasaannya usai memperoleh sepeda.

 

Hadiah yang sama juga diraih Wahid Baiyahsani (siswa SD) yang menjawab pertanyaan seputar suku Indonesia, dan Lailatul Bariroh (siswa SMP) mengenai provinsi yang ada di negara ini.

 

Kegiatan bagi-bagi hadiah itu melengkapi kunjungan presiden saat pembagian Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk siswa kurang mampu di wilayah Magelang. Didampingi Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs Heru Sudjatmoko MSi, Jokowi membagikan 1.083 KIP untuk pelajar SD, SMP, dan SMA/ SMK. Untuk SD diberikan tunjangan Rp 450.000 per tahun, siswa SMP Rp 750.000 per tahun, dan siswa SMA/SMK mendapat Rp 1 juta per tahun. Dia menekankan agar bantuan yang telah diberikan benar-benar digunakan untuk menunjang kegiatan sekolah.

 

“Saya cuma berpesan anak-anak harus belajar yang rajin dan duit bantuan ini tidak untuk hal-hal lain yang tidak berkaitan dengan pendidikan, contohnya buat beli pulsa, tidak boleh. Tapi buat dibelikan seragam, tas, sepatu, buku dan lainnya,” katanya.

 

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani melaporkan, pemerintah memberikan KIP kepada 16,4 juta pelajar se-Indonesia. Sebanyak 736.848 KIP di antaranya diberikan kepada pelajar yatim piatu.

 

“Ini merupakan komitmen dari pemerintah untuk memberikan dukungan bantuan kepada anak-anak yatim piatu dan yang ada di panti asuhan, untuk bisa melanjutkan sekolah mendapatkan pendidikan,” katanya. (Humas Jateng)

 


Bagikan :

Magelang – Hujan deras mengguyur Magelang, Jumat (27/1) sore. Namun, ratusan siswa tetap antusias menyambut kedatangan Presiden RI Ir Joko Widodo SMK Syubbanul Wathon Pondok Pesantren Api Asri Tegalrejo.

 

Tepuk tangan dan sorak sorai pun langsung menggema begitu pemimpin negara ini hadir. Kemeriahan pun bertambah begitu Jokowi naik di atas panggung dan melontarkan pertanyaan kepada para siswa.

 

Ibnu Nabil misalnya. Begitu mendapat pertanyaan dari presiden, siswa SMA Tegalrejo tersebut langsung beringsut dari kursinya menuju panggung. Dia pun dengan lantang melafalkan Pancasila tanpa cela. Jokowi langsung menghadiahi pemuda itu dengan sebuah sepeda gunung.

 

"Alhamdulillah dikasih sepeda sama Pak Jokowi, nanti sepedanya buat dipakai pergi sekolah tiap hari,” kata Nabil saat ditanya perasaannya usai memperoleh sepeda.

 

Hadiah yang sama juga diraih Wahid Baiyahsani (siswa SD) yang menjawab pertanyaan seputar suku Indonesia, dan Lailatul Bariroh (siswa SMP) mengenai provinsi yang ada di negara ini.

 

Kegiatan bagi-bagi hadiah itu melengkapi kunjungan presiden saat pembagian Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk siswa kurang mampu di wilayah Magelang. Didampingi Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs Heru Sudjatmoko MSi, Jokowi membagikan 1.083 KIP untuk pelajar SD, SMP, dan SMA/ SMK. Untuk SD diberikan tunjangan Rp 450.000 per tahun, siswa SMP Rp 750.000 per tahun, dan siswa SMA/SMK mendapat Rp 1 juta per tahun. Dia menekankan agar bantuan yang telah diberikan benar-benar digunakan untuk menunjang kegiatan sekolah.

 

“Saya cuma berpesan anak-anak harus belajar yang rajin dan duit bantuan ini tidak untuk hal-hal lain yang tidak berkaitan dengan pendidikan, contohnya buat beli pulsa, tidak boleh. Tapi buat dibelikan seragam, tas, sepatu, buku dan lainnya,” katanya.

 

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani melaporkan, pemerintah memberikan KIP kepada 16,4 juta pelajar se-Indonesia. Sebanyak 736.848 KIP di antaranya diberikan kepada pelajar yatim piatu.

 

“Ini merupakan komitmen dari pemerintah untuk memberikan dukungan bantuan kepada anak-anak yatim piatu dan yang ada di panti asuhan, untuk bisa melanjutkan sekolah mendapatkan pendidikan,” katanya. (Humas Jateng)

 


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu