Follow Us :              

Pemprov Jateng Terima Hibah SIKD

  01 October 2018  |   13:00:00  |   dibaca : 6116 
Kategori :
Bagikan :


Pemprov Jateng Terima Hibah SIKD

01 October 2018 | 13:00:00 | dibaca : 6116
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendapatkan bantuan hibah dari Arsip Nasional RI (ANRI) berupa aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD). Hibah aplikasi diserahkan langsung Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Andi Kasman kepada Asisten Administrasi Setda Provinsi Jawa Tengah Drs Budi Wibowo Msi yang mewakili Sekda Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP di Ruang Rapat Kantor Sekda Jateng, Senin (1/10/2018).

Deputi Andi Kasman mengatakan hibah SIKD ini dalam rangka mengikuti Perpres No 2 Tahun 2015 tentang Penerapan Elektronik Government di Setiap Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah. Ada sembilan elektronik yang dimaksud dalam Perpres tersebut, salah satunya e-arsip atau arsip elektronik.

Dirinya mengatakan SIKD ini akan bisa mempercepat penciptaan arsip surat karena bisa dilakukan melalui gadget. Sehingga tidak ada lagi delay kebijakan yang memperlambat proses penciptaan surat.

“Yang kita serahkan hari ini adalah SIKD yang akan mempercepat proses, contohnya adalah proses penciptaan arsip surat. Jadi kita berharap nanti setiap pimpinan OPD bisa mengakses, membuat disposisi, dan seterusnya, sampai menjadi surat itu bisa melalui gadget,” katanya.

SIKD ini menjadi dasar penciptaan arsip elektronik yang saat ini bisa dijadikan alat bukti di pengadilan berdasarkan UU No 43 Tahun 2009.

Selain itu, imbuh Andi, pemberian SIKD ke Pemprov Jateng ini juga sebagai rangka percepatan reformasi birokrasi di pemerintah daerah yang sejalan dengan kebijakan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Hal ini karena salah satu unsur penilaian reformasi birokrasi adalah indeks manajemen kearsipan yang penerapan sistem informasi kearsipannya berbasik teknologi, informasi dan komunikasi (TIK).

“Salah satu unsur penilaian reformasi birokrasi adalah di poin itu indeks manejemen kearsipan yang intinya di sana adalah penerapan sistem informasi kearsipan berbasis TIK,” ujarnya.

Asisten Administrasi Setda Prov Jateng Budi Wibowo mengaku senang dengan pemberian hibah aplikasi SIKD dari ANRI ini. Menurutnya, aplikasi ini akan membantu mengoptimalkan pelayanan kearsipan kepada masyarakat.

Disamping itu, SIKD ini juga akan membantu memperkuat fungsi dan peran dari Dinas kearsipan dan Perpustakaan (Arpus) Jateng dalam rangka menciptakan kondisi penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih, transparan dan akuntabel. Mengingat seluruh SKPD di Pemprov Jateng bisa dikatakan sebagai satu kesatuan sistem, sehingga jika satu sub sistem mengalami pelemahan akan mengganggu pada keseluruhan sistem.

Dalam kesempatan ini dirinya juga mengapresiasi kinerja dari Kepala Dinas Arpus Jateng Masrofi yang terus mengembangkan potensi kearsipan dan perpustakaan di Jawa Tengah. Sehingga menghilangkan anggapan bahwa PNS yang ditempatkan di kearsipan merupakan PNS yang terbuang.

Kepala Dinas Arpus Jateng Masrofi berharap aplikasi SIKD ini bisa mengoptimalkan sistem kearsipan terpadu di seluruh dinas, biro, dan badan di jajaran Pemprov Jateng, karena sebelum mendapatkan hibah SIKD sistem kearsipan terpadu yang dilakukan belum terlalu optimal.

Aplikasi SIKD ini akan menata arsip dengan baik, sehingga masyarakat yang mau melihat arsip yang ada di dinas-dinas tidak perlu membutuhkan waktu berhari-hari melainkan dalam hitungan menit.

“Kadang-kadang kalau mencari surat, masyarakat melihat di buku agenda. Tapi kalau sudah pakai SIKD misalnya di BKD tinggal buka saja websitenya lalu masuk kearsipan, nanti suratnya sampai dimana bisa terlihat dan terlacak,” pungkasnya.
(Kukuh/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Pemprov Jateng Dukung Center of Excellence


Bagikan :

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendapatkan bantuan hibah dari Arsip Nasional RI (ANRI) berupa aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD). Hibah aplikasi diserahkan langsung Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Andi Kasman kepada Asisten Administrasi Setda Provinsi Jawa Tengah Drs Budi Wibowo Msi yang mewakili Sekda Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP di Ruang Rapat Kantor Sekda Jateng, Senin (1/10/2018).

Deputi Andi Kasman mengatakan hibah SIKD ini dalam rangka mengikuti Perpres No 2 Tahun 2015 tentang Penerapan Elektronik Government di Setiap Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah. Ada sembilan elektronik yang dimaksud dalam Perpres tersebut, salah satunya e-arsip atau arsip elektronik.

Dirinya mengatakan SIKD ini akan bisa mempercepat penciptaan arsip surat karena bisa dilakukan melalui gadget. Sehingga tidak ada lagi delay kebijakan yang memperlambat proses penciptaan surat.

“Yang kita serahkan hari ini adalah SIKD yang akan mempercepat proses, contohnya adalah proses penciptaan arsip surat. Jadi kita berharap nanti setiap pimpinan OPD bisa mengakses, membuat disposisi, dan seterusnya, sampai menjadi surat itu bisa melalui gadget,” katanya.

SIKD ini menjadi dasar penciptaan arsip elektronik yang saat ini bisa dijadikan alat bukti di pengadilan berdasarkan UU No 43 Tahun 2009.

Selain itu, imbuh Andi, pemberian SIKD ke Pemprov Jateng ini juga sebagai rangka percepatan reformasi birokrasi di pemerintah daerah yang sejalan dengan kebijakan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Hal ini karena salah satu unsur penilaian reformasi birokrasi adalah indeks manajemen kearsipan yang penerapan sistem informasi kearsipannya berbasik teknologi, informasi dan komunikasi (TIK).

“Salah satu unsur penilaian reformasi birokrasi adalah di poin itu indeks manejemen kearsipan yang intinya di sana adalah penerapan sistem informasi kearsipan berbasis TIK,” ujarnya.

Asisten Administrasi Setda Prov Jateng Budi Wibowo mengaku senang dengan pemberian hibah aplikasi SIKD dari ANRI ini. Menurutnya, aplikasi ini akan membantu mengoptimalkan pelayanan kearsipan kepada masyarakat.

Disamping itu, SIKD ini juga akan membantu memperkuat fungsi dan peran dari Dinas kearsipan dan Perpustakaan (Arpus) Jateng dalam rangka menciptakan kondisi penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih, transparan dan akuntabel. Mengingat seluruh SKPD di Pemprov Jateng bisa dikatakan sebagai satu kesatuan sistem, sehingga jika satu sub sistem mengalami pelemahan akan mengganggu pada keseluruhan sistem.

Dalam kesempatan ini dirinya juga mengapresiasi kinerja dari Kepala Dinas Arpus Jateng Masrofi yang terus mengembangkan potensi kearsipan dan perpustakaan di Jawa Tengah. Sehingga menghilangkan anggapan bahwa PNS yang ditempatkan di kearsipan merupakan PNS yang terbuang.

Kepala Dinas Arpus Jateng Masrofi berharap aplikasi SIKD ini bisa mengoptimalkan sistem kearsipan terpadu di seluruh dinas, biro, dan badan di jajaran Pemprov Jateng, karena sebelum mendapatkan hibah SIKD sistem kearsipan terpadu yang dilakukan belum terlalu optimal.

Aplikasi SIKD ini akan menata arsip dengan baik, sehingga masyarakat yang mau melihat arsip yang ada di dinas-dinas tidak perlu membutuhkan waktu berhari-hari melainkan dalam hitungan menit.

“Kadang-kadang kalau mencari surat, masyarakat melihat di buku agenda. Tapi kalau sudah pakai SIKD misalnya di BKD tinggal buka saja websitenya lalu masuk kearsipan, nanti suratnya sampai dimana bisa terlihat dan terlacak,” pungkasnya.
(Kukuh/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Pemprov Jateng Dukung Center of Excellence


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu