Follow Us :              

Tak Hanya Soal Kamling, Bencana dan Pemilu Harus Jadi Perhatian Satlinmas

  07 November 2018  |   08:30:00  |   dibaca : 1921 
Kategori :
Bagikan :


Tak Hanya Soal Kamling, Bencana dan Pemilu Harus Jadi Perhatian Satlinmas

07 November 2018 | 08:30:00 | dibaca : 1921
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

KARANGANYAR -  Jajaran Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) diminta tidak hanya mengurusi keamanan lingkungan semata. Namun, persoalan kekinian juga harus menjadi perhatian korps seragam hijau itu untuk dikawal, seperti tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) dan siaga bencana.

Hal itu disampaikan Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sri Puryono saat memimpin upacara Jambore Satlinmas Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Camping Tawangmangu Resort Kabupaten Karanganyar, Rabu (7/11/2018).

“Linmas kekinian harus mampu mengawal tahapan-tahapan pemilihan umum yang sebentar lagi digelar seperti Pemilihan Presiden, legislatif dan kepala daerah. Juga, sebagai perwakilan negara, Satlinmas harus hadir membantu masyarakat yang mengalami bencana," kata dia.

Selain itu, di era digital dan kemajuan teknologi seperti sekarang, para personel Satlinmas harus melek informasi dan teknologi (IT). Setiap anggota wajib memiliki akun medsos dan mampu memanfatkannya secara bijak dan sehat untuk melayani masyarakat.

Selain memberikan pesan tersebut, Sri Puryono juga membacakan amanat dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dalam sambutan tertulisnya, Ganjar meminta Satlinmas untuk selalu waspada atas potensi dan gangguan yang mungkin terjadi saat gelaran Pemilu tahun 2019 nanti. Meskipun sampai saat ini tidak ada gejolak yang dapat mengganggu kondusivitas wilayah, namun kesiapsiagaan tidak boleh berkurang.

"Kawal setiap tahapan pileg dan pilpres dengan sebaik-baiknya agar berjalan dengan tertib, aman dan damai. Linmas jangan hanya mengawal kotak suara dari dan ke tempat TPS. Linmas juga jangan hanya mengawal dan mengamankan TPS ketika pemungutan dan penghitungan suara dilaksanakan. Libatkan Linmas pada setiap tahapan pemilu agar berjalan sukses tanpa ekses," terangnya.

Selain itu, Ganjar juga berpesan kepada Linmas agar saat musim penghujan seperti saat ini, Linmas harus ikut terlibat pada kegiatan tanggap dan mitigasi bencana. Bagaimanapun Linmas harus aktif mengingatkan masyarakat atas potensi bencana yang mungkin terjadi di sekitarnya. Ada ilmu titen sebagai kearifan lokal dalam mengamati datangnya bencana.

"Ini yang mesti dilakukan dan dilestarikan. Bagaimanapun Linmas harus sedikit terampil membantu mengevakuasi pengungsi bila terjadi bencana. Termasuk mengamankan wilayah yang ditinggal masyarakatnya untuk mengungsi, membantu dapur umum dan lainnya," pintanya.

Linmas dengan segala kekuatan yang dimiliki kiranya lebih dapat mengambil peran nyata bagi masyarakat, bangsa dan negara. Rawat Indonesia melalui kepekaan dan kemampuan deteksi dini atas ancaman dan gangguan terhadap kehidupan masyarakat.

"Mari lanjutkan karya bhakti dan pengabdian bagi Pertiwi. Berkarya meski itu sedikit, jauh lebih baik daripada diam saja. Kita berdiri di sini untuk Linmas Jawa Tengah yang terus berdedikasi tanpa pamrih untuk negeri," harap gubernur.

Jambore Satlinmas kali pertama ini menjadi sarana koordinasi, komunikasi, silaturahmi antara Satlinmas di masing-masing kabupaten/kota se Jawa Tengah. Selain itu, acara ini juga digunakan untuk menyamakan persepsi dan pemahaman, karena tugas Satlinmas merupakan garda terdepan untuk deteksi dini atas potensi gangguan di masyarakat.

Hadir pula dalam upacara bertema "Wujudkan Solidaritas dan Soliditas Satlinmas" tersebut Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jateng Drs Sinoeng Noegroho Rachmadi MM, Bupati Karanganyar Juliyatmono, serta pejabat terkait lain. Dalam kesempatan tersebut Sekda menyerahka bantuan 10 unit kursi roda standar dan adaptif dari Gubernur Jateng kepada para penyandang disabilitas Kabupaten Karanganyar. Sekda selanjutnya meninjau tenda peserta Jambore Linmas 2018 dari 35 kabupaten dan kota.
(Marni/Puji/Humas Jateng)

Baca Juga: ‘Aja Ditempel Sak Nggon-Nggon’


Bagikan :

KARANGANYAR -  Jajaran Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) diminta tidak hanya mengurusi keamanan lingkungan semata. Namun, persoalan kekinian juga harus menjadi perhatian korps seragam hijau itu untuk dikawal, seperti tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) dan siaga bencana.

Hal itu disampaikan Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sri Puryono saat memimpin upacara Jambore Satlinmas Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Camping Tawangmangu Resort Kabupaten Karanganyar, Rabu (7/11/2018).

“Linmas kekinian harus mampu mengawal tahapan-tahapan pemilihan umum yang sebentar lagi digelar seperti Pemilihan Presiden, legislatif dan kepala daerah. Juga, sebagai perwakilan negara, Satlinmas harus hadir membantu masyarakat yang mengalami bencana," kata dia.

Selain itu, di era digital dan kemajuan teknologi seperti sekarang, para personel Satlinmas harus melek informasi dan teknologi (IT). Setiap anggota wajib memiliki akun medsos dan mampu memanfatkannya secara bijak dan sehat untuk melayani masyarakat.

Selain memberikan pesan tersebut, Sri Puryono juga membacakan amanat dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dalam sambutan tertulisnya, Ganjar meminta Satlinmas untuk selalu waspada atas potensi dan gangguan yang mungkin terjadi saat gelaran Pemilu tahun 2019 nanti. Meskipun sampai saat ini tidak ada gejolak yang dapat mengganggu kondusivitas wilayah, namun kesiapsiagaan tidak boleh berkurang.

"Kawal setiap tahapan pileg dan pilpres dengan sebaik-baiknya agar berjalan dengan tertib, aman dan damai. Linmas jangan hanya mengawal kotak suara dari dan ke tempat TPS. Linmas juga jangan hanya mengawal dan mengamankan TPS ketika pemungutan dan penghitungan suara dilaksanakan. Libatkan Linmas pada setiap tahapan pemilu agar berjalan sukses tanpa ekses," terangnya.

Selain itu, Ganjar juga berpesan kepada Linmas agar saat musim penghujan seperti saat ini, Linmas harus ikut terlibat pada kegiatan tanggap dan mitigasi bencana. Bagaimanapun Linmas harus aktif mengingatkan masyarakat atas potensi bencana yang mungkin terjadi di sekitarnya. Ada ilmu titen sebagai kearifan lokal dalam mengamati datangnya bencana.

"Ini yang mesti dilakukan dan dilestarikan. Bagaimanapun Linmas harus sedikit terampil membantu mengevakuasi pengungsi bila terjadi bencana. Termasuk mengamankan wilayah yang ditinggal masyarakatnya untuk mengungsi, membantu dapur umum dan lainnya," pintanya.

Linmas dengan segala kekuatan yang dimiliki kiranya lebih dapat mengambil peran nyata bagi masyarakat, bangsa dan negara. Rawat Indonesia melalui kepekaan dan kemampuan deteksi dini atas ancaman dan gangguan terhadap kehidupan masyarakat.

"Mari lanjutkan karya bhakti dan pengabdian bagi Pertiwi. Berkarya meski itu sedikit, jauh lebih baik daripada diam saja. Kita berdiri di sini untuk Linmas Jawa Tengah yang terus berdedikasi tanpa pamrih untuk negeri," harap gubernur.

Jambore Satlinmas kali pertama ini menjadi sarana koordinasi, komunikasi, silaturahmi antara Satlinmas di masing-masing kabupaten/kota se Jawa Tengah. Selain itu, acara ini juga digunakan untuk menyamakan persepsi dan pemahaman, karena tugas Satlinmas merupakan garda terdepan untuk deteksi dini atas potensi gangguan di masyarakat.

Hadir pula dalam upacara bertema "Wujudkan Solidaritas dan Soliditas Satlinmas" tersebut Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jateng Drs Sinoeng Noegroho Rachmadi MM, Bupati Karanganyar Juliyatmono, serta pejabat terkait lain. Dalam kesempatan tersebut Sekda menyerahka bantuan 10 unit kursi roda standar dan adaptif dari Gubernur Jateng kepada para penyandang disabilitas Kabupaten Karanganyar. Sekda selanjutnya meninjau tenda peserta Jambore Linmas 2018 dari 35 kabupaten dan kota.
(Marni/Puji/Humas Jateng)

Baca Juga: ‘Aja Ditempel Sak Nggon-Nggon’


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu