Follow Us :              

Jateng Beristighotsah, Taj Yasin Minta Jamaah Jangan Mau Diadu Domba

  10 January 2019  |   18:30:00  |   dibaca : 1002 
Kategori :
Bagikan :


Jateng Beristighotsah, Taj Yasin Minta Jamaah Jangan Mau Diadu Domba

10 January 2019 | 18:30:00 | dibaca : 1002
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

SEMARANG - Jateng Beristighotsah untuk Keselamatan dan Kedamaian Bangsa dan Negara di Gradhika Bhakti Praja, yang berlangsung Kamis (10/1/2019) malam, dihadiri ratusan jamaah dan santri pondok pesantren yang ada di Kota Semarang. Di antaranya Pondok Pesantren Raudhotul Quran Kauman dan Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najaah Ngaliyan.

Diawali dengan salat isya berjamaah, ratusan santri dan para jamaah mengikuti istighotsah yang dipimpin oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al Ishlah Mangkang, KH Ahmad Hadlor Ihsan.

Istighotsah yang dibaca itu adalah Al-Istighotsah bi Hadrati Rabb al-Bariyyah karangan Syaikh Kholil Bangkalan dan Al Allamah KH Muhammad Romly Tamim, seorang Mursyid Thariqah Qadiriyah wa Naqsyabandiyah, dari Pondok Pesantren Rejoso, Peterongan, Jombang. 

Selain Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen, hadir pula Ketua MUI Jateng KH Ahmad Daroji, Sekretaris MUI Jateng KH Muhyidin, Pengasuh Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najah KH Ahmad Izzudin, Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Jateng Ahyani, Ketua PCNU Kota Semarang H Anashom. 

Kemudian Pengasuh Pondok Pesantren Raudhotul Quran Kauman KH Azim Wasiq dan KH Khammad Maksum, dan Pengasuh Pondok Pesantren Annasimiyyah KH Hanief Ismail Lc.

Saat membuka acara, Kiai Daroji mengingatkan jamaah untuk berdoa, berzikir meminta kepada Allah SWT agar terhindar dari musibah serta dalam Pemilihan Umum (Pemilu) April 2019 nanti, berjalan aman, damai dan tentram.

Sementara itu, Wagub Taj Yasin menyampaikan, istighotsah diharapkan menjadi doa kepada Allah SWT agar Jateng dijauhkan dari musibah dan masyarakatnya tidak mau diadu dan berujung saling bermusuhan menjelang Pemilu nanti.

"Mari kita bersama-sama mewujudkan harmonisasi. Di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini, saya dan Mas Ganjar, Pak Gubernur, saling mengisi, saling memperingatkan karena manusia itu tidak sempurna. Seperti suami istri, gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, saling mengisi, saling melengkapi membangun daerah," tutur pria yang akrab disapa Gus Yasin itu.

Dalam tausiahnya, Pengasuh Ma' had Walisongo UIN Walisongo Semarang, KH Fadlolan Musyaffa menyampaikan jika musibah itu sudah menjadi ketetapan Allah SWT. Sehingga oleh Allah SWT, umat diminta untuk bersabar dan bersyukur. Karena Allah SWT akan mengangkat derajatnya.

"Dibalik musibah itu ada kenikmatan. Kiai-kiai saya minta tidak ikut membuat suasana keruh, menambah sedih. Misalnya, mengaitkan musibah dengan politik yang ujung-ujungnya berkampanye," tandasnya.
 

Baca juga : Musibah Ingatkan Kita untuk Semakin Taat Pada-Nya


Bagikan :

SEMARANG - Jateng Beristighotsah untuk Keselamatan dan Kedamaian Bangsa dan Negara di Gradhika Bhakti Praja, yang berlangsung Kamis (10/1/2019) malam, dihadiri ratusan jamaah dan santri pondok pesantren yang ada di Kota Semarang. Di antaranya Pondok Pesantren Raudhotul Quran Kauman dan Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najaah Ngaliyan.

Diawali dengan salat isya berjamaah, ratusan santri dan para jamaah mengikuti istighotsah yang dipimpin oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al Ishlah Mangkang, KH Ahmad Hadlor Ihsan.

Istighotsah yang dibaca itu adalah Al-Istighotsah bi Hadrati Rabb al-Bariyyah karangan Syaikh Kholil Bangkalan dan Al Allamah KH Muhammad Romly Tamim, seorang Mursyid Thariqah Qadiriyah wa Naqsyabandiyah, dari Pondok Pesantren Rejoso, Peterongan, Jombang. 

Selain Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen, hadir pula Ketua MUI Jateng KH Ahmad Daroji, Sekretaris MUI Jateng KH Muhyidin, Pengasuh Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najah KH Ahmad Izzudin, Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Jateng Ahyani, Ketua PCNU Kota Semarang H Anashom. 

Kemudian Pengasuh Pondok Pesantren Raudhotul Quran Kauman KH Azim Wasiq dan KH Khammad Maksum, dan Pengasuh Pondok Pesantren Annasimiyyah KH Hanief Ismail Lc.

Saat membuka acara, Kiai Daroji mengingatkan jamaah untuk berdoa, berzikir meminta kepada Allah SWT agar terhindar dari musibah serta dalam Pemilihan Umum (Pemilu) April 2019 nanti, berjalan aman, damai dan tentram.

Sementara itu, Wagub Taj Yasin menyampaikan, istighotsah diharapkan menjadi doa kepada Allah SWT agar Jateng dijauhkan dari musibah dan masyarakatnya tidak mau diadu dan berujung saling bermusuhan menjelang Pemilu nanti.

"Mari kita bersama-sama mewujudkan harmonisasi. Di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini, saya dan Mas Ganjar, Pak Gubernur, saling mengisi, saling memperingatkan karena manusia itu tidak sempurna. Seperti suami istri, gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, saling mengisi, saling melengkapi membangun daerah," tutur pria yang akrab disapa Gus Yasin itu.

Dalam tausiahnya, Pengasuh Ma' had Walisongo UIN Walisongo Semarang, KH Fadlolan Musyaffa menyampaikan jika musibah itu sudah menjadi ketetapan Allah SWT. Sehingga oleh Allah SWT, umat diminta untuk bersabar dan bersyukur. Karena Allah SWT akan mengangkat derajatnya.

"Dibalik musibah itu ada kenikmatan. Kiai-kiai saya minta tidak ikut membuat suasana keruh, menambah sedih. Misalnya, mengaitkan musibah dengan politik yang ujung-ujungnya berkampanye," tandasnya.
 

Baca juga : Musibah Ingatkan Kita untuk Semakin Taat Pada-Nya


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu