Follow Us :              

Bangun Gedung SD di Lombok, Ganjar: Ini Bentuk Tanda Cinta Masyarakat Jateng

  24 January 2019  |   15:00:00  |   dibaca : 577 
Kategori :
Bagikan :


Bangun Gedung SD di Lombok, Ganjar: Ini Bentuk Tanda Cinta Masyarakat Jateng

24 January 2019 | 15:00:00 | dibaca : 577
Kategori :
Bagikan :

Foto : Adi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Adi (Humas Jateng)

LOMBOK - Usai mendirikan sekitar 100 hunian sementara (Huntara) untuk masyarakat yang menjadi korban gempa di Petobo Baru, Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Oktober 2018 lalu, kini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga membangun bangunan Sekolah Dasar (SD) tahan gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tepatnya di SDN 6 Sesait, Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, NTB.

Bantuan pembangunan SD bagi masyarakat korban gempa Lombok tersebut, merupakan hasil iuran sukarela seluruh guru, karyawan dan siswa SMA-SMK di Jateng. Iuran sukarela mulai dari besaran Rp1.000-5.000 itu kemudian terkumpul sebesar Rp5,18 miliar. Total ada dua sekolah yang menerima bantuan dari Pemprov Jateng, masing-masing SDN 6 Sesait di Lombok dan SD Sirenja di Palu, Sulteng.

Untuk melihat langsung proses pembangunannya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo beserta istri Siti Atikoh Ganjar Pranowo menyempatkan diri meninjau progres SDN 6 Sesait, Kamis (24/1/2019). “Ini adalah bentuk persaudaraan antara Jateng dan NTB. Sekolah yang dibangun merupakan tanda cinta masyarakat Jateng kepada masyarakat NTB,” kata Ganjar saat diterima kedatangannya oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah.

Ganjar menambahkan, selain pembangunan SD, Pemprov Jateng bersama Kagama juga memberikan bantuan pembangunan masjid dan saluran air di lokasi terdampak gempa di NTB. Pembangunan sekolah dan masjid tersebut, juga melibatkan sejumlah insinyur dari Keluarga Besar Universitas Gajahmada (Kagama). Desain sekolah dan masjid dirancang sebagai bangunan tahan gempa. “Semoga bantuan yang kecil ini bisa bermanfaat sekaligus mempererat persaudaraan,” ujarnya.

Zulkieflimansyah mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jateng atas bantuan serta perhatian terhadap warga terdampak gempa di NTB. “Solidaritas seperti ini yang patut kita contoh dan kita jaga. Contoh baik ini akan menentukan banyak hal di masyarakat,” kata Zulkieflimansyah.

Turut hadir dalam penyerahan bantuan tersebut Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng yang baru beberapa hari lalu pensiun, Gatot Bambang Hastowo, dan Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng Sulistyo.

Gatot mengatakan, pengumpulan iuran dan penyerahan bantuan kepada masyarakat NTB ini sebagai bagian dari proses pendidikan. “Ada tujuan untuk pembentukan karakter terhadap anak-anak, kami sedang menanamkan nilai peduli terhadap sesama. Ternyata gotong-royong seperti ini akan terasa ringan,” paparnya.

Sementara itu, ratusan warga dan puluhan siswa SDN 6 Sesait yang berseragam pramuka menyambut kedatangan Ganjar dan rombongan di halaman sekolah yang baru dibangun. Sekelompok warga juga memainkan tarian dan musik Gendang Beleq, yang merupakan kesenian khas Suku Sasak dari Lombok.

Kepala Sekolah SDN 6 Sesait, Fajri, menyampaikan salam kepada masyarakat dan Pemprov Jateng. “Kami sangat berterimakasih kepada masyarakat Jawa Tengah yang telah peduli dan membangunkan sekolah ini,” kata Fajri.

Wakil Bupati Lombok Utara, Syarifudin menyatakan apa yang dilakukan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo telah menginspirasi bagi rakyatnya. “Relawan yang Pak Ganjar kirimkan ke sini sangat membantu, memberi semangat dan inspirasi. Kami masyarakat terdampak bencana gempa tidak ingin bermental sebagai korban, tapi kami ingin bermental seperti teman-teman relawan,” ungkapnya.
 

Baca juga : Jateng Kirim Relawan dan Bantuan ke Palu


Bagikan :

LOMBOK - Usai mendirikan sekitar 100 hunian sementara (Huntara) untuk masyarakat yang menjadi korban gempa di Petobo Baru, Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Oktober 2018 lalu, kini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga membangun bangunan Sekolah Dasar (SD) tahan gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tepatnya di SDN 6 Sesait, Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, NTB.

Bantuan pembangunan SD bagi masyarakat korban gempa Lombok tersebut, merupakan hasil iuran sukarela seluruh guru, karyawan dan siswa SMA-SMK di Jateng. Iuran sukarela mulai dari besaran Rp1.000-5.000 itu kemudian terkumpul sebesar Rp5,18 miliar. Total ada dua sekolah yang menerima bantuan dari Pemprov Jateng, masing-masing SDN 6 Sesait di Lombok dan SD Sirenja di Palu, Sulteng.

Untuk melihat langsung proses pembangunannya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo beserta istri Siti Atikoh Ganjar Pranowo menyempatkan diri meninjau progres SDN 6 Sesait, Kamis (24/1/2019). “Ini adalah bentuk persaudaraan antara Jateng dan NTB. Sekolah yang dibangun merupakan tanda cinta masyarakat Jateng kepada masyarakat NTB,” kata Ganjar saat diterima kedatangannya oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah.

Ganjar menambahkan, selain pembangunan SD, Pemprov Jateng bersama Kagama juga memberikan bantuan pembangunan masjid dan saluran air di lokasi terdampak gempa di NTB. Pembangunan sekolah dan masjid tersebut, juga melibatkan sejumlah insinyur dari Keluarga Besar Universitas Gajahmada (Kagama). Desain sekolah dan masjid dirancang sebagai bangunan tahan gempa. “Semoga bantuan yang kecil ini bisa bermanfaat sekaligus mempererat persaudaraan,” ujarnya.

Zulkieflimansyah mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jateng atas bantuan serta perhatian terhadap warga terdampak gempa di NTB. “Solidaritas seperti ini yang patut kita contoh dan kita jaga. Contoh baik ini akan menentukan banyak hal di masyarakat,” kata Zulkieflimansyah.

Turut hadir dalam penyerahan bantuan tersebut Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng yang baru beberapa hari lalu pensiun, Gatot Bambang Hastowo, dan Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng Sulistyo.

Gatot mengatakan, pengumpulan iuran dan penyerahan bantuan kepada masyarakat NTB ini sebagai bagian dari proses pendidikan. “Ada tujuan untuk pembentukan karakter terhadap anak-anak, kami sedang menanamkan nilai peduli terhadap sesama. Ternyata gotong-royong seperti ini akan terasa ringan,” paparnya.

Sementara itu, ratusan warga dan puluhan siswa SDN 6 Sesait yang berseragam pramuka menyambut kedatangan Ganjar dan rombongan di halaman sekolah yang baru dibangun. Sekelompok warga juga memainkan tarian dan musik Gendang Beleq, yang merupakan kesenian khas Suku Sasak dari Lombok.

Kepala Sekolah SDN 6 Sesait, Fajri, menyampaikan salam kepada masyarakat dan Pemprov Jateng. “Kami sangat berterimakasih kepada masyarakat Jawa Tengah yang telah peduli dan membangunkan sekolah ini,” kata Fajri.

Wakil Bupati Lombok Utara, Syarifudin menyatakan apa yang dilakukan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo telah menginspirasi bagi rakyatnya. “Relawan yang Pak Ganjar kirimkan ke sini sangat membantu, memberi semangat dan inspirasi. Kami masyarakat terdampak bencana gempa tidak ingin bermental sebagai korban, tapi kami ingin bermental seperti teman-teman relawan,” ungkapnya.
 

Baca juga : Jateng Kirim Relawan dan Bantuan ke Palu


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu