Follow Us :              

Temui Wagub, FPBI Beri Rekomendasi Majukan Jateng

  04 February 2019  |   09:00:00  |   dibaca : 197 
Kategori :
Bagikan :


Temui Wagub, FPBI Beri Rekomendasi Majukan Jateng

04 February 2019 | 09:00:00 | dibaca : 197
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

SEMARANG - Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia (FPBI) Jawa Tengah menyerahkan sejumlah poin rekomendasi kepada Pemerintah Provinsi Jateng. Poin-poin rekomendasi itu meliputi sektor sosial, politik, sosial, ekonomi, budaya, hukum, keamanan, dan pertahanan.

Poin-poin tersebut diserahkan langsung oleh Ketua FPBI Jateng Mardjijono Basri berserta jajarannya kepada Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen di ruang kerjanya, Senin (4/2/2019).

Ketua FPBI Jateng Mardjijono Basri menyampaikan, para pendiri bangsa menyadari bahwa Indonesia merupakan negara yang majemuk, terdiri dari berbagai suku, agama, adat, istiadat, dan budaya. Dengan keragaman seperti itu, setiap langkah kebijakan negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus diarahkan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan.

Rekomendasi pertama meliputi bidang ideologi. Perlu dipertimbangkan diseminasi tentang nilai-nilai Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, UUD 45 ditingkatkan dalam sistem pengelolaan lembaga pendidikan.

"Dengan cara memasukkan dalam kurikulum sekolah dasar hingga SMA/ SMK. Dengan demikian, pembangunan karakter termasuk menggelorakan lagu-lagu yang mampu merajut rasa nasionalisme dan kebangsaan," bebernya.

Sedangkan rekomendasi bidang politik, lanjut dia, menjelang Pemilu serentak 2019, untuk mewujudkan kondusivitas daerah di tengah tensi politik nasional yang meningkat, perlu komunikasi politik yang melibatkan pemerintah, tokoh masyarakat, perguruan tinggi, organisasi masyarakat. 

Untuk sektor ekonomi, pengaruh globalisasi termasuk di bidang ekonomi Jateng perlu mewujudkan peningkatan kemampuan sumber daya manusia sehingga mampu bekerja sama dan bersaing sebagai bangsa dan warga dunia dengan tetap berwawasan pada persatuan dan kesatuan nasional

"Rekomendasi bidang sosial, perlu mewujudkan peningkatan kurikulum sosial antar pemeluk agama, suku, dan kelompok-kelompok masyarakat lain dengan prinsip kebersamaan, kesetaraan, toleransi, dan saling menghormati," terangnya.

Tidak kalah penting adalah rekomendasi  agama. Terlebih masih lemahnya penghayatan dan pengamalan agama, serta munculnya pemahaman yang keliru dan sempit terhadap ajaran agama. Maka perlu diperkuat penghayatan dan pengamalan nilai-nilai agama secara lebih efektif, selalu berkomunikasi dan bekerjasama dengan pemuka agama serta lembaga-lembaga terkait. "Selain itu juga rekomendasi bidang hukum, budaya, pertahanan, dan keamanan," katanya.

Senada disampaikan Wakil Ketua Iriyanto menyangkut rekomendasi bidang ekonomi. Kemajuan infrastruktur di Jateng yang sangat pesat, termasuk pasca beroperasinya Tol Trans-Jawa yang telah menghubungkan Pulau Jawa. Pemerintah diharapkan memberikan ruang kepada para pelaku UMKM di rest area tol, sehingga berbagai produk masyarakat lokal dapat dinikmati pengguna jalan dari berbagai penjuru Nusantara.

"Selain itu, potensi budaya dan wisata Jateng juga tidak kalah menarik dengan provinsi tetangga. Jika dikelola dengan baik, Jateng juga bisa mempunyai objek wisata seperti Jatim Park dan Bromo di Jatim. Kita punya Dieng dan Baturraden yang bisa dikelola seperti Bromo, sehingga mampu menggaet wisatawan dari dalam maupun luar negeri," harapnya.

Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen mendukung poin-poin rekomendasi FPBI Jateng. Untuk mewujudkan Jateng sejahtera, rukun, damai, aman, dan berbudaya, Pemprov Jateng selalu menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, serta melibatkan masyarakat.

"Pada Pilkada serentak beberapa waktu lalu, Jateng mendapat penghargaan sebagai daerah paling kondusif. Maka pada pemilu serentak April 2019 mendatang, kita akan meningkatkan kondusivitas daerah. Terlebih yang namanya pesta demokrasi berarti semua harus senang dan bahagia, masyarakat tidak merasa khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," bebernya.

Selain itu, dalam upaya menumbuhkan jiwa patriotik bagi generasi bangsa, pihaknya terus mendorong pendidikan pengamalan dan penghayatan Pancasila di berbagai tingkatan pendidikan. Pemprov melalui Dinas Pendidikan akan meningkatkan serta mengembangkan kreativitas menumbuhkan nasionalisme generasi bangsa.

"Untuk sektor ekonomi, terutama terkait pelibatan UMKM di rest area tol, Jateng sudah mengakomodir UMKM membuka usahanya di rest area. Melalui pendampingan BUMN, berbagai produk lokal unggulan sudah bisa didapatkan di rest area. Bahkan Pekalongan yang tidak ada rest area, menyediakan exit tol yang langsung menuju Pasar Setono yang merupakan pusat batik Pekalongan dan sekitarnya," terangnya.

(Marni/Himawan/Humas Jateng)

 

Baca juga : Gus Yasin: Sekolah Harus Tanamkan Budi Pekerti


Bagikan :

SEMARANG - Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia (FPBI) Jawa Tengah menyerahkan sejumlah poin rekomendasi kepada Pemerintah Provinsi Jateng. Poin-poin rekomendasi itu meliputi sektor sosial, politik, sosial, ekonomi, budaya, hukum, keamanan, dan pertahanan.

Poin-poin tersebut diserahkan langsung oleh Ketua FPBI Jateng Mardjijono Basri berserta jajarannya kepada Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen di ruang kerjanya, Senin (4/2/2019).

Ketua FPBI Jateng Mardjijono Basri menyampaikan, para pendiri bangsa menyadari bahwa Indonesia merupakan negara yang majemuk, terdiri dari berbagai suku, agama, adat, istiadat, dan budaya. Dengan keragaman seperti itu, setiap langkah kebijakan negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus diarahkan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan.

Rekomendasi pertama meliputi bidang ideologi. Perlu dipertimbangkan diseminasi tentang nilai-nilai Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, UUD 45 ditingkatkan dalam sistem pengelolaan lembaga pendidikan.

"Dengan cara memasukkan dalam kurikulum sekolah dasar hingga SMA/ SMK. Dengan demikian, pembangunan karakter termasuk menggelorakan lagu-lagu yang mampu merajut rasa nasionalisme dan kebangsaan," bebernya.

Sedangkan rekomendasi bidang politik, lanjut dia, menjelang Pemilu serentak 2019, untuk mewujudkan kondusivitas daerah di tengah tensi politik nasional yang meningkat, perlu komunikasi politik yang melibatkan pemerintah, tokoh masyarakat, perguruan tinggi, organisasi masyarakat. 

Untuk sektor ekonomi, pengaruh globalisasi termasuk di bidang ekonomi Jateng perlu mewujudkan peningkatan kemampuan sumber daya manusia sehingga mampu bekerja sama dan bersaing sebagai bangsa dan warga dunia dengan tetap berwawasan pada persatuan dan kesatuan nasional

"Rekomendasi bidang sosial, perlu mewujudkan peningkatan kurikulum sosial antar pemeluk agama, suku, dan kelompok-kelompok masyarakat lain dengan prinsip kebersamaan, kesetaraan, toleransi, dan saling menghormati," terangnya.

Tidak kalah penting adalah rekomendasi  agama. Terlebih masih lemahnya penghayatan dan pengamalan agama, serta munculnya pemahaman yang keliru dan sempit terhadap ajaran agama. Maka perlu diperkuat penghayatan dan pengamalan nilai-nilai agama secara lebih efektif, selalu berkomunikasi dan bekerjasama dengan pemuka agama serta lembaga-lembaga terkait. "Selain itu juga rekomendasi bidang hukum, budaya, pertahanan, dan keamanan," katanya.

Senada disampaikan Wakil Ketua Iriyanto menyangkut rekomendasi bidang ekonomi. Kemajuan infrastruktur di Jateng yang sangat pesat, termasuk pasca beroperasinya Tol Trans-Jawa yang telah menghubungkan Pulau Jawa. Pemerintah diharapkan memberikan ruang kepada para pelaku UMKM di rest area tol, sehingga berbagai produk masyarakat lokal dapat dinikmati pengguna jalan dari berbagai penjuru Nusantara.

"Selain itu, potensi budaya dan wisata Jateng juga tidak kalah menarik dengan provinsi tetangga. Jika dikelola dengan baik, Jateng juga bisa mempunyai objek wisata seperti Jatim Park dan Bromo di Jatim. Kita punya Dieng dan Baturraden yang bisa dikelola seperti Bromo, sehingga mampu menggaet wisatawan dari dalam maupun luar negeri," harapnya.

Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen mendukung poin-poin rekomendasi FPBI Jateng. Untuk mewujudkan Jateng sejahtera, rukun, damai, aman, dan berbudaya, Pemprov Jateng selalu menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, serta melibatkan masyarakat.

"Pada Pilkada serentak beberapa waktu lalu, Jateng mendapat penghargaan sebagai daerah paling kondusif. Maka pada pemilu serentak April 2019 mendatang, kita akan meningkatkan kondusivitas daerah. Terlebih yang namanya pesta demokrasi berarti semua harus senang dan bahagia, masyarakat tidak merasa khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," bebernya.

Selain itu, dalam upaya menumbuhkan jiwa patriotik bagi generasi bangsa, pihaknya terus mendorong pendidikan pengamalan dan penghayatan Pancasila di berbagai tingkatan pendidikan. Pemprov melalui Dinas Pendidikan akan meningkatkan serta mengembangkan kreativitas menumbuhkan nasionalisme generasi bangsa.

"Untuk sektor ekonomi, terutama terkait pelibatan UMKM di rest area tol, Jateng sudah mengakomodir UMKM membuka usahanya di rest area. Melalui pendampingan BUMN, berbagai produk lokal unggulan sudah bisa didapatkan di rest area. Bahkan Pekalongan yang tidak ada rest area, menyediakan exit tol yang langsung menuju Pasar Setono yang merupakan pusat batik Pekalongan dan sekitarnya," terangnya.

(Marni/Himawan/Humas Jateng)

 

Baca juga : Gus Yasin: Sekolah Harus Tanamkan Budi Pekerti


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu