Follow Us :              

Ganjar: Agar Tak Kalah Saing, Toko Kelontong Juga Harus Manfaatkan Teknologi

  26 February 2019  |   13:00:00  |   dibaca : 769 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar: Agar Tak Kalah Saing, Toko Kelontong Juga Harus Manfaatkan Teknologi

26 February 2019 | 13:00:00 | dibaca : 769
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta para pedagang kelontong dan retail kecil untuk bisa memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Sebab jika tidak, maka usaha kecil tersebut akan sulit berkembang dan bersaing pedagang besar lainnya.

Hal itu disampaikan Ganjar di sela peluncuran Ayo SRC, aplikasi dari Sampoerna Retail Community di Wisma Perdamaian, Selasa (26/2/2019). "Kemajuan teknologi informasi juga harus bisa dioptimalkan (oleh) para penjual kelontong dan retail kecil. Kalau hanya mengandalkan jualan secara konvensional, tidak bisa berkembang secara pesat," katanya.

Sebab, lanjut dia, hampir semua orang saat ini memenuhi kebutuhan pribadinya secara online. Untuk itu, para penjual kelontong juga harus ikut andil dalam kemajuan zaman ini.

"Hari ini kita dibantu dari Sampoerna yang meluncurkan aplikasi Ayo SRC. Melalui aplikasi ini, para pedagang kelontong ini bisa kulakan tanpa melalui perantara, juga pembeli bisa membeli secara online. Keuntungannya berlipat, penjual tokonya maju, sukses, harganya tidak terlalu mahal, pembeli semakin dimudahkan dan juga bisa mendapat barang berkualitas dengan harga murah," tegasnya.

Cara semacam ini, lanjut Ganjar, merupakan bagian dari upaya pemerintah menyongsong UKM termasuk pedagang retail masuk era industri 4.0. "Dan praktik ini akan kita tingkatkan terus, sambil melakukan sosialisasi dan membiasakan para pedagang kecil ini. Kami sangat berterimakasih kepada semua pihak yang membantu kami mengembangkan sektor UKM ini," paparnya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar mencoba menggunakan aplikasi Ayo SRC. Setelah menginstal, dia kemudian belanja sembako seperti telur, beras, gula putih dan gula merah.

Dalam sekejap, pesanan Ganjar itu sudah diantarkan menuju Wisma Perdamaian oleh salah satu mitra SRC. "Sekarang beli telur, beras, gula merah saja bisa online. Canggih sekali ini, semoga aplikasi ini bisa membuat para pedagang kelontong dan ritel kecil bisa bersaing dengan toko-toko besar," tukasnya.

Sementara itu, Head of Commercial Bussiness  Development PT HM Sampoerna Henny Susanto mengatakan, program SRC merupakan komitmen jangka panjang dari Sampoerna untuk mendukung program pemerintah dalam pemberdayaan UKM khususnya peritel tradisional. "Kami memberikan pendampingan yang berkelanjutan, supaya para peritel tradisional bisa terus mengikuti perkembangan zaman," kata dia.

Saat ini, lanjut dia, sudah sebanyak 100.000 peritel kecil dan pengusaha kelontong yang tergabung dalam SRC di seluruh Indonesia. Dari total itu, sebanyak 10.000 peritel berasal dari Jateng. "Tentu kami akan terus meningkatkan jumlah itu, karena semakin banyak yang bergabung maka akan semakin membuat pedagang kecil sejahtera," imbuhnya.

Sementara terkait peluncuran aplikasi Ayo SRC, Henny mengatakan jika hal itu bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan pedagang. Dengan aplikasi itu, maka pedagang akan siap menghadapi perubahan zaman. "Aplikasi ini kami gunakan untuk memudahkan peritel mendapatkan barang yang langsung dari produsen. Selain itu, juga mengakomodir konsumen yang ingin belanja secara online," ungkapnya.

 

Baca juga : Ganjar Deklarasi 'Belilah Produk Temanmu'


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta para pedagang kelontong dan retail kecil untuk bisa memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Sebab jika tidak, maka usaha kecil tersebut akan sulit berkembang dan bersaing pedagang besar lainnya.

Hal itu disampaikan Ganjar di sela peluncuran Ayo SRC, aplikasi dari Sampoerna Retail Community di Wisma Perdamaian, Selasa (26/2/2019). "Kemajuan teknologi informasi juga harus bisa dioptimalkan (oleh) para penjual kelontong dan retail kecil. Kalau hanya mengandalkan jualan secara konvensional, tidak bisa berkembang secara pesat," katanya.

Sebab, lanjut dia, hampir semua orang saat ini memenuhi kebutuhan pribadinya secara online. Untuk itu, para penjual kelontong juga harus ikut andil dalam kemajuan zaman ini.

"Hari ini kita dibantu dari Sampoerna yang meluncurkan aplikasi Ayo SRC. Melalui aplikasi ini, para pedagang kelontong ini bisa kulakan tanpa melalui perantara, juga pembeli bisa membeli secara online. Keuntungannya berlipat, penjual tokonya maju, sukses, harganya tidak terlalu mahal, pembeli semakin dimudahkan dan juga bisa mendapat barang berkualitas dengan harga murah," tegasnya.

Cara semacam ini, lanjut Ganjar, merupakan bagian dari upaya pemerintah menyongsong UKM termasuk pedagang retail masuk era industri 4.0. "Dan praktik ini akan kita tingkatkan terus, sambil melakukan sosialisasi dan membiasakan para pedagang kecil ini. Kami sangat berterimakasih kepada semua pihak yang membantu kami mengembangkan sektor UKM ini," paparnya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar mencoba menggunakan aplikasi Ayo SRC. Setelah menginstal, dia kemudian belanja sembako seperti telur, beras, gula putih dan gula merah.

Dalam sekejap, pesanan Ganjar itu sudah diantarkan menuju Wisma Perdamaian oleh salah satu mitra SRC. "Sekarang beli telur, beras, gula merah saja bisa online. Canggih sekali ini, semoga aplikasi ini bisa membuat para pedagang kelontong dan ritel kecil bisa bersaing dengan toko-toko besar," tukasnya.

Sementara itu, Head of Commercial Bussiness  Development PT HM Sampoerna Henny Susanto mengatakan, program SRC merupakan komitmen jangka panjang dari Sampoerna untuk mendukung program pemerintah dalam pemberdayaan UKM khususnya peritel tradisional. "Kami memberikan pendampingan yang berkelanjutan, supaya para peritel tradisional bisa terus mengikuti perkembangan zaman," kata dia.

Saat ini, lanjut dia, sudah sebanyak 100.000 peritel kecil dan pengusaha kelontong yang tergabung dalam SRC di seluruh Indonesia. Dari total itu, sebanyak 10.000 peritel berasal dari Jateng. "Tentu kami akan terus meningkatkan jumlah itu, karena semakin banyak yang bergabung maka akan semakin membuat pedagang kecil sejahtera," imbuhnya.

Sementara terkait peluncuran aplikasi Ayo SRC, Henny mengatakan jika hal itu bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan pedagang. Dengan aplikasi itu, maka pedagang akan siap menghadapi perubahan zaman. "Aplikasi ini kami gunakan untuk memudahkan peritel mendapatkan barang yang langsung dari produsen. Selain itu, juga mengakomodir konsumen yang ingin belanja secara online," ungkapnya.

 

Baca juga : Ganjar Deklarasi 'Belilah Produk Temanmu'


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu