Follow Us :              

Pemprov Bantu Korban Kebakaran Rp180 Juta, Gus Yasin Tambahi Rp20 Juta

  13 March 2019  |   16:00:00  |   dibaca : 532 
Kategori :
Bagikan :


Pemprov Bantu Korban Kebakaran Rp180 Juta, Gus Yasin Tambahi Rp20 Juta

13 March 2019 | 16:00:00 | dibaca : 532
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

KENDAL - Umiyati, 55, ibu tiga anak, lima cucu dan dua cicit maupun Nur Khafidin, 31, bapak satu anak, warga Desa Taruman, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, tidak menyangka jika rumahnya akan ludes dilalap si jago merah pada Rabu (27/2/2019) lalu sekitar pukul 14.50WIB.

Saat itu, Umi maupun Nur sepulang dari sawah. Usai salat zuhur, kemudian memilih tidur siang. Mereka terbangun setelah mendengar teriakan warga jika telah terjadi kabakaran. Umi langsung berlari keluar rumah. Sementara, Nur menyelamatkan sertifikat yang baru saja didapatkan sepekan lalu sebelum akhirnya berlari menyelamatkan diri bersama istri dan anaknya.

Tak hanya rumah milik Umi dan Nur. Kebakaran yang terjadi siang itu, juga menghanguskan 21 rumah yang dihuni 50 jiwa dalam kurun 40 menit. Si jago merah akhirnya berhasil dijinakkan setelah dua jam warga dibantu petugas pemadam kebakaran yang datang bersama dua mobil tangki memutus api agar tidak menjalar pemukiman padat yang mayoritas bangunannya dari kayu tersebut.

Kepala Desa Taruman Hadi Prayitno menjelaskan, regu penolong seperti PMI, Barisan Ansor Sebaguna Tanggap Bencana (Bagana) maupun sukarelawan awalnya ingin membuat barak pengungsian untuk korban. Akan tetapi, mereka memilih tinggal di rumah saudara dan tetangga. Dapur umum pun memanfaatkan rumah warga yang berukuran cukup besar.

Sedangkan tempat untuk menyimpan logistik bantuan dari berbagai pihak maupun sekretariat, berada di kediamannya. "Bantuan datang dari komunitas-komunitas, dermawan dan beragam elemen masyarakat," jelasnya.

Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen yang didampingi Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Daroji dan Kepala Dinas Sosial Nur Hadi Amiyanto berpesan kepada korban untuk bersabar, karena Pemprov Jateng bersama Baznas membantu Rp180 juta untuk membuat rumah bagi korban. Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin pun langsung menambah Rp20 juta agar bantuan genap menjadi Rp200 juta.

"Ini namanya musibah, cobaan yang datang dari Allah SWT. Nanti, kalau sudah mulai membangun, tidak usah geger soal ukuran rumah. Yang penting, bisa segera kembali dan memulai hidup baru. Apalagi, sebentar lagi panen jagung. Kita semua ingin kembali (beraktifitas) normal," tuturnya saat meninjau lokasi, Rabu (13/3/2019).

Gus Yasin juga meminta warga untuk mendoakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan dirinya lancar menjalankan amanah seluruh masyarakat Jateng. Sebelum meninjau lokasi kebakaran yang sudah rata dengan tanah, Kiai Daroji pun menutup acara penyerahan bantuan dengan doa.

 

Baca juga : Gus Yasin: Jadikan Bantuan Pemerintah Sebagai Stimulus


Bagikan :

KENDAL - Umiyati, 55, ibu tiga anak, lima cucu dan dua cicit maupun Nur Khafidin, 31, bapak satu anak, warga Desa Taruman, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, tidak menyangka jika rumahnya akan ludes dilalap si jago merah pada Rabu (27/2/2019) lalu sekitar pukul 14.50WIB.

Saat itu, Umi maupun Nur sepulang dari sawah. Usai salat zuhur, kemudian memilih tidur siang. Mereka terbangun setelah mendengar teriakan warga jika telah terjadi kabakaran. Umi langsung berlari keluar rumah. Sementara, Nur menyelamatkan sertifikat yang baru saja didapatkan sepekan lalu sebelum akhirnya berlari menyelamatkan diri bersama istri dan anaknya.

Tak hanya rumah milik Umi dan Nur. Kebakaran yang terjadi siang itu, juga menghanguskan 21 rumah yang dihuni 50 jiwa dalam kurun 40 menit. Si jago merah akhirnya berhasil dijinakkan setelah dua jam warga dibantu petugas pemadam kebakaran yang datang bersama dua mobil tangki memutus api agar tidak menjalar pemukiman padat yang mayoritas bangunannya dari kayu tersebut.

Kepala Desa Taruman Hadi Prayitno menjelaskan, regu penolong seperti PMI, Barisan Ansor Sebaguna Tanggap Bencana (Bagana) maupun sukarelawan awalnya ingin membuat barak pengungsian untuk korban. Akan tetapi, mereka memilih tinggal di rumah saudara dan tetangga. Dapur umum pun memanfaatkan rumah warga yang berukuran cukup besar.

Sedangkan tempat untuk menyimpan logistik bantuan dari berbagai pihak maupun sekretariat, berada di kediamannya. "Bantuan datang dari komunitas-komunitas, dermawan dan beragam elemen masyarakat," jelasnya.

Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen yang didampingi Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Daroji dan Kepala Dinas Sosial Nur Hadi Amiyanto berpesan kepada korban untuk bersabar, karena Pemprov Jateng bersama Baznas membantu Rp180 juta untuk membuat rumah bagi korban. Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin pun langsung menambah Rp20 juta agar bantuan genap menjadi Rp200 juta.

"Ini namanya musibah, cobaan yang datang dari Allah SWT. Nanti, kalau sudah mulai membangun, tidak usah geger soal ukuran rumah. Yang penting, bisa segera kembali dan memulai hidup baru. Apalagi, sebentar lagi panen jagung. Kita semua ingin kembali (beraktifitas) normal," tuturnya saat meninjau lokasi, Rabu (13/3/2019).

Gus Yasin juga meminta warga untuk mendoakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan dirinya lancar menjalankan amanah seluruh masyarakat Jateng. Sebelum meninjau lokasi kebakaran yang sudah rata dengan tanah, Kiai Daroji pun menutup acara penyerahan bantuan dengan doa.

 

Baca juga : Gus Yasin: Jadikan Bantuan Pemerintah Sebagai Stimulus


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu