Follow Us :              

Naik Kereta Api, Ganjar dan Istri Dicurhati Hingga Dilapori Sandal "Langka" Hilang

  02 June 2019  |   21:57:00  |   dibaca : 2051 
Kategori :
Bagikan :


Naik Kereta Api, Ganjar dan Istri Dicurhati Hingga Dilapori Sandal "Langka" Hilang

02 June 2019 | 21:57:00 | dibaca : 2051
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta istri dan anak turut mudik bareng warga Jateng yang naik Kereta Ekonomi Menoreh jurusan Stasiun Pasar Senen Jakarta-Stasiun Semarang Tawang, Minggu (2/6/2019). Selain jadi rebutan salaman dan foto bersama, Ganjar dan istri juga jadi tempat curhat dadakan bagi para pemudik yang membuat suasana jadi hangat dan akrab.

Ganjar berjalan menuju peron lima belas menit sebelum kereta api meluncur. Sebelum semboyan 35 dan 41 (peluit) dibunyikan, Ganjar berjalan menyusuri delapan gerbong menyapa para pemudik. Mengetahui gubernurnya melintas, para pemudik berebut salam dan selfie. "Pak Ganjar matur nuwun nggih, Pak. Kulo mudik bareng bojo lan anak (Pak Ganjar terima kasih ya, Pak. Saya mudik bersama istri dan anak)" kata salah seorang pemudik dan ditirukan pemudik lainnya. 

Ucapan terima kasih itu diungkapkan karena seluruh penumpang Kereta Menoreh mendapat fasilitas mudik gratis dari Pemerintah Provinsi Jateng. Kereta Menoreh merupakan kereta api ketiga atau yang terakhir disiapkan Pemprov Jateng bagi warga yang hendak mudik ke berbagai penjuru wilayah di Jateng. 

Pada Minggu pagi, Ganjar telah melepas Kereta Gajahwong menuju Kutoarjo dan membawa 720 penumpang. Sementara siang harinya, Ganjar melepas Kereta Singasari dengan kapasitas 448 penumpang dengan tujuan Solo. Untuk Kereta Menoreh tujuan Semarang yang ditumpangi Ganjar, berkapasitas 640 penumpang. Karena hampir semua pemudik itu dia temui, otomatis banyak permintaan dan curhatan yang Ganjar terima. "Para pemudik ini malah mintanya bukan hanya mudik ke Jawa Tengah saja yang gratis, tapi ketika mereka balik ke Jakarta juga mintanya gratis," kata Ganjar.

Begitu semboyan 35 dibunyikan, suami Siti Atikoh itu langsung menuju tempat duduk. Ganjar beserta istri dan anak duduk di kursi 12 C, 12 D dan 11 D pada gerbong pertama. Seperti halnya ketika melintas di tujuh gerbong sebelumnya, di gerbong itu Ganjar juga jadi sasaran rebutan salaman dan ajakan foto bersama. Menariknya, pemudik satu gerbong itu mengantre satu persatu duduk di samping gubernur untuk foto bersama. 

Merasa mendapat kesempatan duduk berdampingan dengan Ganjar, tidak sedikit warga yang melontarkan guyonan maupun curhatan atau bahkan minta doa. Zulaikha, 43, salah satunya yang minta agar anaknya didoakan kesehatan dan juga masa depannya oleh gubernur. "Ini anak kedua saya Pak Gub, baru berumur 13 bulan. Jarak dengan anak pertama 20 tahun. Minta doanya agar anak saya ini tetap sehat dan cerah masa depannya," katanya. 

Selain permintaan kereta gratis untuk arus balik dan lantunan doa untuk anak berusia 13 bulan. Ganjar juga berbincang dengan pemudik lain, kebanyakan soal pekerjaan. Tak hanya Ganjar, Siti Atikoh, istri Ganjar, juga jadi sasaran curhat pemudik.

Bukan oleh ibu-ibu, wanita muda maupun bapak-bapak. Tapi oleh pemuda asli Pekalongan yang bekerja di bidang desain interior furnitur. Yang disampaikan pun, juga bukan soal percintaan atau THR Lebaran, melainkan hal yang tak terduga. Choirul Ridwan, namanya. "Sandal saya hilang satu, Bu. Padahal ini sandal Lyly, ini langka lho Bu. Soalnya tadi saya terburu-buru, ketika melangkah di peron sandal saya keinjak dan akhirnya jatuh," kata Ridwan. 

Tidak menyangka dengan curhatan pemuda itu, sontak membuat Atikoh terbahak. Namun Atikoh tidak mau kalah, dia mencoba menjawab dan memberi solusi pada curhatan Ridwan. "Pakai sandalku mau?" kata Atikoh yang membuat sebagian besar penghuni gerbong tertawa.

 

Baca juga : Jateng Satu-satunya Provinsi Sediakan Mudik Gratis Kereta Api


Bagikan :

JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta istri dan anak turut mudik bareng warga Jateng yang naik Kereta Ekonomi Menoreh jurusan Stasiun Pasar Senen Jakarta-Stasiun Semarang Tawang, Minggu (2/6/2019). Selain jadi rebutan salaman dan foto bersama, Ganjar dan istri juga jadi tempat curhat dadakan bagi para pemudik yang membuat suasana jadi hangat dan akrab.

Ganjar berjalan menuju peron lima belas menit sebelum kereta api meluncur. Sebelum semboyan 35 dan 41 (peluit) dibunyikan, Ganjar berjalan menyusuri delapan gerbong menyapa para pemudik. Mengetahui gubernurnya melintas, para pemudik berebut salam dan selfie. "Pak Ganjar matur nuwun nggih, Pak. Kulo mudik bareng bojo lan anak (Pak Ganjar terima kasih ya, Pak. Saya mudik bersama istri dan anak)" kata salah seorang pemudik dan ditirukan pemudik lainnya. 

Ucapan terima kasih itu diungkapkan karena seluruh penumpang Kereta Menoreh mendapat fasilitas mudik gratis dari Pemerintah Provinsi Jateng. Kereta Menoreh merupakan kereta api ketiga atau yang terakhir disiapkan Pemprov Jateng bagi warga yang hendak mudik ke berbagai penjuru wilayah di Jateng. 

Pada Minggu pagi, Ganjar telah melepas Kereta Gajahwong menuju Kutoarjo dan membawa 720 penumpang. Sementara siang harinya, Ganjar melepas Kereta Singasari dengan kapasitas 448 penumpang dengan tujuan Solo. Untuk Kereta Menoreh tujuan Semarang yang ditumpangi Ganjar, berkapasitas 640 penumpang. Karena hampir semua pemudik itu dia temui, otomatis banyak permintaan dan curhatan yang Ganjar terima. "Para pemudik ini malah mintanya bukan hanya mudik ke Jawa Tengah saja yang gratis, tapi ketika mereka balik ke Jakarta juga mintanya gratis," kata Ganjar.

Begitu semboyan 35 dibunyikan, suami Siti Atikoh itu langsung menuju tempat duduk. Ganjar beserta istri dan anak duduk di kursi 12 C, 12 D dan 11 D pada gerbong pertama. Seperti halnya ketika melintas di tujuh gerbong sebelumnya, di gerbong itu Ganjar juga jadi sasaran rebutan salaman dan ajakan foto bersama. Menariknya, pemudik satu gerbong itu mengantre satu persatu duduk di samping gubernur untuk foto bersama. 

Merasa mendapat kesempatan duduk berdampingan dengan Ganjar, tidak sedikit warga yang melontarkan guyonan maupun curhatan atau bahkan minta doa. Zulaikha, 43, salah satunya yang minta agar anaknya didoakan kesehatan dan juga masa depannya oleh gubernur. "Ini anak kedua saya Pak Gub, baru berumur 13 bulan. Jarak dengan anak pertama 20 tahun. Minta doanya agar anak saya ini tetap sehat dan cerah masa depannya," katanya. 

Selain permintaan kereta gratis untuk arus balik dan lantunan doa untuk anak berusia 13 bulan. Ganjar juga berbincang dengan pemudik lain, kebanyakan soal pekerjaan. Tak hanya Ganjar, Siti Atikoh, istri Ganjar, juga jadi sasaran curhat pemudik.

Bukan oleh ibu-ibu, wanita muda maupun bapak-bapak. Tapi oleh pemuda asli Pekalongan yang bekerja di bidang desain interior furnitur. Yang disampaikan pun, juga bukan soal percintaan atau THR Lebaran, melainkan hal yang tak terduga. Choirul Ridwan, namanya. "Sandal saya hilang satu, Bu. Padahal ini sandal Lyly, ini langka lho Bu. Soalnya tadi saya terburu-buru, ketika melangkah di peron sandal saya keinjak dan akhirnya jatuh," kata Ridwan. 

Tidak menyangka dengan curhatan pemuda itu, sontak membuat Atikoh terbahak. Namun Atikoh tidak mau kalah, dia mencoba menjawab dan memberi solusi pada curhatan Ridwan. "Pakai sandalku mau?" kata Atikoh yang membuat sebagian besar penghuni gerbong tertawa.

 

Baca juga : Jateng Satu-satunya Provinsi Sediakan Mudik Gratis Kereta Api


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu