Follow Us :              

Inspektorat Jateng Terbaik Nasional, KPK Beri Selamat ke Ganjar

  25 September 2019  |   09:00:00  |   dibaca : 502 
Kategori :
Bagikan :


Inspektorat Jateng Terbaik Nasional, KPK Beri Selamat ke Ganjar

25 September 2019 | 09:00:00 | dibaca : 502
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SURAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menobatkan Jawa Tengah sebagai provinsi dengan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan terbaik nasional. Prestasi tersebut diapresiasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena menilai pengawasan Jateng menjadi kunci suksesnya pemberantasan korupsi.

Penghargaan dari Kemendagri itu diterima secara langsung oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo dalam acara Rapat Koordinasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Secara Nasional (Rakorwasdanas) 2019 di the Sunan Hotel Solo, Kerten, Laweyan, Surakarta, Rabu (25/9/2019). Selain Jateng, penghargaan diberikan kepada empat provinsi lain yakni Gorontalo sebagai terbaik kedua, Jawa Timur sebagai terbaik ketiga, dan Jabar serta DIY sebagai terbaik keempat dan kelima.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata yang juga hadir dalam kesempatan itu secara khusus menyampaikan selamat kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Ia menerangkan, pengawasan pemerintahan di Jateng menjadi terbaik karena komitmen Ganjar dalam memberantas korupsi.

"Banyak daerah lain, inspektorat itu tidak difungsikan dengan baik, SDM yang dipilih juga yang sesuai selera pimpinan. Namun di Jateng, inspektoratnya pasti bagus-bagus, karena komitmen pimpinannya jelas dalam hal memberantas korupsi. Bersyukur Jateng punya pak Ganjar dan Solo ini punya pak Rudy," kata dia.

Komitmen kepala daerah lanjut dia memang penting dalam hal pemberantasan korupsi. Sosok kepala daerah merupakan kunci dalam persoalan integritas ini.

"Kalau kepala daerahnya komitmen, tentu inspektoratnya juga akan bekerja dengan baik, melakukan pengawasan yang independen dan obyektif," pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta jajaran inspektorat tidak berpuas diri dengan penghargaan tersebut. Menurutnya, penghargaan harus dijadikan sebagai pelecut semangat untuk lebih baik lagi.

"Tapi saya senang, artinya apa yang dilakukan teman-teman di inspektorat sudah membuahkan hasil. Penghargaan ini mmebuktikan komitmen teman-teman inspektorat mulai teruji. Selamat kepada teman-teman inspektorat," kata Ganjar.

Ganjar pun membenarkan bahwa tidak semua daerah di Indonesia serius dalam melakukan pengawasan. Untuk itu dirinya mengusulkan, agar inovasi dari lima provinsi yang mendapat penghargaan ini dibawa ke Kementerian Dalam Negeri sebagai role model.

"Saya usulkan yang terbaik-terbaik ini dikumpulkan jadi satu di Kementerian, suruh seluruh daerah melaksanakan sehingga semua memiliki standar yang sama. Mudah-mudahan ini menginspirasi daerah lain untuk berkomitmen mencegah korupsi," tutupnya.

Kemendagri memberikan penghargaan kepada Jateng karena telah berhasil melakukan inovasi berupa sistem informasi manajemen pengawasan online di Inspektorat. Selain itu, sejumlah kategori lain seperti kinerja pengawasan terbaik, nilai kapabilitas APIP, penyelesaian LHP,  proporsi anggaran pengawasan, ketersediaan inovasi pengawasan, jumlah SDM dan lain sebagainya.

 

Baca juga : Tingkatkan Akuntabilitas, OPD Jateng Dikawal Inspektorat


Bagikan :

SURAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menobatkan Jawa Tengah sebagai provinsi dengan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan terbaik nasional. Prestasi tersebut diapresiasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena menilai pengawasan Jateng menjadi kunci suksesnya pemberantasan korupsi.

Penghargaan dari Kemendagri itu diterima secara langsung oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo dalam acara Rapat Koordinasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Secara Nasional (Rakorwasdanas) 2019 di the Sunan Hotel Solo, Kerten, Laweyan, Surakarta, Rabu (25/9/2019). Selain Jateng, penghargaan diberikan kepada empat provinsi lain yakni Gorontalo sebagai terbaik kedua, Jawa Timur sebagai terbaik ketiga, dan Jabar serta DIY sebagai terbaik keempat dan kelima.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata yang juga hadir dalam kesempatan itu secara khusus menyampaikan selamat kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Ia menerangkan, pengawasan pemerintahan di Jateng menjadi terbaik karena komitmen Ganjar dalam memberantas korupsi.

"Banyak daerah lain, inspektorat itu tidak difungsikan dengan baik, SDM yang dipilih juga yang sesuai selera pimpinan. Namun di Jateng, inspektoratnya pasti bagus-bagus, karena komitmen pimpinannya jelas dalam hal memberantas korupsi. Bersyukur Jateng punya pak Ganjar dan Solo ini punya pak Rudy," kata dia.

Komitmen kepala daerah lanjut dia memang penting dalam hal pemberantasan korupsi. Sosok kepala daerah merupakan kunci dalam persoalan integritas ini.

"Kalau kepala daerahnya komitmen, tentu inspektoratnya juga akan bekerja dengan baik, melakukan pengawasan yang independen dan obyektif," pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta jajaran inspektorat tidak berpuas diri dengan penghargaan tersebut. Menurutnya, penghargaan harus dijadikan sebagai pelecut semangat untuk lebih baik lagi.

"Tapi saya senang, artinya apa yang dilakukan teman-teman di inspektorat sudah membuahkan hasil. Penghargaan ini mmebuktikan komitmen teman-teman inspektorat mulai teruji. Selamat kepada teman-teman inspektorat," kata Ganjar.

Ganjar pun membenarkan bahwa tidak semua daerah di Indonesia serius dalam melakukan pengawasan. Untuk itu dirinya mengusulkan, agar inovasi dari lima provinsi yang mendapat penghargaan ini dibawa ke Kementerian Dalam Negeri sebagai role model.

"Saya usulkan yang terbaik-terbaik ini dikumpulkan jadi satu di Kementerian, suruh seluruh daerah melaksanakan sehingga semua memiliki standar yang sama. Mudah-mudahan ini menginspirasi daerah lain untuk berkomitmen mencegah korupsi," tutupnya.

Kemendagri memberikan penghargaan kepada Jateng karena telah berhasil melakukan inovasi berupa sistem informasi manajemen pengawasan online di Inspektorat. Selain itu, sejumlah kategori lain seperti kinerja pengawasan terbaik, nilai kapabilitas APIP, penyelesaian LHP,  proporsi anggaran pengawasan, ketersediaan inovasi pengawasan, jumlah SDM dan lain sebagainya.

 

Baca juga : Tingkatkan Akuntabilitas, OPD Jateng Dikawal Inspektorat


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu