Follow Us :              

Beradu Layang-layang di Pematang Sawah sambil Nikmati Kuliner Tradisional

  29 September 2019  |   06:00:00  |   dibaca : 2317 
Kategori :
Bagikan :


Beradu Layang-layang di Pematang Sawah sambil Nikmati Kuliner Tradisional

29 September 2019 | 06:00:00 | dibaca : 2317
Kategori :
Bagikan :

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

KABUPATEN SEMARANG - Memanfaatkan pematang sawah usai dipanen padinya, puluhan anak-anak maupun dewasa mengikuti lomba adu layang-layang di area persawahan Desa Jambu, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Minggu (29/9/2019) pagi.

Lomba adu layang-layang yang diselenggarakan Komunitas Pemuda Brongkol-Jambu (Kolbu) itu memperebutkan hadiah uang tunai dari Gubuk Pentjeng Ambarawa, kaos produksi karang taruna Desa Wonokasihan, dan kopi khas Kecamatan Jambu seperti Kopi Gayeng dari Dusun Tompak Desa Genting, Kopi Kelir dari Dusun Gertas Desa Brongkol. 

Salah satu panitia, Ramidi mengatakan, lomba adu layang-layang itu untuk kembali melestarikan permainan tradisional dengan harapan agar anak-anak di Desa Jambu maupun Desa Brongkol tidak larut dalam permainan modern yang ada di dalam gadget. 

Selain itu, juga meramaikan Pasar Kolbu di sepanjang Jalan H Muhammad Zaen yang menghubungkan Desa Brongkol dan Desa Jambu. Di pasar yang hanya buka pada Minggu pukul 05.00 sampai pukul 09.00 itu, sejak dibuka pada 17 Februari 2019 menjajakan beragam jenis makanan atau kuliner tradisional. 

"Jadi, selain bisa menikmati aneka kuliner tradisional, warga bersama keluarga ikut serta mengikuti lomba adu layang-layang. Bisa melepas kepenatan setelah sepekan disibukkan dengan pekerjaannya. Kita juga sediakan permainan tradisional lainnya seperti egrang, dakon, lompat tali, yoyo, bekelan, dan masih banyak lagi," katanya.

Salah satu Pengurus Komunitas Pemuda Kolbu, Muhammad Syukron menambahkan, Pesona Kolbu, sebagai obyek wisata berbasis komunitas dua desa itu mandiri dan belum pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Semarang maupun Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 

"Kami ingin terus berkembang menjadi salah satu destinasi andalan Kabupaten Semarang maupun Jateng dengan ciri khasnya sendiri. Didukung potensi hasil pertanian seperti durian Brongkol, kopi dan lainnya, tentu kami ingin pemerintah memberikan bantuan agar obyek wisata ini bertambah nyaman untuk pengunjung," katanya.

Ditambahkan, kebutuhan mendesak salah satunya tempat berteduh, agar pengunjung tidak terlalu lama terpapar matahari, sehingga bisa berlama-lama menikmati kuliner dan pemandangan Gunung Kelir,  pegununungan di sekitarnya, maupun atraksi para petani dalam mengolah lahan maupun mengembalakan ternak bebeknya.

Adu layang-layang pun berakhir pukul 09.00 dan akan dilanjutkan kembali pada Minggu, 6 Oktober 2019 untuk memilih juara 1, 2 dan 3. Karena, adu layang-layang hari ini bertahan 15 peserta. Layang-layang peserta lainnya telah lepas setelah beradu di udara. 

"Bulan depan, akan kita selenggarakan lomba layangan hias. Berlaku semua umur, hadiahnya akan lebih besar dan tentunya menarik. Kegiatan yang pernah kita gelar, senam massal, lomba mewarnai, lomba egrang, lomba puisi, menjemur puisi, Kartini-an, pentas musik tradisional," imbuhnya.


Bagikan :

KABUPATEN SEMARANG - Memanfaatkan pematang sawah usai dipanen padinya, puluhan anak-anak maupun dewasa mengikuti lomba adu layang-layang di area persawahan Desa Jambu, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Minggu (29/9/2019) pagi.

Lomba adu layang-layang yang diselenggarakan Komunitas Pemuda Brongkol-Jambu (Kolbu) itu memperebutkan hadiah uang tunai dari Gubuk Pentjeng Ambarawa, kaos produksi karang taruna Desa Wonokasihan, dan kopi khas Kecamatan Jambu seperti Kopi Gayeng dari Dusun Tompak Desa Genting, Kopi Kelir dari Dusun Gertas Desa Brongkol. 

Salah satu panitia, Ramidi mengatakan, lomba adu layang-layang itu untuk kembali melestarikan permainan tradisional dengan harapan agar anak-anak di Desa Jambu maupun Desa Brongkol tidak larut dalam permainan modern yang ada di dalam gadget. 

Selain itu, juga meramaikan Pasar Kolbu di sepanjang Jalan H Muhammad Zaen yang menghubungkan Desa Brongkol dan Desa Jambu. Di pasar yang hanya buka pada Minggu pukul 05.00 sampai pukul 09.00 itu, sejak dibuka pada 17 Februari 2019 menjajakan beragam jenis makanan atau kuliner tradisional. 

"Jadi, selain bisa menikmati aneka kuliner tradisional, warga bersama keluarga ikut serta mengikuti lomba adu layang-layang. Bisa melepas kepenatan setelah sepekan disibukkan dengan pekerjaannya. Kita juga sediakan permainan tradisional lainnya seperti egrang, dakon, lompat tali, yoyo, bekelan, dan masih banyak lagi," katanya.

Salah satu Pengurus Komunitas Pemuda Kolbu, Muhammad Syukron menambahkan, Pesona Kolbu, sebagai obyek wisata berbasis komunitas dua desa itu mandiri dan belum pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Semarang maupun Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 

"Kami ingin terus berkembang menjadi salah satu destinasi andalan Kabupaten Semarang maupun Jateng dengan ciri khasnya sendiri. Didukung potensi hasil pertanian seperti durian Brongkol, kopi dan lainnya, tentu kami ingin pemerintah memberikan bantuan agar obyek wisata ini bertambah nyaman untuk pengunjung," katanya.

Ditambahkan, kebutuhan mendesak salah satunya tempat berteduh, agar pengunjung tidak terlalu lama terpapar matahari, sehingga bisa berlama-lama menikmati kuliner dan pemandangan Gunung Kelir,  pegununungan di sekitarnya, maupun atraksi para petani dalam mengolah lahan maupun mengembalakan ternak bebeknya.

Adu layang-layang pun berakhir pukul 09.00 dan akan dilanjutkan kembali pada Minggu, 6 Oktober 2019 untuk memilih juara 1, 2 dan 3. Karena, adu layang-layang hari ini bertahan 15 peserta. Layang-layang peserta lainnya telah lepas setelah beradu di udara. 

"Bulan depan, akan kita selenggarakan lomba layangan hias. Berlaku semua umur, hadiahnya akan lebih besar dan tentunya menarik. Kegiatan yang pernah kita gelar, senam massal, lomba mewarnai, lomba egrang, lomba puisi, menjemur puisi, Kartini-an, pentas musik tradisional," imbuhnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu