Follow Us :              

HSN 2019 di Boyolali akan Pecahkan Rekor MURI

  30 September 2019  |   09:30:00  |   dibaca : 664 
Kategori :
Bagikan :


HSN 2019 di Boyolali akan Pecahkan Rekor MURI

30 September 2019 | 09:30:00 | dibaca : 664
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2019 di Boyolali digelar selama satu bulan penuh. Terhitung sejak 22 September 2019 lalu hingga 22 Oktober 2019 mendatang di NU Center Kabupaten Boyolali. Puncak peringatan HSN tersebut akan ada pengukuhan rekor MURI  "Grebeg Shalawat terlama 24 jam 30 hari". 

Acara peringatan HSN 2019 Boyolali tersebut diselenggarakan oleh PCNU Kabupaten Boyolali. Selain pemecahan rekor MURI Grebeg Shalawat, selama satu bulan itu juga diisi berbagai kegiatan. Meliputi bazar UMKM, seminar, pelatihan jurnalistik, Semaan Alquran, ruqyah, Diklat properti syariah, manajemen ekspo, donor darah, TOT cara cepat membaca kitab kuning, karnaval budaya, dan pengajian akbar.

Menurut ketua panitia HSN 2019 Boyolali, Joko Marwoto, pemecahan rekor MURI Grebeg Shalawat merupakan acara inti. Kegiatan selama 30 hari itu diikuti oleh 190 grup hadrah perwakilan masing-masing kecamatan se-Kabupaten Boyolali.

"Grebeg Shalawat ini merupakan kegiatan positif sehingga harus disukseskan. Pemecahan rekor MURI itu kami gunakan sebagai pemantik untuk memberikan semangat bagi para santri dalam mengisi kemerdekaan. Di mana pada masa perjuangan dulu santri juga mengambil peranan penting," ujarnya saat audiensi dengan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Senin (30/9/2019).

Dalam audiensi tersebut, panitia HSN 2019 juga menyampaikan undangan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen untuk hadir pada acara puncak peringatan HSN 2019 di Boyolali. Pihak PCNU Kabupaten Boyolali juga menyampaikan adanya kerjasama dengan Pertamina Boyolali dalam berbagai kegiatan, termasuk dalam pengembangan ekonomi kreatif.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan kegiatan yang dilakukan PCNU Boyolali tersebut sangat positif dan harus didukung. Terkait acara puncak nanti akan dikomunikasikan lagi karena pada saat bersamaan tentu banyak kegiatan serupa, baik di tingkat nasional maupun daerah.

"Kegiatan ini harus didukung penuh, jadi nanti kami harap panitia lokal bisa mengkomunikasikan lagi, terutama untuk acara puncak yang rencananya dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober. Karena tangga itu peringatan puncak HSN tingkat nasional juga pasti dilakukan. Intinya kami dukung HSN di Boyolali untuk pengukuhan rekor MURI," katanya.

 

Baca juga : Jateng Beristighotsah, Taj Yasin Minta Jamaah Jangan Mau Diadu Domba


Bagikan :

SEMARANG - Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2019 di Boyolali digelar selama satu bulan penuh. Terhitung sejak 22 September 2019 lalu hingga 22 Oktober 2019 mendatang di NU Center Kabupaten Boyolali. Puncak peringatan HSN tersebut akan ada pengukuhan rekor MURI  "Grebeg Shalawat terlama 24 jam 30 hari". 

Acara peringatan HSN 2019 Boyolali tersebut diselenggarakan oleh PCNU Kabupaten Boyolali. Selain pemecahan rekor MURI Grebeg Shalawat, selama satu bulan itu juga diisi berbagai kegiatan. Meliputi bazar UMKM, seminar, pelatihan jurnalistik, Semaan Alquran, ruqyah, Diklat properti syariah, manajemen ekspo, donor darah, TOT cara cepat membaca kitab kuning, karnaval budaya, dan pengajian akbar.

Menurut ketua panitia HSN 2019 Boyolali, Joko Marwoto, pemecahan rekor MURI Grebeg Shalawat merupakan acara inti. Kegiatan selama 30 hari itu diikuti oleh 190 grup hadrah perwakilan masing-masing kecamatan se-Kabupaten Boyolali.

"Grebeg Shalawat ini merupakan kegiatan positif sehingga harus disukseskan. Pemecahan rekor MURI itu kami gunakan sebagai pemantik untuk memberikan semangat bagi para santri dalam mengisi kemerdekaan. Di mana pada masa perjuangan dulu santri juga mengambil peranan penting," ujarnya saat audiensi dengan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Senin (30/9/2019).

Dalam audiensi tersebut, panitia HSN 2019 juga menyampaikan undangan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen untuk hadir pada acara puncak peringatan HSN 2019 di Boyolali. Pihak PCNU Kabupaten Boyolali juga menyampaikan adanya kerjasama dengan Pertamina Boyolali dalam berbagai kegiatan, termasuk dalam pengembangan ekonomi kreatif.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan kegiatan yang dilakukan PCNU Boyolali tersebut sangat positif dan harus didukung. Terkait acara puncak nanti akan dikomunikasikan lagi karena pada saat bersamaan tentu banyak kegiatan serupa, baik di tingkat nasional maupun daerah.

"Kegiatan ini harus didukung penuh, jadi nanti kami harap panitia lokal bisa mengkomunikasikan lagi, terutama untuk acara puncak yang rencananya dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober. Karena tangga itu peringatan puncak HSN tingkat nasional juga pasti dilakukan. Intinya kami dukung HSN di Boyolali untuk pengukuhan rekor MURI," katanya.

 

Baca juga : Jateng Beristighotsah, Taj Yasin Minta Jamaah Jangan Mau Diadu Domba


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu