Follow Us :              

Tim Taekwondo Jateng Raih 13 Medali Emas di Ajang Pra-PON XX

  14 October 2019  |   21:00:00  |   dibaca : 2239 
Kategori :
Bagikan :


Tim Taekwondo Jateng Raih 13 Medali Emas di Ajang Pra-PON XX

14 October 2019 | 21:00:00 | dibaca : 2239
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Tim Taekwondo Jateng berhasil meraih sukses dalam kejuaraan Pra-PON XX yang digelar di Banten pada 27-29 September 2019 lalu. Hasil tersebut menjadi lecutan untuk meraih hasil lebih baik dalam gelaran PON XX di Papua tahun 2020 mendatang. Persiapan untuk target lebih tinggi juga mulai dirancang oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia Jawa Tengah. Di antaranya adalah pelatihan daerah (Pelatda) dan sejumlah tryout di luar negeri.

"Ini kebangkitan Taekwondo Jateng. Atlet yang kita kirim mengikuti Pra-PON berhasil meraih 13 medali emas, 1 medali perak, dan 4 medali perunggu. Hasil yang luar biasa. Kita jangan puas hanya di Pra-PON saja tetapi juga harus berhasil di PON XX tahun 2020 di Papua," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah yang juga menjabat sebagai Pembina Pengprov Taekwondo Indonesia Jawa Tengah, Sri Puryono KS, dalam acara pembubaran Tim Pra-PON dan pemberian bonus bagi tim Taekwondo Jateng di Spiegel Bar and Bristro, Kotalama, Semarang, Senin (14/10/2019).

Meski secara keseluruhan berhasil mengumpulkan 18 medali, posisi tim Taekwondo Jateng di Pra-PON masih di bawah Jabar yang berhasil meraih 19 emas dan 6 perak. Maka dari itu Sri Puryono meminta kepada para atlet untuk giat berlatih dan disiplin. "Saya berpesan kepada para atlet untuk menjaga stamina dan kondisi, giat berlatih secara disiplin dan teratur, karena itu adalah kunci sukses. Semoga bisa menjadi juara umum di PON Papua nanti," ungkapnya.

Sri Puryono juga menegaskan dukungan penuh bagi tim Taekwondo Jateng. Pemerintah Provinsi Jateng bersama orang-orang yang peduli dengan Taekwondo Jateng akan selalu memberi dukungan, baik secara materi maupun non materi.

"Dukungan untuk pelatda PON XX nanti kita usahakan tidak tombok. Melalui KONI juga sudah kami siapkan (terkait fasilitas). Mudah-mudahan Taekwondo Jateng bisa terus berprestasi. Apalagi yang peduli dengan Taekwondo ini orang-orang berpengaruh. Selain saya masih ada Bu Jenny (istri mendiang Ketua Taekwondo Indonesia Jateng Sudarsono Chandrawijaya)," ungkapnya.

Ketua Pengprov Taekwondo Indonesia Jateng, Master Alex Harjanto, mengatakan dukungan dari pemerintah dan pihak yang peduli dengan Taekwondo Jateng sangat dibutuhkan. Dukungan tersebut akan menambah motivasi tim Taekwondo Jateng untuk meraih hasil terbaik. Ditambah lagi pengurus yang selama ini sudah kompak untuk kemajuan Taekwondo Jateng.

"Dukungan Pak Puryono selaku pembina, lalu Pak Gubernur dan juga Bu Jenny, sangat setia. Hal ini semakin memotivasi kami dan para atlet untuk berprestasi," ujarnya.

Pengprov Taekwondo Indonesia Jateng juga sudah menyiapkan menu latihan untuk meningkatkan kemampuan para atlet. Hasil di Pra-PON harus ditingkatkan lagi. Pengurus juga sudah merencanakan untuk menambah alat latihan dan agenda ujicoba, baik dalam negeri maupun luar negeri.

"Latihan harus ditingkatkan. Kami juga akan perbanyak tryout, sudah ada agenda untuk tiga kali tryout ke luar negeri. Kuta mau yang terbaik untuk Taekwondo Jateng, jadi belum tentu yang menang di Pra-PON itu pasti berangkat ke Papua tahun depan. Harus bisa jaga kondisi karena kami akan lakukan seleksi lagi termasuk melihat hasil dalam tryout. Kalau performa menurun bisa saja diganti," tegasnya.

Adapun dalam acara malam itu, sebanyak 18 atlet berprestasi di Pra-PON termasuk 6 pelatih dan 3 manajer tim mendapatkan bonus. Bonus tersebut diberikan atas capaian dalam kejuaraan Pra-PON dan diharapkan dapat memberikan motivasi lebih bagi para atlet.

"Ini sebagai rasa syukur karena atlet Taekwondo Jateng berhasil memborong emas dan menjadi juara umum. Saya sangat bangga. Taekwondo Jateng ini sangat berpotensi untuk menjadi andalan bahkan untuk olimpiade seperti master Alex. Semoga tahun depan terjadi lagi, kalian yang memborong emas di PON Papua," ujar Jenny Chandrawijaya usai menyerahkan bonus kepada tim Pra-PON Taekwondo Jateng.

Selain itu, Jenny juga menegaskan akan terus memberi dukungan kepada Taekwondo Jateng. Hal itu sesuai dengan apa yang diperjuangkan oleh mendiang suaminya, Sudarsono Chandrawijaya. Dukungan yang dimaksud tidak hanya dukungan moral tetapi juga bantuan dana untuk Pelatda dan persiapan menuju PON XX di Papua.

 

Baca juga : 22 Atlet Taekwondo Jateng Ikut Ajang Pra PON


Bagikan :

SEMARANG - Tim Taekwondo Jateng berhasil meraih sukses dalam kejuaraan Pra-PON XX yang digelar di Banten pada 27-29 September 2019 lalu. Hasil tersebut menjadi lecutan untuk meraih hasil lebih baik dalam gelaran PON XX di Papua tahun 2020 mendatang. Persiapan untuk target lebih tinggi juga mulai dirancang oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia Jawa Tengah. Di antaranya adalah pelatihan daerah (Pelatda) dan sejumlah tryout di luar negeri.

"Ini kebangkitan Taekwondo Jateng. Atlet yang kita kirim mengikuti Pra-PON berhasil meraih 13 medali emas, 1 medali perak, dan 4 medali perunggu. Hasil yang luar biasa. Kita jangan puas hanya di Pra-PON saja tetapi juga harus berhasil di PON XX tahun 2020 di Papua," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah yang juga menjabat sebagai Pembina Pengprov Taekwondo Indonesia Jawa Tengah, Sri Puryono KS, dalam acara pembubaran Tim Pra-PON dan pemberian bonus bagi tim Taekwondo Jateng di Spiegel Bar and Bristro, Kotalama, Semarang, Senin (14/10/2019).

Meski secara keseluruhan berhasil mengumpulkan 18 medali, posisi tim Taekwondo Jateng di Pra-PON masih di bawah Jabar yang berhasil meraih 19 emas dan 6 perak. Maka dari itu Sri Puryono meminta kepada para atlet untuk giat berlatih dan disiplin. "Saya berpesan kepada para atlet untuk menjaga stamina dan kondisi, giat berlatih secara disiplin dan teratur, karena itu adalah kunci sukses. Semoga bisa menjadi juara umum di PON Papua nanti," ungkapnya.

Sri Puryono juga menegaskan dukungan penuh bagi tim Taekwondo Jateng. Pemerintah Provinsi Jateng bersama orang-orang yang peduli dengan Taekwondo Jateng akan selalu memberi dukungan, baik secara materi maupun non materi.

"Dukungan untuk pelatda PON XX nanti kita usahakan tidak tombok. Melalui KONI juga sudah kami siapkan (terkait fasilitas). Mudah-mudahan Taekwondo Jateng bisa terus berprestasi. Apalagi yang peduli dengan Taekwondo ini orang-orang berpengaruh. Selain saya masih ada Bu Jenny (istri mendiang Ketua Taekwondo Indonesia Jateng Sudarsono Chandrawijaya)," ungkapnya.

Ketua Pengprov Taekwondo Indonesia Jateng, Master Alex Harjanto, mengatakan dukungan dari pemerintah dan pihak yang peduli dengan Taekwondo Jateng sangat dibutuhkan. Dukungan tersebut akan menambah motivasi tim Taekwondo Jateng untuk meraih hasil terbaik. Ditambah lagi pengurus yang selama ini sudah kompak untuk kemajuan Taekwondo Jateng.

"Dukungan Pak Puryono selaku pembina, lalu Pak Gubernur dan juga Bu Jenny, sangat setia. Hal ini semakin memotivasi kami dan para atlet untuk berprestasi," ujarnya.

Pengprov Taekwondo Indonesia Jateng juga sudah menyiapkan menu latihan untuk meningkatkan kemampuan para atlet. Hasil di Pra-PON harus ditingkatkan lagi. Pengurus juga sudah merencanakan untuk menambah alat latihan dan agenda ujicoba, baik dalam negeri maupun luar negeri.

"Latihan harus ditingkatkan. Kami juga akan perbanyak tryout, sudah ada agenda untuk tiga kali tryout ke luar negeri. Kuta mau yang terbaik untuk Taekwondo Jateng, jadi belum tentu yang menang di Pra-PON itu pasti berangkat ke Papua tahun depan. Harus bisa jaga kondisi karena kami akan lakukan seleksi lagi termasuk melihat hasil dalam tryout. Kalau performa menurun bisa saja diganti," tegasnya.

Adapun dalam acara malam itu, sebanyak 18 atlet berprestasi di Pra-PON termasuk 6 pelatih dan 3 manajer tim mendapatkan bonus. Bonus tersebut diberikan atas capaian dalam kejuaraan Pra-PON dan diharapkan dapat memberikan motivasi lebih bagi para atlet.

"Ini sebagai rasa syukur karena atlet Taekwondo Jateng berhasil memborong emas dan menjadi juara umum. Saya sangat bangga. Taekwondo Jateng ini sangat berpotensi untuk menjadi andalan bahkan untuk olimpiade seperti master Alex. Semoga tahun depan terjadi lagi, kalian yang memborong emas di PON Papua," ujar Jenny Chandrawijaya usai menyerahkan bonus kepada tim Pra-PON Taekwondo Jateng.

Selain itu, Jenny juga menegaskan akan terus memberi dukungan kepada Taekwondo Jateng. Hal itu sesuai dengan apa yang diperjuangkan oleh mendiang suaminya, Sudarsono Chandrawijaya. Dukungan yang dimaksud tidak hanya dukungan moral tetapi juga bantuan dana untuk Pelatda dan persiapan menuju PON XX di Papua.

 

Baca juga : 22 Atlet Taekwondo Jateng Ikut Ajang Pra PON


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu