SURAKARTA -  Aroma dan kelucuan wajah La Lembah Manah membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo semringah. Bahkan saat hendak berpamitan dengan Gibran Rakabuming, Ganjar nampak ingin mencubit pipi La Lembah karena saking gemasnya. 

Mengenakan batik corak coklat, Ganjar menengok La Lembah Manah bersama istri, Siti Atikoh Supriyanti yang mengenakan baju biru berhijab ungu, di kediaman Gibran Rakabuming di daerah Sumber Surakarta, Selasa (19/11) malam. 

Mereka disambut langsung oleh Gibran. Begitu masuk ke dalam rumah dan berbincang sebentar, Selvi Ananda keluar menggendong La Lembah Manah yang masih dalam gedongan. Begitu melihat adik Jan Ethes itu Ganjar dan istri langsung tersenyum lebar.

"Beratnya berapa ini? Wah lucu ya," kata Ganjar yang disambut tawa sang istri dan Selvi. 

Ini adalah kali pertama Ganjar melihat langsung La Lembah Manah sejak dilahirkan, Jumat (15/11) di PKU Muhammadiyah Surakarta. Selain wajah yang lucu, Ganjar ternyata dibuat kesengsem sama aroma bayi La Lembah. 

"Lucu wajahnya. Aromanya wangi. Tapi wajahnya mirip siapa belum tampak karena masih kecil. Tapi lucu," katanya. 

Sebelumnya Ganjar terpesona dengan nama La Lembah Manah. Menurut Ganjar itu adalah nama yang yang luar biasa dan memiliki arti yang istimewa. 

"Namanya luar biasa. Lembah Manah. Lembah Manah Merak Ati. Waduh luar biasa," katanya. 

Nama Lembah Manah diambil dari bahasa Jawa yang bermakna rendah hati, sabar dan tidak kemrungsung perasaannya. "La" merupakan kependekan dari lembut anakku, loma atau dermawan anakku. Sementara ungkapan berbahasa Jawa Merak Ati yang diucapkan Ganjar adalah ungkapan untuk menggambarkan perempuan yang menyenangkan dan pandai merawat diri . 

"Tentu kami berdua ikut berbahagia. Mudah-mudahan jadi anak yang Sholehah danselalu sayang sama orangtua, kakek neneknya  pada bangsa dan negara. Sehat selalu untuk semuanya," katanya.