Follow Us :              

Jadikan RI Contoh Kerukunan Bagi Negara Lain

  15 August 2017  |   20:30:00  |   dibaca : 427 
Kategori :
Bagikan :


Jadikan RI Contoh Kerukunan Bagi Negara Lain

15 August 2017 | 20:30:00 | dibaca : 427
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

Salatiga – Suasana Indonesia yang sejuk di tengah keberagaman masyarakatnya, menimbulkan citra positif di mancanegara. Padahal, ada negara yang sukunya sedikit, tapi perang tak kunjung reda.

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP mengatakan apresiasi positif terhadap kondisi Indonesia itu disampaikan sejumlah utusan negara kepada Presiden RI Ir H Joko Widodo saat menghadiri Simposium Internasional Mahkamah Konstitusi (MK) se-Asia pada 9 Agustus lalu. Karenanya, Ganjar meminta kondisi negara yang sejuk ini terus dijaga. Sebab, sekali terjadi perpecahan akan sangat sulit menyatukannya kembali.

“Saya ceritakan karena yang dari Afganistan cerita, kami yang sukunya sedikit saja, perangnya sampai hari belum bubar. Dia kaget saat berdiskusi, Indonesia sukunya sangat banyak, pulaunya juga banyak sekali, tapi kok ayem. Tapi kok tentrem? Padahal sing ‘nakal’ ya ana,” tuturnya pada acara Salatiga Bersalawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf di Lapangan Pancasila, Selasa (15/8).

Meski ada yang “nakal”, Ganjar menuturkan, Indonesia masih tetap terjaga karena memiliki budi pekerti dan toleransi yang tinggi di antara masyarakatnya. Setiap orang dituntut tetap menjaga diri maupun lingkungan di sekitarnya.

Sementara itu, dalam tausiyahnya Habib Syech mengajak agar momentum HUT ke-72 RI  menjadi ajang untuk meningkatkan komitmen bersama dalam menolak kabar yang menjelek-jelekkan sehingga memantik kemarahan pada pihak lain. Melalui peringatan kemerdekaan RI, umat muslim diajak untuk saling menyayangi.

“Jadikan negeri kita negeri yang maju, sejahtera, penuh kenikmatan, di dalamnya penuh orang berakhlak. Negeri yang di dalamnya meningkat iman dan taqwanya, yang punya harga diri, dan menjadi contoh bagi negara lain,” ajaknya dihadapan ribuan Syecher Mania.

 

Penulis : Rt, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng


Bagikan :

Salatiga – Suasana Indonesia yang sejuk di tengah keberagaman masyarakatnya, menimbulkan citra positif di mancanegara. Padahal, ada negara yang sukunya sedikit, tapi perang tak kunjung reda.

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP mengatakan apresiasi positif terhadap kondisi Indonesia itu disampaikan sejumlah utusan negara kepada Presiden RI Ir H Joko Widodo saat menghadiri Simposium Internasional Mahkamah Konstitusi (MK) se-Asia pada 9 Agustus lalu. Karenanya, Ganjar meminta kondisi negara yang sejuk ini terus dijaga. Sebab, sekali terjadi perpecahan akan sangat sulit menyatukannya kembali.

“Saya ceritakan karena yang dari Afganistan cerita, kami yang sukunya sedikit saja, perangnya sampai hari belum bubar. Dia kaget saat berdiskusi, Indonesia sukunya sangat banyak, pulaunya juga banyak sekali, tapi kok ayem. Tapi kok tentrem? Padahal sing ‘nakal’ ya ana,” tuturnya pada acara Salatiga Bersalawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf di Lapangan Pancasila, Selasa (15/8).

Meski ada yang “nakal”, Ganjar menuturkan, Indonesia masih tetap terjaga karena memiliki budi pekerti dan toleransi yang tinggi di antara masyarakatnya. Setiap orang dituntut tetap menjaga diri maupun lingkungan di sekitarnya.

Sementara itu, dalam tausiyahnya Habib Syech mengajak agar momentum HUT ke-72 RI  menjadi ajang untuk meningkatkan komitmen bersama dalam menolak kabar yang menjelek-jelekkan sehingga memantik kemarahan pada pihak lain. Melalui peringatan kemerdekaan RI, umat muslim diajak untuk saling menyayangi.

“Jadikan negeri kita negeri yang maju, sejahtera, penuh kenikmatan, di dalamnya penuh orang berakhlak. Negeri yang di dalamnya meningkat iman dan taqwanya, yang punya harga diri, dan menjadi contoh bagi negara lain,” ajaknya dihadapan ribuan Syecher Mania.

 

Penulis : Rt, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu