Follow Us :              

Ungkapan Duka Ganjar untuk Ciputra; Yang Ada di Pikirannya Cuma Satu, Membangun

  27 November 2019  |   13:00:00  |   dibaca : 488 
Kategori :
Bagikan :


Ungkapan Duka Ganjar untuk Ciputra; Yang Ada di Pikirannya Cuma Satu, Membangun

27 November 2019 | 13:00:00 | dibaca : 488
Kategori :
Bagikan :

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

SEMARANG - Ucapan belasungkawa untuk pendiri Ciputra Grup, Dr Ir Ciputra atau Tjie Tjin Hoan yang meninggal, Rabu (27/11) di Singapura di usia 88 disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Selain ungkapan duka, Ganjar juga mengenang sejak kuliah dia telah mengagumi sosok Ciputra. 

"Yang ada di pikirannya (Ciputra) cuma satu, membangun," kata Ganjar. 

Ganjar mengetahui sepak terjang Pak Ci, sapaan untu Ciputra sejak dia kuliah. Dia membaca perjalanan perusahaan yang digawangi Ciputra, PT Pembangunan Ibu Kota Jakarta Raya (PT Pembangunan Jaya) yang didirikan pada 3 september 1961.

"Saya membaca buku Pembangunan Jaya, saya lupa tahun berapa itu, mungkin 80 atau 90 awal. Diceritakan bagaimana seorang Pak Ci itu waktu kuliah mimpinya, kalau melihat batu dan semen pasti jadi gedung," katanya. 

Maka pada saat melihat Jakarta, lanjut Ganjar, Pak Ci bekerjasama dengan Pemda DKI Jakarta didorong untuk membangun Jakarta yang luar biasa. Termasuk impiannya bagaimana Ancol dibangun. 

"Daerah yang kumuh, kotor yang isinya jin, dibangun pantai yang sangat indah. Tentu itu jadi legenda. Kelak kemudian ternyata dalam sejarah panjang pembangunan di Indonesia sangat menginspirasi dengan segala kegigihannya," katanya. 

Dengan kiprahnya tersebut, menurut Ganjar Pak Ci tidak selalu memiliki perhitungan ekonomi yang selalu tepat. Namun di sisi lain, sosok Ciputra dia anggap selalu tertimpa hoki, termasuk pasca krisis 1998.

"Kemarin Rizal Ramli menyampaikan Ciputra pernah salah menghitung ekonomi dan mengatakan Rizal Ramli benar. Tapi Ciputra, kata Rizal Ramli adalah orang yang hoki terus menerus. Sehingga pada saat dia beli tanah di Vietnam, maka ekonominya Pak Ci dan grupnya tumbuh kembang di luar negeri. Dan dia bisa reborn setelah krisis 98," katanya. 

Atas kepergiannya Ciputra, Ganjar atas nama pribadi dan masyarakat Jawa Tengah, menyampaikan belasungkawa. Jalan-jalan terjal yang ditempuh Pak Ci, menurut Ganjar patut ditiru generasi saat ini. 

"Seorang tokoh yang luar biasa dengan dinamika yang ada. Beliau tokoh yang sangat inspiratif karena di dalam pikirannya cuma satu, harus membangun. Mengubah yang jelek jadi baik, yang kumuh menjadi modern. Saya kira generasi muda harus seperti beliau. Semoga diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa," katanya.


Bagikan :

SEMARANG - Ucapan belasungkawa untuk pendiri Ciputra Grup, Dr Ir Ciputra atau Tjie Tjin Hoan yang meninggal, Rabu (27/11) di Singapura di usia 88 disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Selain ungkapan duka, Ganjar juga mengenang sejak kuliah dia telah mengagumi sosok Ciputra. 

"Yang ada di pikirannya (Ciputra) cuma satu, membangun," kata Ganjar. 

Ganjar mengetahui sepak terjang Pak Ci, sapaan untu Ciputra sejak dia kuliah. Dia membaca perjalanan perusahaan yang digawangi Ciputra, PT Pembangunan Ibu Kota Jakarta Raya (PT Pembangunan Jaya) yang didirikan pada 3 september 1961.

"Saya membaca buku Pembangunan Jaya, saya lupa tahun berapa itu, mungkin 80 atau 90 awal. Diceritakan bagaimana seorang Pak Ci itu waktu kuliah mimpinya, kalau melihat batu dan semen pasti jadi gedung," katanya. 

Maka pada saat melihat Jakarta, lanjut Ganjar, Pak Ci bekerjasama dengan Pemda DKI Jakarta didorong untuk membangun Jakarta yang luar biasa. Termasuk impiannya bagaimana Ancol dibangun. 

"Daerah yang kumuh, kotor yang isinya jin, dibangun pantai yang sangat indah. Tentu itu jadi legenda. Kelak kemudian ternyata dalam sejarah panjang pembangunan di Indonesia sangat menginspirasi dengan segala kegigihannya," katanya. 

Dengan kiprahnya tersebut, menurut Ganjar Pak Ci tidak selalu memiliki perhitungan ekonomi yang selalu tepat. Namun di sisi lain, sosok Ciputra dia anggap selalu tertimpa hoki, termasuk pasca krisis 1998.

"Kemarin Rizal Ramli menyampaikan Ciputra pernah salah menghitung ekonomi dan mengatakan Rizal Ramli benar. Tapi Ciputra, kata Rizal Ramli adalah orang yang hoki terus menerus. Sehingga pada saat dia beli tanah di Vietnam, maka ekonominya Pak Ci dan grupnya tumbuh kembang di luar negeri. Dan dia bisa reborn setelah krisis 98," katanya. 

Atas kepergiannya Ciputra, Ganjar atas nama pribadi dan masyarakat Jawa Tengah, menyampaikan belasungkawa. Jalan-jalan terjal yang ditempuh Pak Ci, menurut Ganjar patut ditiru generasi saat ini. 

"Seorang tokoh yang luar biasa dengan dinamika yang ada. Beliau tokoh yang sangat inspiratif karena di dalam pikirannya cuma satu, harus membangun. Mengubah yang jelek jadi baik, yang kumuh menjadi modern. Saya kira generasi muda harus seperti beliau. Semoga diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu