Follow Us :              

Wagub : Pengisian Sensus Penduduk Online Tidak Sulit

  04 March 2020  |   18:00:00  |   dibaca : 1207 
Kategori :
Bagikan :


Wagub : Pengisian Sensus Penduduk Online Tidak Sulit

04 March 2020 | 18:00:00 | dibaca : 1207
Kategori :
Bagikan :

Foto : Simon (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Simon (Humas Jateng)

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dan menyuksaskan Sensus Penduduk 2020. Hajatan yang dilaksanakan setiap 10 tahun tersebut sangat penting karena bertujuan untuk menghasilkan satu data kependudukan yang valid dan akurat.

"Saya, istri, serta anak-anak saya sudah melakukan Sensus Penduduk 2020 secara online atau mandiri. Tidak sulit kok, cuma butuh KK, NIK, dan surat nikah, lalu kita ketik di website sensus.bps.go.id kemudian mengisi nomor KK dan seterusnya sampai selesai," kata Taj Yasin usai mengisi data kependudukan secara online di rumah dinasnya di Jalan Rinjani Semarang, Rabu (4/3/2020) malam.

Setelah membuka halaman resmi BPS,  peserta sensus harus mengisi sekitar 18 pertanyaan dasar. Di antaranya nama, tempat tanggal lahir, alamat, nomor induk kependudukan (NIK), pendidikan status perkawinan, dan sebagainya. Selain itu juga terdapat kolom pertanyaan mengenai status rumah lengkap dengan fasilitas di dalamnya. 

Menurut Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin, data hasil Sensus Penduduk 2020 yang dilakukan serentak di seluruh penjuru nusantara per 15 Februari ini, akan mempermudah pemerintah dalam menangani berbagai persoalan negara. Data kependudukan tersebut akan digunakan sebagai data dasar membuat regulasi dan kebijakan di berbagai bidang.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono mengatakan, pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 online di Jawa Tengah berjalan lancar. Bahkan perkembangan pendataan penduduk secara online sudah cukup bagus karena adanya koordinasi yang baik dengan berbagai pihak.

"Progress Sensus Penduduk Online (SPO) sudah cukup bagus karena kami berkoordinasi dengan dinas-dinas di kabupaten dan kota, serta dengan perangkat desa. Banyak kepala desa melakukan sosialisasi hingga tingkat RT. Selain itu kami juga ada program pengisian bareng, salah satunya di sekolah-sekolah," terangnya.

Disebutkan, BPS Jateng menargetkan peserta sensus online 2020 di Jawa Tengah mencapai 25 persen. Pihaknya optimistis dapat mencapai target karena pelaksanaan SPO di beberapa daerah berjalan lancar dan cepat. Termasuk Kabupaten Boyolali karena adanya instruksi dari kepala daerah setempat.

"Kami mempunyai target 25 persen. Progress SPO hingga hari ini mencapai 6 persen yang sudah melakukan sensus penduduk secara online atau lebih dari 680 ribu warga," katanya.

Ia menambahkan, meskipun diawal-awal terdapat kendala, terutama menyangkut tidak adanya jaringan internet di daerah-daerah pelosok. Namun berkat koordinasi dan kerjasama dengan berbagai pihak, maka kendala-kendala dapat teratasi.


Bagikan :

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dan menyuksaskan Sensus Penduduk 2020. Hajatan yang dilaksanakan setiap 10 tahun tersebut sangat penting karena bertujuan untuk menghasilkan satu data kependudukan yang valid dan akurat.

"Saya, istri, serta anak-anak saya sudah melakukan Sensus Penduduk 2020 secara online atau mandiri. Tidak sulit kok, cuma butuh KK, NIK, dan surat nikah, lalu kita ketik di website sensus.bps.go.id kemudian mengisi nomor KK dan seterusnya sampai selesai," kata Taj Yasin usai mengisi data kependudukan secara online di rumah dinasnya di Jalan Rinjani Semarang, Rabu (4/3/2020) malam.

Setelah membuka halaman resmi BPS,  peserta sensus harus mengisi sekitar 18 pertanyaan dasar. Di antaranya nama, tempat tanggal lahir, alamat, nomor induk kependudukan (NIK), pendidikan status perkawinan, dan sebagainya. Selain itu juga terdapat kolom pertanyaan mengenai status rumah lengkap dengan fasilitas di dalamnya. 

Menurut Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin, data hasil Sensus Penduduk 2020 yang dilakukan serentak di seluruh penjuru nusantara per 15 Februari ini, akan mempermudah pemerintah dalam menangani berbagai persoalan negara. Data kependudukan tersebut akan digunakan sebagai data dasar membuat regulasi dan kebijakan di berbagai bidang.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono mengatakan, pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 online di Jawa Tengah berjalan lancar. Bahkan perkembangan pendataan penduduk secara online sudah cukup bagus karena adanya koordinasi yang baik dengan berbagai pihak.

"Progress Sensus Penduduk Online (SPO) sudah cukup bagus karena kami berkoordinasi dengan dinas-dinas di kabupaten dan kota, serta dengan perangkat desa. Banyak kepala desa melakukan sosialisasi hingga tingkat RT. Selain itu kami juga ada program pengisian bareng, salah satunya di sekolah-sekolah," terangnya.

Disebutkan, BPS Jateng menargetkan peserta sensus online 2020 di Jawa Tengah mencapai 25 persen. Pihaknya optimistis dapat mencapai target karena pelaksanaan SPO di beberapa daerah berjalan lancar dan cepat. Termasuk Kabupaten Boyolali karena adanya instruksi dari kepala daerah setempat.

"Kami mempunyai target 25 persen. Progress SPO hingga hari ini mencapai 6 persen yang sudah melakukan sensus penduduk secara online atau lebih dari 680 ribu warga," katanya.

Ia menambahkan, meskipun diawal-awal terdapat kendala, terutama menyangkut tidak adanya jaringan internet di daerah-daerah pelosok. Namun berkat koordinasi dan kerjasama dengan berbagai pihak, maka kendala-kendala dapat teratasi.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu