Follow Us :              

Pastikan KBM Tetap Berjalan, Ganjar Sidak SMKN 3 Semarang

  16 March 2020  |   13:00:00  |   dibaca : 2035 
Kategori :
Bagikan :


Pastikan KBM Tetap Berjalan, Ganjar Sidak SMKN 3 Semarang

16 March 2020 | 13:00:00 | dibaca : 2035
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG – Pascaditerbitkannya surat edaran Gubernur Jawa Tengah menyikapi perkembangan penyakit Covid-19, beberapa SMA/SMK di Jawa Tengah telah menerapkan sistem daring untuk menjalankan proses kegiatan belajar mengajar (KBM).

Pembelajaran secara daring itu menjadi pilihan para guru SMA/SMK di Jawa Tengah seusai Ganjar memutuskan selama 14 hari ke depan para siswa mengisolasi diri di rumah. 

Ganjar pun mengecek pelaksanaan KBM daring ini. Dia mengunjungi SMK Negeri 3 dan SMAN 5 Semarang, Senin (16/3/2020). 

"Ini para guru menggunakan beberapa aplikasi, ada yang menggunakan Google Class, Edmodo, We Back dan lainnya. Salah satu materinya ini pemegangan web. Untuk materi Minggu depan Corel Draw," kata Taufik Hidayat, salah satu guru SMKN 3 Semarang saat memberi penjelasan kepada Ganjar. 

Pembelajaran secara online tersebut dinilai Taufik cukup efektif untuk membagi materi pembelajaran dan tugas. Selain itu, dia juga bisa memantau siswa secara langsung lewat presensi online. 

Untuk memastikan para siswa tengah belajar, Ganjar sempat bercakap langsung dengan para siswa via aplikasi yang digunakan guru-guru tersebut. Gabriela, salah satunya, yang menggunakan aplikasi WhatsApp sebagai ruang pembelajaran. Kepada Ganjar, siswi SMK 3 Semarang itu mengatakan tengah mengerjakan tugas Bahasa Indonesia, yakni mencari biografi BJ Habibie. 

"Bilangin ke temen-temenmu ini bukan libur, tapi belajar di rumah. Kira-kira teman-temanmu lagi pada belajar atau main? Saya minta selama empat belas hari ini kamu dan orangtuamu untuk tidak keluar. Jaga kesehatan dan jangan lupa ngepel rumah ya," kata Ganjar. 

Menurut Ganjar, banyak orang bertanya-tanya seusai dirinya mengeluarkan Surat Edaran yang meliburkan sekolah selama 14 hari. Pertanyaan warga pun berkutat pada persoalan apa yang akan dilakukan siswa selama masa libur itu. Ganjar berharap para wali murid juga aktif mendampingi anaknya selagi menghadapi masa isolasi dari penularan virus Corona ini. 

"Mereka tidak masuk sekolah tapi belajar di rumah. Model daringnya ada, dan macam-macam. Guru-guru kita ini sangat siap ternyata. Muncul sendiri-sendiri dan mereka terbiasa memakai itu. Nanti tinggal kita memastikan, anak-anak ini di rumah dan belajar. Jadi fungsi isolasi ini menjadi berjalan. Kita juga titipkan didampingi orangtuanya," pungkas Ganjar.


Bagikan :

SEMARANG – Pascaditerbitkannya surat edaran Gubernur Jawa Tengah menyikapi perkembangan penyakit Covid-19, beberapa SMA/SMK di Jawa Tengah telah menerapkan sistem daring untuk menjalankan proses kegiatan belajar mengajar (KBM).

Pembelajaran secara daring itu menjadi pilihan para guru SMA/SMK di Jawa Tengah seusai Ganjar memutuskan selama 14 hari ke depan para siswa mengisolasi diri di rumah. 

Ganjar pun mengecek pelaksanaan KBM daring ini. Dia mengunjungi SMK Negeri 3 dan SMAN 5 Semarang, Senin (16/3/2020). 

"Ini para guru menggunakan beberapa aplikasi, ada yang menggunakan Google Class, Edmodo, We Back dan lainnya. Salah satu materinya ini pemegangan web. Untuk materi Minggu depan Corel Draw," kata Taufik Hidayat, salah satu guru SMKN 3 Semarang saat memberi penjelasan kepada Ganjar. 

Pembelajaran secara online tersebut dinilai Taufik cukup efektif untuk membagi materi pembelajaran dan tugas. Selain itu, dia juga bisa memantau siswa secara langsung lewat presensi online. 

Untuk memastikan para siswa tengah belajar, Ganjar sempat bercakap langsung dengan para siswa via aplikasi yang digunakan guru-guru tersebut. Gabriela, salah satunya, yang menggunakan aplikasi WhatsApp sebagai ruang pembelajaran. Kepada Ganjar, siswi SMK 3 Semarang itu mengatakan tengah mengerjakan tugas Bahasa Indonesia, yakni mencari biografi BJ Habibie. 

"Bilangin ke temen-temenmu ini bukan libur, tapi belajar di rumah. Kira-kira teman-temanmu lagi pada belajar atau main? Saya minta selama empat belas hari ini kamu dan orangtuamu untuk tidak keluar. Jaga kesehatan dan jangan lupa ngepel rumah ya," kata Ganjar. 

Menurut Ganjar, banyak orang bertanya-tanya seusai dirinya mengeluarkan Surat Edaran yang meliburkan sekolah selama 14 hari. Pertanyaan warga pun berkutat pada persoalan apa yang akan dilakukan siswa selama masa libur itu. Ganjar berharap para wali murid juga aktif mendampingi anaknya selagi menghadapi masa isolasi dari penularan virus Corona ini. 

"Mereka tidak masuk sekolah tapi belajar di rumah. Model daringnya ada, dan macam-macam. Guru-guru kita ini sangat siap ternyata. Muncul sendiri-sendiri dan mereka terbiasa memakai itu. Nanti tinggal kita memastikan, anak-anak ini di rumah dan belajar. Jadi fungsi isolasi ini menjadi berjalan. Kita juga titipkan didampingi orangtuanya," pungkas Ganjar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu