Follow Us :              

Gubernur Live IG Bareng Bupati, Pastikan Tak Ada Kerumunan di Malam Tahun Baru

  31 December 2020  |   17:00:00  |   dibaca : 618 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Live IG Bareng Bupati, Pastikan Tak Ada Kerumunan di Malam Tahun Baru

31 December 2020 | 17:00:00 | dibaca : 618
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengecek persiapan daerah mengantisipasi timbulnya keramaian di malam pergantian tahun. Dengan cara live instagram, Ganjar ngobrol bersama sejumlah bupati yang ada di Jateng untuk mendengar langkah-langkah yang telah dilakukan.

Empat bupati diajak ngobrol langsung oleh Ganjar. Mereka adalah Bupati Karanganyar, Juliyatmono, Bupati Jepara, Dian Kristiandi, Bupati Banyumas Achmad Husein dan Bupati Tegal, Umi Azizah. Dari obrolan-obrolan itu, Ganjar memastikan bahwa persiapan jelang malam pergantian tahun di Jateng berjalan lancar.

Kepada Ganjar, para bupati itu menerangkan bahwa sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang menimbulkan kerumunan sudah dilakukan. Masyarakat diminta merayakan malam tahun baru di rumah saja bersama keluarga.

"Alhamdulillah masyarakat mendukung. Saya tadi keliling ke sejumlah obyek wisata di Tawangmangu, semuanya sepi," kata Juliyatmono.

Hal senada disampaikan Bupati Banyumas, Achmad Husein. Ia menerangkan bahwa sejak pukul 17.00, sejumlah jalan dan tempat-tempat publik sudah ditutup.

"Sudah sejak jam 5 tadi, jalan-jalan kami tutup pak. Tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan juga sudah ditutup. Kami akan keliling nanti untuk memastikan itu," ucapnya.

Bupati Jepara dan Bupati Tegal juga menyampaikan hal yang sama. Selain menutup tempat-tempat wisata, tempat publik dan lainnya, mereka juga akan berkeliling memastikan masyarakat tidak berkerumun saat merayakan malam pergantian tahun.

"Kami meminta masyarakat di rumah saja, rayakan malam pergantian tahun dengan doa bersama. Itu justru akan lebih baik," ucap keduanya.

Ganjar pun menanyakan apakah sampai sore ini sudah ada suara petasan, keempat Bupati itu mengatakan tidak mendengar sama sekali. Mereka berharap masyarakat taat dan malam pergantian tahun benar-benar tidak digunakan masyarakat berkumpul.

"Mudah-mudahan hujan lebat pak, jadi tidak ada kerumunan di luar," kata Bupati Jepara, Dian Kristiandi.

Dari laporan itu, Ganjar memastikan bahwa semua bupati/wali kota di Jateng telah siap mengantisipasi adanya kerumunan malam pergantian tahun. Mereka telah melakukan sejumlah hal, mulai sosialisasi sampai penutupan jalan dan tempat-tempat publik.

"Mereka mengganti keramaian dengan ajakan doa bersama. Bupati Tegal mengajak masyarakat khataman Quran, Bupati Banyumas mau shalawatan, Karanganyar mau doa bersama dan shalat hajat bersama. Artinya semua sudah menyiapkan itu dan terimakasih karena mendukung malam tahun baru di rumah saja," katanya.

Ganjar juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang mau mematuhi anjuran pemerintah. Dari beberapa warga yang diajaknya ngobrol lewat live instagram itu, mereka mengatakan akan merayakan malam tahun baru di rumah.

"Tadi ada dari Sukoharjo, Pekalongan bahkan Papua. Mereka mengatakan malam tahun baru akan di rumah saja. Artinya, ini sebuah tindakan yang bagus dari masyarakat dan gerakan kita untuk merayakan tahun baru di rumah saja disambut masyarakat," tutupnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengecek persiapan daerah mengantisipasi timbulnya keramaian di malam pergantian tahun. Dengan cara live instagram, Ganjar ngobrol bersama sejumlah bupati yang ada di Jateng untuk mendengar langkah-langkah yang telah dilakukan.

Empat bupati diajak ngobrol langsung oleh Ganjar. Mereka adalah Bupati Karanganyar, Juliyatmono, Bupati Jepara, Dian Kristiandi, Bupati Banyumas Achmad Husein dan Bupati Tegal, Umi Azizah. Dari obrolan-obrolan itu, Ganjar memastikan bahwa persiapan jelang malam pergantian tahun di Jateng berjalan lancar.

Kepada Ganjar, para bupati itu menerangkan bahwa sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang menimbulkan kerumunan sudah dilakukan. Masyarakat diminta merayakan malam tahun baru di rumah saja bersama keluarga.

"Alhamdulillah masyarakat mendukung. Saya tadi keliling ke sejumlah obyek wisata di Tawangmangu, semuanya sepi," kata Juliyatmono.

Hal senada disampaikan Bupati Banyumas, Achmad Husein. Ia menerangkan bahwa sejak pukul 17.00, sejumlah jalan dan tempat-tempat publik sudah ditutup.

"Sudah sejak jam 5 tadi, jalan-jalan kami tutup pak. Tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan juga sudah ditutup. Kami akan keliling nanti untuk memastikan itu," ucapnya.

Bupati Jepara dan Bupati Tegal juga menyampaikan hal yang sama. Selain menutup tempat-tempat wisata, tempat publik dan lainnya, mereka juga akan berkeliling memastikan masyarakat tidak berkerumun saat merayakan malam pergantian tahun.

"Kami meminta masyarakat di rumah saja, rayakan malam pergantian tahun dengan doa bersama. Itu justru akan lebih baik," ucap keduanya.

Ganjar pun menanyakan apakah sampai sore ini sudah ada suara petasan, keempat Bupati itu mengatakan tidak mendengar sama sekali. Mereka berharap masyarakat taat dan malam pergantian tahun benar-benar tidak digunakan masyarakat berkumpul.

"Mudah-mudahan hujan lebat pak, jadi tidak ada kerumunan di luar," kata Bupati Jepara, Dian Kristiandi.

Dari laporan itu, Ganjar memastikan bahwa semua bupati/wali kota di Jateng telah siap mengantisipasi adanya kerumunan malam pergantian tahun. Mereka telah melakukan sejumlah hal, mulai sosialisasi sampai penutupan jalan dan tempat-tempat publik.

"Mereka mengganti keramaian dengan ajakan doa bersama. Bupati Tegal mengajak masyarakat khataman Quran, Bupati Banyumas mau shalawatan, Karanganyar mau doa bersama dan shalat hajat bersama. Artinya semua sudah menyiapkan itu dan terimakasih karena mendukung malam tahun baru di rumah saja," katanya.

Ganjar juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang mau mematuhi anjuran pemerintah. Dari beberapa warga yang diajaknya ngobrol lewat live instagram itu, mereka mengatakan akan merayakan malam tahun baru di rumah.

"Tadi ada dari Sukoharjo, Pekalongan bahkan Papua. Mereka mengatakan malam tahun baru akan di rumah saja. Artinya, ini sebuah tindakan yang bagus dari masyarakat dan gerakan kita untuk merayakan tahun baru di rumah saja disambut masyarakat," tutupnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu